Setiap daerah pasti memiliki tempat tertentu yang menjadi ciri khasnya. Begitu pula dengan kota Kyoto, di sana terdapat sebuah pasar terkenal dan bersejarah bernama Nishiki Market. Orang-orang setempat menyebutnya dengan Nishiki Ichiba. Buat yang suka belanja, jajan street food, hingga berburu oleh-oleh, maka jangan sampai melewati tempat ini.
Walaupun disebut pasar (market), jangan bayangkan lokasi ini kumuh, becek, dan bau. Justru sebaliknya, ini merupakan shopping street dengan berbagai jenis toko. Jalannya cukup lebar dan nyaman meski dipadati pengunjung. Area belanja membentang dari sisi timur ke barat sepanjang kurang lebih 390 meter, tepatnya dari jalan Teramachi ke jalan Takakura. Biasanya, wisatawan yang selesai berjalan-jalan dari Nishiki Tenmangu Shrine langsung mampir ke Nishiki Market.
Daftar Isi
- Salah Satu Pasar Tertua di Jepang
- Akses ke Pasar Nishiki
- Kuliner yang Lengkap dan Asyik
- Kegiatan Seru Lainnya di Nishiki Market
Salah Satu Pasar Tertua di Jepang
Nishiki Market tidak hanya terkenal karena posisinya dekat dengan Nishiki Tenmangu Shrine. Namun pasar ini memiliki sejarah menarik jauh sebelum periode Edo. Namun baru pada zaman Edo pasar Nishiki menjadi salah satu pasar terpenting di Jepang, khususnya untuk pemasaran ikan. Toko ikan pertama kali ada di pasar ini sekitar tahun 1310. Kala itu kios pedagang tidak seperti sekarang, melainkan berbentuk rumah sederhana.
Seiring dengan berjalannya waktu, keturunan para pedagang di sana mewarisi kegiatan berdagang nenek moyangnya. Awalnya hanya berjualan bahan makanan mentah. Selain ikan, ada juga yang menjual kacang edamame, bonito, hingga akhirnya beragam menjadi sayur mayur, buah-buahan, dan beragam jenis bumbu dapur.
Maka tak heran kalau sekarang Nishiki Market mendapat julukan “The Kitchen of Kyoto” (dapurnya Kyoto). Memang berbagai keperluan masak bisa didapatkan di sana. Beberapa toko saat ini ada yang menjual alat-alat masak. Toko-toko dibagi ke dalam enam blok, yakni blok satu dekat dengan pintu kuil Nishiki Tenmangu berisi toko bunga, daging dan telur, dan makanan manis, Blok kedua adalah area pasar ikan, sedangkan blok ketiga dan seterusnya adalah lokasi toko dengan barang dagangan yang lebih beragam.
Artikel Pilihan
Akses ke Pasar Nishiki
Toko-toko yang ada di Nishiki Market rata-rata mulai beroperasi pada pukul 9 pagi hingga 6 sore. Tapi beberapa toko ada yang buka lebih siang, ada juga yang tutup lebih awal. Selain itu, hari Rabu dan Minggu sejumlah toko memberlakukan hari libur alias tutup. Buat yang penasaran dengan tempat ini atau tertarik dengan kehidupan lokal masyarakat Jepang, begini caranya untuk pergi ke sana:
-
Kalau pergi dari stasiun Kyoto, bisa menggunakan kereta bawah tanah (Karasume Line Kyoto) menuju stasiun Shijo. Perjalanan kurang lebih 10 menit, setelah turun lanjutkan dengan jalan kaki sekitar 2 menit.
-
Dari stasiun Kyoto juga bisa naik bus Shiei 5 ke halte bus Shijo Takakura. Setelah itu, jalan kaki ke arah pasar sekitar 4 menit.
-
Selain menggunakan bus nomor 5, ada juga bus nomor 205, 206, atau 101. Bus-bus tersebut adalah bus alternatif karena melewati Shijo juga.
Satu hal yang harus diketahui bahwa area Shijo adalah area macet. Selain banyak orang, di sana juga banyak lampu merah supaya orang-orang bisa menyebrang jalan. Begitu tiba di pasar Nishiki, coba tahan diri sebentar karena ada banyak sekali macam-macam jajanan di sana. Jangan sampai perut sudah kekenyangan di awal-awal perjalanan.
Kuliner yang Lengkap dan Asyik
Penasaran seberapa seru di Nishiki Market? Apakah hanya tempat jajan biasa dengan deretan kios oleh-oleh? Tunggu dulu, keunikan pasar ini adalah seluruh makanan yang dijual merupakan produksi lokal Kyoto, mulai dari seafood, hasil bumi, dan kuliner lainnya. Di bawah ini daftar makanan yang harus dicoba selama berada di sana:
1. Serba-Serbi Matcha
Tak harus berjalan jauh untuk mencoba berbagai jenis makanan dari matcha (green tea). Baru beberapa langkah saja sudah bisa menjumpai kedai-kedai yang menjual es krim matcha, mochi rasa matcha, dan sebagainya. Warabi-mochi (salah satu jenis sajian mochi rasa matcha) adalah makanan yang patut dicicipi. Toko yang menjual makanan ini biasanya menunjukkan cara membuatnya yang sangat menarik.
2. Aneka Olahan Kedelai
Selain matcha, makanan serba soya pun ada di sana. Bukan hanya tahu dan susu saja, tetapi ada juga es krim rasa kedelai hingga donat dengan teksturnya yang lembut serta rasanya yang manis. Makanan lainnya adalah kuromame (kacang kedelai hitam yang dimasak bersama nasi atau diolah menjadi sirup) dan kinako (tepung kacang kedelai panggang).
3. Macam-Macam Jajanan
Buat yang senang jajan, sisakan ruang di perut untuk makanan khas Jepang lainnya, seperti tamago (telur dadar gulung silinder), aneka tempura, aneka masakan seafood, sate cumi dan gurita, senbei (kue beras), sushi, arare (sejenis cemilan), goma (wijen), kombu (rumput laut), konpeito (sejenis permen), chestnut panggang, dan masih banyak lagi.
4. Deretan Restoran Franchise
Semakin berjalan ke dalam, semakin banyak yang bisa dilihat dan ditemukan. Selain kios-kios yang dibuka oleh masyarakat lokal, ada juga beberapa restoran franchise di sana, seperti Gogyo Ramen, Nishiki Warai Kyoto, dan lainnya. Di sekitar restoran-restoran tersebut pun terdapat toko-toko barang fashion, seperti tas, sepatu, baju, dan sebagainya.
Kegiatan Seru Lainnya di Nishiki Market
Apakah hanya wisata kuliner yang bisa dilakukan di pasar bersejarah ini? Tentu saja tidak, ada banyak hal lainnya yang akan menambah keseruan selama di sana. Berikut adalah kegiatan-kegiatan tambahan yang tak boleh dilewati:
1. Belanja Oleh-Oleh
Selain tempat kuliner yang murah, di sini pun tempat yang tepat untuk mendapatkan oleh-oleh on budget. Ada banyak toko yang menjual oleh-oleh di sana, termasuk kerajinan khas Jepang. Kalau mau membawa makanan khas lokal pun bisa. Beberapa penjual memang mengemas dagangannya untuk tahan lama dan dibawa pulang ke negara wisatawan.
2. Mampir ke Kuil Tenmangu Shrine
Kuil ini memang tidak semegah kuil-kuil lainnya, namun sayang rasanya kalau dilewatkan. Bagian depan kuil banyak bergantungan lentera dan berdiri sebuah pohon plum di mana orang-orang menaruh doa serta harapan mereka. Menurut kepercayaan, jika doa yang dituliskan ada di pohon tersebut, maka bisa terkabul. Tak heran kuil ini padat didatangi pengunjung di musim ujian sekolah atau masuk ke perguruan tinggi.
3. Berfoto
Selama asyik jajan, jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen selama di sana. Ada banyak spot menarik untuk tempat berfoto. Selain di sekitar kuil, kios-kios makanan dan deretan pertokoan pun menyuguhkan pemandangan yang unik. Meskipun padat orang, nuansa berfoto di sana akan terlihat keren.
4. Nongkrong di Kanmi Dokoro
Salah satu café yang populer di sana adalah Kanmi Dokoro. Ini adalah café manisan di Jepang yang biasa dipakai sebagai tempat beristirahat para wisatawan. Pengunjung bisa duduk-duduk di sana melepas lelah sambil menikmati segarnya es serut yang khas.
5. Coba Tea Ceremony di Makoya Kyoto
Lokasi Makoya Kyoto memang tidak berada di dalam Nishiki Market, namun cukup dekat dari sana. Pengunjung yang datang ke sini bisa merasakan upacara minum teh khas Jepang sambil mengenakan pakaian kimono. Selain itu, pengunjung pun akan diberikan pengetahuan tentang sejarah dan berbagai hal yang berhubungan dengan upacara minum teh. Pemandu yang ada di Makoya Kyoto bisa berbahasa Inggris, jadi tak perlu khawatir buat wisatawan yang tidak bisa berbahasa Jepang.
Begitulah keseruan yang bisa dilakukan selama di Nishiki Market. Tempat ini memang dipelihara sebagai salah satu ciri khas dari kota Kyoto. Kalau masih punya waktu luang, kunjungi tempat lainnya supaya pengalaman bersama warga lokal lebih banyak dan liburan di Jepang jadi lebih berkesan.
Baca juga: Menikmati Hamparan Bunga Lavender di Furano
.jpg)
