Banyaknya pelamar kerja di Jepang, menjadikan naitei sebuah surat yang ditunggu-tunggu oleh pelamar tersebut. Maka dari itu, kabar mengenai diterimanya bekerja di perusahaan yang dilamar menjadi sebuah kabar gembira bagi para pelamar kerja tersebut. Berita tersebut diberitahukan dalam bentuk surat pemberitahuan yang disebut naitei.
Untuk mendapatkan naitei tersebut harus melewati berbagai tahapan yang harus dilakukan oleh pelamar kerja. Terlebih bagi pelamar yang baru lulus sekolah atau universitas, impian untuk segera mendapatkan pekerjaan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu. Namun sejak tahun 2010, terdapat peraturan khusus mengenai usia pelamar kerja di Jepang.
Daftar Isi
- Naitei, Surat Apa Sih?
- Alasan Sulitnya Mendapatkan Naitei
- Tahapan untuk Mendapatkan Naitei
- Tips Mendapatkan Naitei
Naitei, Surat Apa Sih?
Di Jepang apabila seseorang melamar pekerjaan dan diterima untuk bekerja, maka akan diberikan surat pemberitahuan. Surat tersebut disebut sebagai naitei. Dikarenakan berisi tentang pemberitahuan mengenai diterimanya bekerja di sebuah perusahaan yang dilamarnya, surat tersebut begitu dinantikan oleh para pelamar kerja.
Mendapatkan surat tersebut tergolong sulit. Pasalnya, harus melewati beberapa tahapan melamar pekerjaan dan harus dinyatakan lulus seleksi dalam melamar kerja tersebut. Disamping itu, tingkat persaingannya yang tergolong sulit karena Jepang merupakan negara tujuan yang paling diminati oleh tenaga kerja asing. Dengan demikian, pelamar lokal harus bersaing dengan pekerja asing.
Dikarenakan jumlah pelamar kerja lokal cukup banyak, ditambah lagi dengan jumlah pelamar tenaga kerja asing maka perusahaan favorit seringkali menaikkan standar dalam menerima pekerja tersebut. Dengan demikian, perusahaan tersebut bisa melakukan seleksi dengan mudah sebelum akhirnya mengeluarkan surat pemberitahuan.
Ketika ingin melamar pekerjaan di Jepang, perusahaan Jepang akan melihat terlebih dahulu latar belakang pendidikan pelamar tersebut. Apabila berasal dari perguruan tinggi yang cukup prestisius, maka besar kemungkinan akan lolos seleksi administrasi. Dengan demikian, berpeluang besar untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya, sebelum akhirnya dinyatakan lulus dan mendapatkan naitei.
Artikel Pilihan
Alasan Sulitnya Mendapatkan Naitei
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, mendapatkan surat pemberitahuan diterima bekerja ini tergolong sulit. Pasalnya, pelamar harus melewati beberapa tahapan melamar pekerjaan, seperti tes administrasi, tes kemampuan pekerja dan wawancara. Beberapa perusahaan menerapkan standar yang cukup tinggi untuk tahapan seleksi tersebut.
Hal tersebut membuat para pelamar di Jepang merasa kesulitan untuk mendapatkan surat pemberitahuan diterima bekerja ini. Namun bagi pelamar yang lain dan dinyatakan lulus seleksi dalam melamar pekerjaan untuk mendapatkan surat tersebut sangatlah mudah.
Dengan demikian, dapat ditarik benang merah bahwa untuk mendapatkan surat pemberitahuan diterima bekerja tersebut, harus memiliki keahlian yang cukup mumpuni. Dengan demikian, bisa lulus tes tahapan untuk masuk bekerja di perusahaan di Jepang. Mengingat persaingan pelamar kerja di Jepang cukup tinggi.
Terlebih pada saat ini, angka pengangguran di Jepang mencapai 3%, yang dicatat pada bulan Desember 2020 lalu. Dengan demikian angka persaingan untuk memperoleh pekerjaan cukup tinggi. Alasan tersebut merupakan salah satu dari banyak alasan mengapa sangat sulit untuk mendapatkan surat informasi pemberitahuan diterima bekerja.
Tahapan untuk Mendapatkan Naitei
Bagi pelamar kerja di Jepang, untuk mendapatkan pekerjaan harus dilakukan secara resmi dengan sebelumnya menerima naitei atau surat pemberitahuan informasi diterima bekerja harus melewati berbagai tahapan sebagai seleksi melamar kerja agar diterima oleh perusahaan yang dilamar. Tahapan yang harus dilewati oleh pelamar kerja, yaitu :
1. Shuukatsu
Istilah ini digunakan oleh para siswa atau mahasiswa tingkat akhir yang telah lulus dan melakukan pencarian lowongan pekerjaan. Kelulusan sekolah di Jepang pada bulan Maret. Dengan demikian, setelah bulan Maret hingga April, banyak para pekerja tersebut melakukan pencarian lowongan pekerjaan, yang disebut sebagai shuukatsu.
2. Setsumei-kai
Para pencari kerja di Jepang akan mengikuti seminar perusahaan di bursa kerja. Dengan demikian, pencari kerja tersebut mengetahui lebih banyak perusahaan yang akan dilamarnya, termasuk sejarah perusahaan tersebut dan juga kriteria untuk menjadi karyawan pada perusahaan tersebut. Tidak kalah pentingnya, yaitu jadwal perekrutan.
3. Shorui Senkou, Seleksi Dokumen
Saat melamar pekerjaan, para pelamar tersebut harus mengirimkan CV dan surat lamaran pada perusahaan yang akan dilamarnya. Tahapan tersebut adalah cek berkas, yakni perusahaan yang dilamarnya akan memeriksa kelengkapan berkas dan kevalidan berkas lamaran nya. Apabila sudah sesuai dengan kriteria perusahaan, maka bisa masuk ke tahap berikutnya.
4. Ichiji Mensetsu, Wawancara Tahap Awal
Tahapan ini akan dilalui oleh pelamar apabila berkas lamarannya valid dan lengkap. Pelamar membutuhkan waktu 1 minggu hingga sebulan untuk menunggu tahapan ini, setelah lolos shorui senkou atau cek pemberkasan. Tahapan ichi mensetsu ini akan dilalui oleh seorang pelamar, apabila perusahaan ingin mengetahui data diri pelamar lebih dekat.
5. Tes SPI
Setelah pihak yang mewawancarai mengenal lebih banyak data diri pelamar, selanjutnya pelamar akan dihubungi kembali untuk melakukan tes SPI. Tes ini merupakan Synthetic Personality Inventory, yaitu tes yang biasa dilakukan oleh perusahaan Jepang untuk menggali pengetahuan dasar dari pelamar tersebut.
6. Niji Mensetsu, Wawancara Tahap Kedua
Tahapan ini disebut juga wawancara kerja kedua. Apabila pelamar kerja telah lolos tes SPI, maka selanjutnya akan dihubungi kembali untuk melakukan wawancara kerja kedua. Perbedaan wawancara pertama dan kedua adalah orang yang akan mewawancarai pelamar tersebut berasal dari kepala bagian langsung. Dengan demikian, mereka akan lebih memahami karakter pelamar tersebut.
7. Saishuu Mensetsu
Istilah ini disebut sebagai wawancara tahap akhir. Beberapa perusahaan di Jepang seringkali melakukan wawancara hingga 4 tahap. Namun pada umumnya, banyak yang melakukan hingga 3 tahap. Pada wawancara tahap akhir akan ditanya seberapa besar keseriusan untuk bergabung pada perusahaan tersebut dan juga pengetahuan dasar mengenai bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.
Tips Mendapatkan Naitei
Surat pemberitahuan informasi diterima bekerja akan diterima oleh pelamar kerja, sekitar 1 minggu setelah melakukan wawancara tahap akhir. Namun demikian, tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan di Jepang. Pelamar kerja akan menantikan dan menunggu-nunggu surat tersebut setelah melewati tahapan seleksi melamar kerja.
Maka dari itu, apabila ingin mendapatkan surat tersebut harus lolos pada setiap tahapan seleksi melamar pekerjaan. Disamping harus mengasah kemampuan, keahlian, dan juga kecakapan dalam berkomunikasi sebaiknya untuk memperhatikan penampilan. Pasalnya penampilan yang rapi bagian dinilai diterima bekerja oleh perusahaan tersebut.
Tips lainnya agar dapat diterima bekerja adalah membuat terkesan pewawancara melalui sikap dan kecakapan dalam berkomunikasi. Apabila memiliki kecakapan dalam berkomunikasi serta kemampuan dalam mengenalkan diri hingga membuat pewawancara merasa terkesan, maka berpeluang besar untuk mendapatkan surat pemberitahuan diterima bekerja.
Pertimbangan tersebut dinilai karena orang yang serius untuk bekerja akan lebih dihargai dibandingkan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja. Maka dari itu, harus membuat pewawancara merasa terkesan saat melakukan wawancara dan menunjukkan ekspresi sangat serius untuk bekerja, sehingga dapat dinilai bahwa pelamar tersebut layak untuk berkembang bersama perusahaan tersebut.
Tidak ada hal yang paling membahagiakan bagi seorang pelamar kerja selain mendapatkan naitei. Pasalnya, surat tersebut sangat dinantikan oleh banyak pelamar kerja untuk bekerja, terlebih setelah lulus kuliah. Mengingat biaya hidup di Jepang cukup tinggi sehingga mengharuskan banyak pelajar yang baru lulus untuk segera mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Tips Agar Lolos Interview Kerja di Jepang