Bukan hanya sekolah di negara asing, magang ke luar negeri juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mengembangkan pengalaman kerja. Melalui program magang di Jepang, peserta dapat meniti karir dan memperoleh berbagai keuntungan. Sebagai bentuk persiapan, pembaca bisa mempelajari tentang prosedur hingga jalur magang yang dapat ditempuh seperti pembahasan berikut:
Daftar Isi
- Sekilas Tentang Program Magang di Jepang
- Prosedur Pendaftaran Magang
- Jalur Magang di Jepang
- Keuntungan Mengikuti Magang ke Jepang
Sekilas Tentang Program Magang di Jepang
Penyelenggaraan program magang sebetulnya telah dilaksanakan oleh Indonesia dan Jepang sejak tahun 1993. Kerjasama ini terus dijalankan karena menghasilkan keuntungan bagi kedua negara. Program magang ke Jepang lebih diperuntukkan sebagai bentuk pembelajaran bagi warga Indonesia. Sehingga nantinya bisa mengembangkan industri yang terdapat di Indonesia.
Artikel Pilihan
Prosedur Pendaftaran Magang
Ketika pembaca memutuskan untuk magang di Jepang, sebaiknya mempelajari prosedurnya terlebih dahulu. Sehingga nantinya tidak terlalu kesulitan ketika mendaftar magang, sebab alurnya sudah dipahami dengan baik. Sebelum berstatus trainee, ada banyak tahapan yang perlu dilalui. Berikut prosedur pendaftaran magang ke Jepang yang bisa dipelajari:
1. Melengkapi Persyaratan Pemagang
Program magang ke Jepang ini pada dasarnya bisa diikuti oleh siapa pun yang mempunyai minimal ijazah SMA atau SMK. Peserta tidak boleh mempunyai riwayat cacat fisik, bekas luka operasi, mata minus lebih dari -5 dan penyakit dalam. Di samping itu, ada banyak ketentuan berkas yang perlu dipenuhi bagi pendaftar magang.
2. Mengisi Formulir
Untuk mendapatkan formulir pendaftaran, pelamar bisa mengunjungi website LPK seperti LPK SAMIT, LPK Hadetama, dan lainnya. Untuk jalur resmi, formulir bisa diunduh melalui website resmi Disnaker. Isilah nama dan biodata, kemudian tempelkan foto ukuran 3x4 beserta tanda tangan. Scan hasil pengisian formulir tersebut untuk dikirim.
3. Menunggu Seleksi Administrasi
Berkas formulir pendaftaran yang sudah diisi bisa langsung dikirimkan melalui e-mail pihak LPK yang mengadakan. Formulir dalam bentuk cetak juga bisa dikirimkan ke alamat kantor pusat. Proses seleksi berkas administrasi akan berlangsung kurang lebih selama 2 minggu dihitung dari waktu pengiriman berkas. Pelamar bisa menunggu hingga memperoleh balasan e-mail.
4. Mengikuti Psikotest dan Wawancara
Apabila data lolos seleksi administrasi, maka calon peserta akan dihubungi untuk melaksanakan psikotes dan wawancara. Tahapan seleksi ini paling tidak memerlukan waktu 2-4 jam, sehingga akan selesai hanya dalam satu hari. Adapun untuk hasil dari psikotes nantinya diumumkan melalui e-mail dalam tempo maksimal 2 minggu dari pelaksanaan seleksi.
5. Melakukan Medical Check Up
Pihak LPK nantinya juga akan meminta setiap peserta agar melakukan medical check up awal sebelum melanjutkan seleksi. Pemeriksaan bisa dilakukan di berbagai RS tanpa ada ketentuan khusus. Adapun jenis check up yang perlu dilakukan yaitu riwayat medis, pemeriksaan jantung, mata, gigi, urine, dan darah. Peserta juga perlu melakukan rontgen untuk memastikan kesehatan.
6. Melaksanakan Pendidikan Bahasa Jepang
Sebagai persiapan awal sebelum menetap di Jepang, peserta akan diminta untuk menempuh pendidikan bahasa Jepang. Studi ini berlangsung sekitar 3-5 bulan setiap hari Senin sampai Jumat. Peserta bisa menyesuaikan shift pagi atau siang menyesuaikan dengan kesibukan agar tidak mengganggu pekerjaan.
7. Mengikuti Ujian JLPT dan Interview User
Setelah masa studi berakhir, peserta harus mengikuti pelaksanaan ujian JLPT agar dapat memperoleh sertifikat N4 dan N5. Pemahaman tentang bahasa Jepang sebelumnya akan sangat dibutuhkan agar bisa lolos pada ujian ini. Selanjutnya, peserta akan dijadwalkan untuk interview user bersama pihak perusahaan Jepang. Bila gagal, maka masih bisa mengulang kembali.
8. Pra-Kerja
Pada masa pra-kerja, peserta diharuskan mengurus kelengkapan yang dibutuhkan untuk berangkat ke Jepang. Peserta yang lolos juga perlu melakukan medical check up terakhir. Pra kerja berlangsung kurang lebih 3 bulan. Setelah selesai, semua peserta yang lolos seleksi siap untuk ditempatkan magang di Jepang sesuai kontrak.
Jalur Magang di Jepang
Sebelum memutuskan untuk mendaftar sebagai peserta magang ke luar negeri, peserta perlu memahami bahwa program ini mempunyai dua jalur. Keduanya diselenggarakan oleh instansi yang berbeda, sehingga prosedur yang dilakukan juga terdapat beberapa perbedaan. Berikut penjelasan tentang jalur magang ke Jepang yang perlu dipahami terlebih dahulu bagi pembaca:
1. Swasta
Magang ke Jepang jalur swasta diselenggarakan oleh LPK yang sudah memiliki izin SO. Jalur swasta tidak memperoleh subsidi pemerintah, sehingga biayanya jauh lebih mahal. Namun, syarat dan prosedur magang untuk jalur swasta tidak terlalu sulit dan prosesnya cukup cepat. Rekrutmen dilakukan setiap bulan, peserta hanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 bulan sebelum akhirnya berangkat magang ke Jepang.
2. Negeri
Magang melalui jalur Negeri diselenggarakan oleh Disnaker, program ini dikenal dengan IM Japan. Seleksi untuk menjadi peserta magang umumnya dibuka selama 1 kali dalam setahun. Apabila mengikuti jalur negeri, pemagang akan dimasukkan ke sektor industri Jepang. Setelah kontrak habis, pemagang berpeluang untuk meniti karir pada perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.
Keuntungan Mengikuti Magang ke Jepang
Peserta magang yang sudah lolos seleksi selanjutnya akan berstatus sebagai trainee. Pemagang tidak bekerja penuh seperti karyawan pada umumnya, melainkan mendapat pembelajaran yang berharga. Adapun keuntungan yang akan dirasakan bagi trainee yang sudah ditempatkan untuk magang di Jepang dijelaskan sebagaimana uraian berikut ini:
1. Memperoleh Sertifikat JITCO
Lembaga JITCO memiliki wewenang memberikan izin dan mengawasi pelaksanaan pelatihan kepada warga asing selama di Jepang. Setiap trainee yang sudah menyelesaikan magang di Jepang nantinya akan mendapat sertifikat JITCO. Sertifikat yang diberikan pada trainee ini menunjukkan kompetensi sesuai bidang kerja yang sudah ditekuni selama magang ke Jepang.
2. Memperoleh Uang Saku
Meski berstatus sebagai trainee, pemagang akan mendapatkan uang. Tetapi uang ini bukan disebut sebagai gaji, melainkan sebagai uang saku yang jumlahnya cukup banyak sehingga kerap kali orang-orang salah menyangka bahwa uang ini sama seperti gaji. Besarnya uang saku yang diberikan untuk setiap trainee sekitar Rp8-10 juta per bulan.
3. Mendapat Asuransi dan Modal Usaha
Setelah menyelesaikan kontrak magang, trainee juga akan menerima pencairan asuransi yang nilainya sekitar Rp20-50 juta. Bagi pemagang yang mendaftar melalui jalur negeri juga akan mendapatkan modal usaha sebesar Rp70 juta. Sehingga uang ini bisa dioptimalkan untuk membangun usaha sendiri setelah program magang berakhir.
4. Memperluas Pengalaman
Selama menjalani magang, trainee akan mendapatkan fasilitas yang memadai. Sehingga, setiap pemagang bisa fokus pada pekerjaan yang sedang ditekuni. Melalui lingkungan kerja yang baik, trainee juga akan mendapatkan pengalaman kerja yang berharga. Sehingga, kelak bisa diaplikasikan saat merintis usaha sendiri atau bergabung di perusahaan lain.
Itulah informasi seputar magang di Jepang mulai dari prosedur beserta keuntungan yang akan diterima oleh trainee. Pembaca bisa mengakses situs resmi Disnaker maupun LPK agar dapat memperoleh informasi pelaksanaan seleksi. Bukan hanya perlu mempersiapkan wawasan, tetapi calon peserta juga harus mempersiapkan kesehatan sebelum mendaftar magang.