Selama liburan ke Jepang, wisatawan dapat menjelajahi berbagai menu yang khas dan populer. Salah satunya tendon yang merupakan menu andalan dan praktis untuk dihidangkan. Menu ini umumnya disajikan dengan topping bervariasi tergantung restoran yang menghidangkannya. Sebagai referensi, berikut penjelasan tentang makanan khas Jepang yang patut dicoba oleh wisatawan:
Daftar Isi
- Mengenal Tendon
- Sejarah
- Tips Menikmati Tempura Donburi
- Restoran yang Menyajikan Tendon Terbaik di Tokyo
Mengenal Tendon
Namanya sekilas memang mirip dengan tenderloin pada menu steak. Akan tetapi, pada kenyataannya kedua makanan tersebut sangatlah berbeda baik dari segi rasa maupun penyajiannya. Tendon berasal dari kata 'tempura' dan 'donburi' atau biasa dikenal sebagai Tempura Rice Bowl. Sehingga, penyajiannya menggunakan mangkuk yang diisi dengan nasi beserta aneka tempura.
Tempura Rice Bowl sendiri memiliki beberapa variasi protein dan sayuran yang digunakan. Namun, kebanyakan bahan yang dipakai berupa ikan, udang, dan sayuran. Beberapa jenis sayuran yang paling sering dijadikan sebagai tempura yaitu terong, labu kuning, paprika, dan kacang hijau. Umumnya jenis sayuran tersebut disesuaikan dengan musim saat itu.
Artikel Pilihan
Sejarah
Ada banyak cerita yang mengawali sejarah terciptanya menu tendon ini. Mulanya menu tersebut diperkenalkan oleh dua restoran yaitu Sansada dan Hashizen pada masa Edo. Namun, Hashizen akhirnya tutup di tahun 2002, sehingga tinggal Sansada yang masih beroperasi. Berlanjut pada masa Meiji, menu ini dikembangkan oleh Nakano dan Daikokuya.
Tidak berlangsung lama, Nakano akhirnya ditutup dan menyisakan Daikokuya yang beroperasi di Asakusa. Kedai makan ini menerapkan resep saus tempura yang masih sama seperti di tahun 1887, sehingga sangat otentik. Pada abad ke-19, banyak tempat makan yang menuangkan saus di atas nasi dan diletakkan tempura. Menu tempura inilah yang dikenal hingga sekarang.
Tips Menikmati Tempura Donburi
Karena mudah dibuat, beberapa orang memilih mengkreasikan menu tempura sendiri di rumah. Mengingat menu makanan ini cocok dihidangkan sebagai makan siang maupun makan malam bersama keluarga. Sebagai tambahan referensi, ada juga tips menikmati tempura donburi yang bisa dicoba. Berikut penjelasan lebih rinci agar pembaca mudah mempraktekkannya:
1. Pilih Jenis Tempura yang Paling Disukai
Tidak semua orang mempunyai selera yang sama pada suatu jenis protein maupun sayuran. Saat membeli tempura donburi di kedai makan, pengunjung tentunya akan kesulitan untuk memilih jenis tempura yang disukai. Tetapi, hal ini bisa diatasi dengan membuat tempura berdasarkan bahan-bahan yang paling disukai saat di rumah.
2. Racik Saus Tare Sesuai Selera
Karena nantinya dinikmati dengan nasi, tempura akan menjadi lebih lezat apabila menggunakan saus tare. Rasa tempura yang cenderung gurih akan lebih seimbang bila dikombinasikan dengan saus yang mempunyai rasa sedikit manis. Untuk itulah, pembaca bisa menambahkan sedikit gula dan mirin pada saus tare agar rasanya menjadi nikmat.
3. Siapkan Nasi Dalam Mangkuk Bersama Saus dan Tempura
Sekilas wujud dari tempura memang sangatlah mirip dengan gorengan, tetapi makanan ini tidak dicelupkan langsung ke dalam saus. Untuk menikmati tendon, siapkan nasi panas di atas mangkuk, kemudian siram bagian atasnya menggunakan saus tare. Susunlah tempura di atas mangkuk tersebut dengan rapi, lalu siramkan saus kembali di atas tempura.
Restoran yang Menyajikan Tendon Terbaik di Tokyo
Kepopuleran hidangan tendon membuat banyak restoran berinovasi menyajikan menu tersebut. Mulai jenis sayuran, protein, beserta bumbu yang digunakan agar dapat digemari oleh konsumen. Sehingga harganya pun juga beragam menyesuaikan dengan kualitas hidangan tersebut. Berikut rekomendasi restoran yang dapat dikunjungi selama di Tokyo:
1. Tempura Kondo
Restoran ini mendapat bintang 2 dalam panduan Michelin, Tempura Kondo termasuk diantara restoran ternama di Ginza. Selain menyajikan tempura, restoran ini juga menawarkan menu vegetarian yang tidak kalah nikmat. Karen cukup populer, diharapkan pengunjung memesan tempat terlebih dahulu agar bisa mencoba sajian menu di Tempura Kondo.
2. Tenya
Restoran cepat saji ini sudah mempunyai lebih dari 90 kedai yang tersebar di Tokyo. Menu utamanya adalah tempura dengan tarif yang lebih murah. Tenya bisa ditemukan di Shinjuku, Harajuku, Akihabara, dan Shibuya. Hidangan yang dipesan akan segera datang ke meja makan, sehingga sangat direkomendasikan bagi pengunjung yang tidak ingin menunggu makanan cukup lama.
3. Tempura Fukamachi
Berkat hidangan tendon yang nikmat beserta menu lainnya, restoran ini sukses mendapat bintang 1 Michelin. Adanya chef Fukamachi-san yang telah mempunyai pengalaman sekitar 30 tahun membuat Tempura Fukamachi begitu populer. Kelebihannya terletak pada bahan-bahan segar yang selalu diganti setiap hari. Sehingga olahan makanan yang dihidangkan memiliki cita rasa tinggi.
Bukan hanya dapat memesan tempura, tetapi pengunjung dapat memilih menu lain yang juga tidak kalah lezat di restoran ini. Tempura Fukamachi dapat dijangkau dengan perjalanan sekitar 1 menit dari stasiun Kyobashi. Untuk menu makan siang harganya sebesar 8 ribu yen, sedangkan set menu makan malamnya sekitar 20 ribu yen.
4. Tempura Kurokawa
Restoran yang terletak di Tsukiji ini telah bekerja sama dengan para petani langsung, sehingga dapat menghadirkan sayuran segar untuk konsumen. Tempura besar menjadi pilihan menu yang paling direkomendasikan untuk pengunjung. Adapun tarif untuk makan siang di restoran ini sekitar 1.000 yen, sedangkan untuk set makan malam tarifnya sekitar 4.000 yen.
5. Tsunahachi
Restoran ini bisa ditandai dengan bangunan yang berasal dari kayu, Tsunahachi bisa ditemukan tidak jauh dari stasiun Shinjuku. Meski bangunannya tidak terlihat besar dari luar, tetapi menyediakan kursi untuk 112 orang. Tsunahachi berdiri sejak tahun 1924 dan saat ini telah mempunyai lebih dari 30 kedai yang berlokasi di beberapa daerah di Jepang.
6. Abe Ginza Honten
Daerah Ginza memang identik dengan menu tempura dengan rasa yang khas, salah satunya bisa dinikmati di restoran Abe Ginza Honten. Untuk satu set menunya, pengunjung akan mendapatkan nasi, tempura, tsukemono, dan sup miso yang nikmat. Bila berangkat dari stasiun Ginza, pengunjung bisa berjalan sekitar 1 menit menuju restoran.
Harga untuk set menu makan siang sekitar 1.000 yen. Sedangkan pada malam hari jauh lebih mahal yaitu sekitar 6.000 yen. Ini dikarenakan restoran Abe Ginza Honten mempunyai menu khusus untuk makan malam. Karena hanya mempunyai 16 kursi, sebaiknya pengunjung melakukan reservasi sebelum datang.
7. Tendon Kaneko Hannosuke
Bila pengunjung ingin mencicipi hidangan khas Jepang yang disajikan secara tradisional, pilihan yang tepat adalah mengunjungi restoran ini. Kaneko Hannosuke membuat masakan dengan bahan-bahan yang diperoleh dari pasar Toyosu di hari yang sama. Sehingga sudah pasti semua hidangan tersebut lebih nikmat karena menggunakan bahan yang segar.
Ada banyak topping yang tersedia di restoran ini, tentunya harga yang ditawarkan cenderung murah. Menu pada Kaneko Hannosuke dijual dengan harga kisaran 1.000 sampai 2.000 yen saja. Bila ingin mencobanya, pengunjung bisa berjalan sekitar 5 menit dari stasiun Mitsukoshi-mae menuju Kaneko Hannosuke yang buka pada jam 11 pagi hingga 10 malam.
Itulah informasi tentang tendon, hidangan berupa nasi tempura yang perlu dicicipi saat pergi ke Jepang. Melalui bidang kuliner, wisatawan dapat mengenal budaya Jepang lebih dalam. Untuk mencoba menu ini tentunya tidak akan sulit, sebab sebagian besar restoran Jepang menawarkannya dengan penyajian sesuai ciri khas masing-masing.