Mencari tempat tinggal yang cocok dengan harga terjangkau pun bisa menghabiskan banyak waktu dan tidak mudah. Bagaimana jika harus mencari apartemen di lingkungan padat ditambah lagi kamu adalah orang asing? Sewa properti di Jepang ternyata tidak semudah itu. Hal-hal berikut harus kamu perhatikan dan persiapkan dengan cermat.
Berburu apartemen untuk hidup di Jepang memang tidak mudah. Banyak rintangan yang harus kamu hadapi apalagi jika kamu adalah first timer dan gaikokujin alias warga negara asing. Kamu bisa kerepotan hanya untuk menyewa sebuah kamar untuk ditinggali. Sebenarnya sesulit apa sih perburuan apartemen di Jepang? Dan apa saja yang harus disiapkan agar tidak kewalahan untuk melalui perburuan ini?
Tips Persiapan dan Proses Pindahan di Jepang
Mencari Apartemen di Jepang Ada Kemungkinan Diskriminasi
Kenyataan pahit namun benar adanya. Informasikan diberikan bukan untuk menakut-nakuti karena tentu saja hal ini tidak bisa digeneralisir. Ini ditujukan agar mentalmu siap untuk menghadapi hal-hal yang kemungkinan akan terjadi. Menurut survei yang dilakukan Ministry of Justice Jepang pada tahun 2016, keluhan warga asing yang ada di Jepang mengenai banyaknya diskriminasi pada pasar sewa properti tidaklah sedikit. Laporan detail bisa dilihat di sini.
Tidak jarang pemilik properti langsung memberitahu bahwa tidak ada unit kosong di apartemennya. Atau respon tidak baik dari agen real estate bahwa orang asing tidak diterima. Tapi ingat, tidak semua agen seperti ini. Ada juga agen real estate yang menyediakan servis baik bagi orang asing. Namun terkadang pilihan unit tidak banyak. Jika ada agen real estate khusus orang asing pun, biasanya harga kamar dipatok sangat mahal. Memang harus penuh kesabaran untuk menemukan tempat tinggal yang pas.
Artikel Pilihan
Hindari High Season Saat Mencari Apartemen di Jepang
Jika kamu bisa memilih kapan kamu pindah, pastikan kamu menghindari high season atau musim ramai pindahan.
Di waktu ini, agen real estate benar-benar punya kendali atas unit yang dia pegang. Misalnya, beberapa agen nakal akan terus mendesakmu menyewa unit yang sebenarnya tidak menarik dengan harga sangat tinggi karena si calon penyewa sedang dikejar waktu untuk memulai sekolah atau pekerjaan baru. Bulan Maret akan menjadi bulan yang sangat sibuk untuk pindahan karena tepat menuju tahun ajaran baru, lulusan baru yang akan memulai pekerjaan baru atau perusahaan yang membuka rekrutmen masal. Mencari apartemen sebagai warga asing saja sudah sulit, pada waktu ini kamu harus bersaing dengan orang Jepang lainnya.
Ditambah lagi, setelah stres dengan urusan mencari apartemen, kamu juga harus berebut untuk bersaing mendapatkan jasa agen pindahan, pengantaran furnitur dan kontrak internet. Menunggu hingga satu bulan lamanya sangat memungkinkan apalagi jika kamu juga bekerja dan hanya punya waktu di akhir pekan. Penantian akan semakin lama.
Jika kamu salah satu orang yang akan memulai sekolah atau pekerjaan baru yang mengharuskanmu pindah sebelum April, coba tinggal sementara di share house atau Airbnb. Jika kamu sudah berada di Jepang, pindah lah beberapa bulan sebelumnya.
Apartemen di Jepang yang Kosong Melompong
Apartemen di Jepang biasanya terdiri dari kamar, toilet dan kamar mandi, wastafel dapur dan AC, disewakan dengan keadaan kosong tanpa sedikitpun furnitur. Tidak ada kulkas dan mesin cuci. Bahkan penyewa baru di Jepang sering meminta lantai tatami untuk diganti yang baru.
Hal ini mungkin memberikan ketidaknyamanan bagi orang asing yang datang ke Jepang hanya untuk sekolah atau bekerja dengan masa waktu 1 hingga 2 tahun saja. Ini juga akan menambah budget yang perlu kamu siapkan setelah mengurus biaya pindahan yang mahal. Salah satu cara menekan pengeluaran adalah dengan membeli furnitur bekas. Karena ketika kamu pindah atau kembali ke negara asal, memindahkan furnitur yang kamu beli juga mengeluarkan biaya yang besar untuk menyewa agen angkut.
Apabila dengan membeli furnitur baru memberatkan isi rekeningmu, coba berselancar di forum online atau toko barang bekas. Beberapa orang yang melakukan pindahan terkadang memberikan barang-barangnya secara gratis karena lebih mudah bagi mereka daripada harus mengeluarkan banyak uang untuk biaya angkut barang.
Biaya Tersembunyi dalam Keseluruhan Harga Apartemen di Jepang
Biaya sewa apartemennya saja sudah mahal, biaya tersembunyi apa lagi? Semua orang berekspektasi cukup mengeluarkan uang untuk kebutuhan membayar sewa kamar dan deposit yang akan dikembalikan saat kontrak selesai, atau komisi agensi real estate sebesar 1 bulan uang sewa. Tapi ternyata belum semua! Masih ada lagi biaya-biaya yang harus kamu bayarkan untuk bisa menempati apartemen yang kamu inginkan! Apartemen Jepang seringkali meminta sewa di muka selama 2 atau 3 bulan untuk dikirimkan sebagai pembayaran tunggal, bersama dengan komisi agen real estat dan biaya lainnya.
Uang Kunci
Biaya ini menjadi salah satu biaya paling kontroversial bagi penyewanya tidak hanya untuk orang asing bahkan untuk orang Jepang itu sendiri. Biaya tidak kecil! Bisa setara dengan satu atau dua bulan uang sewa. Tapi apa uang tersebut akan kembali kepadamu? Jawabannya adalah tidak! Dalam bahasa Jepang disebut reikin. Jika dilihat dari hurufnya, sebenarnya uang kunci ini adalah uang terima kasih. Uang ini dibayarkan sebagai tanda terima kasih kepada pemilik lahan telah memperbolehkan kita untuk tinggal di rumahnya. Tapi berita baiknya, makin banyak pemilik yang memutuskan untuk menghentikan praktik kuno ini. Lumayan deh, satu biaya berkurang!
Biaya Perpanjangan Kontrak
Periksa kapan kontrak Anda berakhir dan apakah tidak ditarik biaya untuk memperpanjang kontraknya. Karena biaya perpanjang kontrak ini juga tidak kecil! Biasanya dikenakan biaya sebesar biaya sewa satu bulan.
Biaya Perusahaan Penjamin
Mencari apartemen untuk orang asing memang sulit minta ampun. Sekalipun kamu sudah mendapatkan apartemen yang menerima orang asing, guarantor tetap diperlukan. Tidak jelas apa yang harus dijaminkan tapi setidaknya kamu harus punya kenalan orang Jepang. Sedangkan banyak orang asing yang baru pertama kali datang ke Jepang tidak punya kenalan seperti itu. Pada kondisi seperti inilah perusahaan penjamin diperlukan. Biasanya perusahaan penjamin ini terafiliasi dengan perusahaan real estate. Mereka akan menawarkan pilihan ini sebagai pilihan terakhir kepada kamu saat kamu tidak memiliki guarantor di Jepang. Bahkan beberapa perusahaan hanya menerima guarantor yang terkoneksi dengan perusahaan mereka padahal orang tersebut memiliki teman, bos, atau profesor yang bersedia menjadi guarantor mereka. Tentu saja, ini juga ada harganya, dan harus diperbarui saat Anda memperbarui kontrak. Berhati-hatilah terhadap pemaksaan seperti ini. Lebih baik untuk mengkonfirmasi sejak awal mengenai hal-hal seperti ini.
Biaya Asuransi Apartemen
Jangan lupa untuk menyiapkan anggaran sebagai biaya asuransi yang biasanya bernilai sebesar setengahnya dari uang sewa per bulan. Ingatlah bahwa asuransi ini biasanya tidak mencakup kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi. Seringkali, asuransi hanya mencakup biaya perbaikan akibat insiden kecil seperti pencurian, atau kebakaran (yang bukan disebabkan oleh gempa bumi). Periksalah dengan seksama asuransi yang harus kamu tanda tangani sebelum melakukannya!
Biaya Lainnya
Biaya tambahan lainnya yang harus kamu keluarkan saat pindah biasanya adalah biaya manajemen apartemen biasanya sekitar 5000 yen per bulan, biaya pembersihan dan perawatan sekitar sepuluh ribu yen, biaya ganti kunci yang hilang sekitar 10.000 atau lebih, dan biaya lainnya.
Sebelum menyewa apartemen, sebaiknya lakukan riset pasar secara menyeluruh dan kemudian buat daftar prioritas apa yang kamu inginkan untuk tempat tinggal sebelum kamu membawanya ke agen beserta semua dokumen yang diperlukan. Ingatlah bahwa ada kondisi tertentu di Jepang yang akan mempengaruhi harga properti. Tanyakan juga peraturan tentang hewan peliharaan dan alat musik. Kamu juga perlu memperhitungkan biaya hidup secara keseluruhan saat kamu menentukan anggaran.
Baca juga : Budaya Hidup Hemat di Jepang yang Bisa Ditiru