Bicara soal makanan, Jepang tak ada matinya. Dari makanan sehat, jajanan pasar, kue-kue tradisional hingga dessert kekinian, semuanya bisa kamu temukan di negeri Sakura ini. Saking banyaknya jenis makanan di Jepang, kamu mungkin akan kesulitan membedakan yang satu dan lainnya. Banyak banget cemilan Jepang yang serupa tapi tak sama!
Apakah kamu sedang tinggal di Jepang atau berencana mengunjungi Jepang? Jika kamu tinggal di Jepang, kamu punya banyak waktu untuk menjelajahi aneka ragam cemilan Jepang sebanyak apapun yang kamu mau. Namun, jika kamu berencana untuk mengunjungi Jepang dalam waktu yang singkat, dengan banyaknya jenis makanan yang harus kamu coba, battle cemilan Jepang kali ini mungkin bisa membantumu untuk memutuskan cemilan apa yang menjadi pilihan utama ketika berwisata ke Jepang.
Dorayaki Vs. Taiyaki
Siapa sih yang tidak tahu kedua cemilan Jepang ini. Keduanya sering dijual di kedai-kedai festival Jepang yang ada di Indonesia. Namun belum sah rasanya kalau tidak mencoba rasa aslinya. Kedua cemilan ini adalah cemilan dari tepung dan juga sama-sama diberi isian pasta kacang merah. Lalu, apa yang menjadi pembeda dan ciri khas masing-masing?
Taiyaki dibuat dalam bentuk ikan brem merah dengan cara menuangkan adonan ke dalam cetakan dua sisi yang disatukan setelah pasta kacang merah manis ditempatkan di dalam adonan. Warnanya akan berubah coklat keemasan di bagian luar dan bagian dalamnya lembut mengembang. Seiring berjalannya waktu, selain pasta kacang merah, krim custard dan krim coklat juga sering digunakan untuk isian Taiyaki masa kini. Ada juga toko-toko yang menjual makanan cepat saji jenis taiyaki dengan kol dan tuna di dalamnya. Dari tahun ke tahun, variasi isian taiyaki terus bertambah diikuti oleh tren yang berkembang.
Di sisi lain, Dorayaki dibuat dengan menuangkan adonan dan membuat lingkaran di atas loyang yang dipanaskan rata seperti membuat pancake dan menjepit pasta kacang merah manis dengan dua potong pancake. Adonannya lebih manis dan lebih basah daripada taiyaki. Dorayaki tidak dimakan saat panas, tapi lebih dinikmati pada suhu ruangan. Orang-orang membelinya sebagai makanan ringan atau memberikannya sebagai hadiah ketika mengunjungi orang lain. Secara umum, isiannya adalah pasta kacang merah manis. Tetapi terkadang kacang-kacangan dan manisan lainnya bisa dicampur, atau mochi kecil yang dapat dimasukkan ke dalam pasta kacang. Bahkan sekarang sudah ada banyak dorayaki gaya barat dengan krim dan campuran pasta kacang merah di dalamnya. Siapa pun dapat membeli dorayaki di pasar super lokal, toko penganan, atau toko serba ada.
Artikel Pilihan
Manju Vs. Anpan
Kali ini adalah perbandingan manju dan anpan. Kue manis yang sama-sama nikmat. Mereka ini adalah cemilan Jepang yang murah, dan paling banyak dikonsumsi, terutama dengan teh. Secara umum, keduanya berbentuk bulat yang diisi dengan pasta kacang azuki merah (anko).
Ada juga jenis manju yang berbentuk oval. Bagian luar manju terbuat dari gandum, beras, atau tepung soba. Bisa dibilang mirip dengan mochi karena konsepnya sama. Namun, manju adonannya memiliki tekstur seperti kue, tidak seperti mochi yang kenyal dan elastis. Secara tradisional, manju dibuat dengan dikukus, tetapi juga bisa dipanggang dalam oven. Sebagian besar manju berasa manis. Meskipun demikian, ada juga versi gurih yang diisi dengan daging atau ikan. Manju sering dapat ditemukan di warung jalan atau di mini market.
Kalau Manju lebih dekat ke “kue”, Anpan adalah roti manis Jepang lezat yang terbuat dari roti gandum yang diisi dengan pasta kacang merah. Di atasnya, secara tradisional akan ditaburi dengan biji poppy atau wijen hitam sebagai hiasan. Anpan adalah kombinasi yang menyenangkan dari isi yang manis, roti lembut, dan luaran yang renyah. Kata Anpan berasal dari "an" yang berarti pasta kacang manis dan "pan" yang berarti roti dalam bahasa Jepang. Anpan juga semakin banyak dikenal di luar jepang berkat adanya kartun terkenal Anpanman yang tokoh utamanya didasarkan pada roti lezat ini. Penemuan Anpan adalah sebuah hit instan, dan menjadi viral. Sampai hari ini roti Anpan tetap sebagai salah satu cemilan Jepang yang paling terkenal.
Mochi Daifuku Vs. Dango
Perbedaan paling penting antara mochi dan dango adalah bahwa mochi terbuat dari beras, sedangkan dango terbuat dari tepung beras (mochiko). Keduanya umumnya berwarna putih dan tidak memiliki rasa yang kuat.
Cara termudah untuk membedakan dango dari mochi adalah penampilannya. Karena dango sering disajikan sebagai 3-4 bola kecil yang ditusuk pada tongkat sate. Dango biasanya akan disiram dengan saus atau mungkin anko yang ditaruh di atasnya
Daifuku mochi, di sisi lain, lebih mudah untuk membedakannya antara dango dan mochi. Daifuku secara harfiah adalah mochi yang diisi. Isi yang paling umum adalah anko, tetapi isian lainnya sudah banyak bermunculan. Terbuat dari mochi, daifuku adalah cemilan Jepang yang terkenal karena katanya bisa membawa keberuntungan sesuai namanya. Sekarang ini, daifuku memiliki banyak varietas isian. Yang paling populer adalah isian buah-buahan dengan pasta kacang merah atau dengan es krim.
Kakigori Vs. Anmitsu
Battle antara hidangan penutup yang segar! Apakah kamu bertanya-tanya bagaimana cara mengalahkan panasnya musim panas Jepang? Manjakan lidahmu dengan kakigori dan anmitsu. Keduanya sama-sama cemilan Jepang yang merayakan popularitasnya di musim panas.
Kakigori, atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai es serut, adalah es pencuci mulut yang dilengkapi dengan sirup dan topping lezat lainnya! Dessert yang satu ini sudah dikonsumsi sejak abad ke-8 loh! Pada saat itu, istana yang sangat kaya dan kekaisarannya, menikmati es yang diserut dengan pisau tajam dan dibumbui dengan kacang merah dan sirup. Kakigori baru tersedia untuk umum selama restorasi Meiji, ketika pembuatan es menjadi lebih mudah dan harganya pun jadi lebih murah.
Sirup yang digunakan sangat beragam. Berawal dari matcha green tea dan kinako (toasted soybean flour) menjadi sirup yang lebih manis seperti stroberi, melon atau "hawaiian blue", salah satu yang paling populer. Baru-baru ini, kakigori menjadi dessert yang lebih bergaya, dengan presentasi dan rasa yang rumit.
Sedangkan Anmitsu adalah manisan tradisional Jepang yang dibuat dengan anko dan kubus agar (jeli transparan dengan rasa yang agak hambar). Biasanya disajikan dalam mangkuk, sedangkan mitsu (sirup hitam) atau kinako (tepung kedelai panggang) sering dihidangkan di samping.
Meron Pan Vs. Kasutera
Kue Castella, melon pan, dan anpan adalah tiga makanan panggang tertua di Jepang! Cemilan Jepang ini masih sangat populer di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.
Kue Castella, atau kasutera (カステラ), adalah sejenis sponge cake madu yang diperkenalkan pertama kali di Nagasaki oleh pedagang Portugis di abad ke-16. Kamu hanya perlu empat bahan untuk membuat castella: tepung roti, telur, gula dan madu. Mudah dan lezat!
Melon pan adalah roti manis yang dilapisi lapisan tipis seperti kerak kue kering, dengan pola garis kotak-kotak di atasnya. Meskipun namanya melon pan, tidak ada sama sekali bagian dari melon yang digunakan saat pembuatannya. Ya, sebenarnya tidak memiliki rasa melon! Namanya lebih mengacu pada pola yang terlihat seperti kulit melon, atau katanya merupakan devolusi dari nama “meringue pan”. Tetapi tidak ada yang yakin yang mana jawaban yang benar!
Okaki Vs. Konpeito
Tidak jarang, kamu bisa menemukan dua cemilan ini di satu toko yang sama. Namun ada hal yang menjadi pembeda terbesar di antara keduanya. Yaitu rasa asin dan manis yang sangat bertolak belakang.
Okaki adalah salah satu jajanan tradisional Jepang yang terbuat dari beras (ketan). Kerupuk nasi Jepang ini, atau "Okaki", memiliki rasa yang begitu sederhana dan lezat! Mereka hanya terbuat dari dua bahan: nasi dan garam. Jadi Okaki tidak penuh dengan rasa dan aditif yang membuat tenggorokan gatal. Banyak orang yang menyantap Okaki sebagai cemilan minum alkohol. Untuk membuat okaki, beras pertama-tama dibersihkan dan dikukus untuk dijadikan mochi. Saat mochi mengeras, kemudian akan dipotong-potong kecil untuk dikeringkan. Proses pengeringan ini adalah langkah paling sulit bagi produsen okaki profesional. Ketika mochi menyelesaikan proses pengeringan, ia akan dipanggang. Seluruh proses cemilan Jepang ini akan memakan waktu sekitar satu minggu.
Jika ada Okaki yang asin, ada juga Konpeito si manis. Konpeito juga pertama kali diperkenalkan ke Jepang oleh Portugis pada tahun 1546, dan segera menarik perhatian masyarakat setempat. Orang Jepang sangat ingin tahu tentang produk dari luar negeri dan secara terbuka menyambut mereka ke dalam hidup mereka. Setelah dibawa ke Nagasaki untuk pertama kalinya, Konpeito menyebar ke Kyoto dan Tokyo, dan akhirnya ke seluruh Jepang. Konpeito dibuat dengan memanaskan batu gula kecil dan menambahkan gula cair sedikit demi sedikit untuk membuat volumenya lebih besar. Dibutuhkan dua minggu untuk membuat satu Konpeito kecil. Pembuat manisan harus bergantung pada insting dan pengalamannya sendiri untuk bekerja dengan variabel seperti kepadatan gula cair dan suhu oven ketika menghadapi berbagai kondisi cuaca dan iklim. Ini juga merupakan kunci untuk mendengarkan suara tarian Konpeito di dalam oven. Konpeito jadi dapat mentolerir panas karena mereka mengeras di bawah suhu tinggi. Konpeito memiliki umur panjang yang luar biasa dan dapat mempertahankan kesegaran selama 20 hingga 30 tahun. Jangan-jangan konpeito yang kamu makan berusia lebih tua dari kamu tuh!
Dengan ini, sudah memutuskan cemilan Jepang mana yang pertama kali akan kamu coba? Selain cemilan, ada banyak jenis makanan Jepang lainnya yang wajib banget untuk dicoba! Kamu bisa menemukan artikel tentang makanan lainnya di WeXpats Guide. Jadi, yang mana seleramu?
Baca juga: Makanan Jepang Gurita dalam Berbagai Olahan. Patut Dicoba Saat Berkunjung ke Jepang