Inilah Keuntungan Kerja di Jepang

WeXpats
2024/05/07

Kerja atau belajar di luar negeri tentunya bisa menjadi tantangan baru untuk mengembangkan kemampuan diri. Selain itu, kita bisa banyak belajar mengenai karakter dan etos kerja negara tersebut. Salah satu negara tujuan kerja orang Indonesia adalah Jepang. Jepang adalah salah satu negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia sejak lama terkait ketenagakerjaan. Kebijakan bilateral tersebut memberikan peluang bagi warga Indonesia yang ingin mencoba bekerja di luar negeri. 

Lalu, pertimbangan apa saja yang bisa menjadi dasar untuk memilih Jepang sebagai lokasi kerja? Apa saja keuntungan dan kesulitan kerja di Jepang? Kamu bisa mempertimbangkan beberapa aspek melalui penjelasan berikut. 

Daftar isi:
Keuntungan Kerja di Jepang
Kendala Kerja di Jepang
Penutup

Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Apakah Anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan diri Anda? Ingin tahu perusahaan yang merekrut tenaga kerja asing Khawatir tentang prospek karir di Jepang Bingung bisa kerja apa dengan visa yang dimiliki
WeXpats Agent mendukung penuh untuk masalah pencarian kerja di Jepang! Gratis Konsultasi dengan WeXpats Agent

Keuntungan Kerja di Jepang

Kementerian Tenaga Kerja Jepang mengumumkan data hingga akhir Oktober tahun 2023 jumlah tenaga kerja asing yang diterima menyentuh angka 2 juta lebih untuk pertama kali. Tepatnya ada 2.048.675 tenaga asing yang bekerja di Jepang. Angka ini melonjak dibanding kenaikan di tahun sebelumnya yaitu 5,5 persen menjadi 12,4 persen, atau sebanyak 225.950 orang dengan kenaikan 6,9 poin.

Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk tiga besar jumlah tenaga asing dengan kenaikan signifikan. Data yang sama menyebutkan sebanyak 121.507 WNI bekerja di Jepang atau naik 56 persen dibanding tahun sebelumnya, lau diikuti Myanmar dan Nepal.

Naiknya jumlah tersebut tentunya karena Jepang dianggap memberikan sejumlah keuntungan bagi pekerja asing. Beberapa pertimbangan tertentu menjadi alasan Jepang sebagai tujuan kerja yang ideal. Apa saja keuntungan bekerja di Jepang? Berikut ulasannya.

Program Kerja Sama Bilateral Bidang Tenaga Kerja 

Hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang terjalin lebih dari 65 tahun, dan lebih dari 30 tahun terakhir kedua negara melakukan pertukaran SDM melalui berbagai skema kerja sama bilateral. Hal tersebut diucapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji pada acara Japan-Indonesia Human Resources Forum 2023, di Jakarta.

Menurut Kanasugi, saat ini Jepang tengah mengalami masalah ageing society. Di mana tingkat kelahiran dan jumlah populasi lansia tidak seimbang, sehingga menyebabkan negara tersebut kekurangan tenaga kerja. Oleh karenanya, sejak April 2019, Pemerintah Jepang menerapkan kebijakan baru yakni menerima tenaga kerja asing melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) atau tokutei-ginou.

Pemerintah Indonesia dan Jepang mengadakan kerjasama bilateral yang mendukung bidang ketenagakerjaan dengan melahirkan program Kerja Magang Teknis (ginou-jisshuu) dan Berketerampilan Khusus (tokutei-ginou). Kebijakan ini mempermudah jalan bagi masyarakat Indonesia untuk bekerja di Jepang, di tengah semakin berkurangnya jumlah tenaga kerja disebabkan drastisnya penurunan jumlah kelahiran di Jepang. Kerja sama ini diharapkan akan menguntungkan kedua belah pihak guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif di Jepang, sekaligus membuka kesempatan kerja bagi warga Indonesia.

Program Magang “Ginou Jisshuu”

Bagi yang berminat mengikuti program ini, kalian harus menghubungi Dinas Tenaga Kerja di provinsi masing-masing. Jika kamu mengikuti program ini, kamu dapat bekerja di Jepang sebagai tenaga kerja magang yang berlangsung 1 hingga 3 tahun. Jangka waktu ini dapat berubah sesuai dengan bidang profesi yang kamu tekuni. Nantinya, program ini akan diganti menjadi Ikusei Shurou, atau program pembinaan tenaga kerja, yang sudah disahkan pada Februari 2024 lalu.

Program “Tokutei Ginou”

Pada tanggal 1 April 2019, pemerintah Jepang secara resmi mengeluarkan sebuah program kerja baru yaitu Tokutei Ginou atau program kerja berketerampilan spesifik. Program tokutei ginou adalah visa kerja dengan keahlian khusus bagi para tenaga kerja asing dengan durasi hingga 5 tahun dan pembaharuan visa setiap tahun. Melalui kebijakan program kerja ini pemerintah Jepang membuka peluang kerja yang terbagi dalam 14 sektor. 

Pilihan Kerja Luas di 14 Sektor

Parlemen Jepang mengesahkan amandemen Immigration Control and Refugee Recognition Act bulan Desember 2018 dengan menambah 2 kategori baru status visa bekerja yaitu Specified Skilled Worker (SSW) tipe 1 dan tipe 2. Delapan negara mendapat kesempatan mengirim tenaga kerja ke Jepang dengan status SSW, yaitu Indonesia, Filipina, Vietnam, RRT, Kamboja, Thailand, Myanmar dan 1 negara Asia lainnya. Berikut bidang-bidang yang biasanya membutuhkan tenaga kerja Indonesia, dalam skema Specialized Skill Worker. Bidang kerja tokutei ginou (SSW) dibuka menjadi 14 sektor yaitu:

  • Care workers
  • Pembersihan gedung
  • Suku cadang mesin dan perkakas
  • Perindustrian mesin industri
  • Konstruksi
  • Pembuatan dan permesinan kapal
  • Perbaikan dan pemeliharaan mobil
  • Industri penerbangan
  • Industri perhotelan
  • Pertanian
  • Perikanan dan budidaya
  • Manufaktur makanan dan minuman
  • Industri jasa makanan

Pencarian Kerja Dari Indonesia 

Indonesia dan Jepang menargetkan untuk mengirim 7.500 tenaga kerja ke Jepang per tahun dengan fokus di empat sektor yakni pertanian, manufaktur, perawatan dan pelayanan makanan (sumber: Jakarta Shimbun) melalui program magang dan keterampilan khusus. Untuk mencapai target tersebut, berbagai usaha dibentuk untuk mempermudah orang Indonesia kerja di Jepang.

Calon pekerja magang bisa mencari pekerjaan tanpa perlu datang atau tinggal di Jepang terlebih dahulu dengan mendaftarkan diri melalui Lembaga Pelatihan dan Pengiriman (Supporting Organization) atau Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang memiliki izin SO di Indonesia. SO atau okuridashi-kikan, bekerja sama dengan lembaga penerima di Jepang atau ukeire-kikan (Acceptance Organization). SO adalah lembaga yang bertanggung jawab membantu calon pekerja dalam beradaptasi dengan lingkungan baru di Jepang. Biasanya, lembaga AO telah memiliki kerja sama dengan SO.

Sementara, pencarian kerja untuk program tokutei-ginou lebih luas dan mudah karena kalian bisa mencari kerja secara mandiri. Hanya saja, banyak perusahaan di Jepang yang tidak mau repot merekrut orang asing, sehingga mayoritas mereka menggunakan jasa pihak ketiga sebagai penyalur tenaga kerja.

Lingkungan Kerja Memadai

Kamu mungkin pernah kesulitan dana saat berobat ke rumah sakit di Indonesia. Kita semua tahu bahwa biaya pengobatan rumah sakit di Indonesia cukup mahal karena sistem jaminan asuransi yang belum terlalu memadai. Bahkan, tidak sedikit orang yang rela menunda pengobatan karena alasan tersebut. Hal tersebut tidak perlu kamu khawatirkan jika masuk ke lingkungan kerja di Jepang karena semua ditanggung asuransi.

Pada dasarnya pekerja tokutei ginou akan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan staf lokal. Hal tersebut telah diatur dalam kebijakan Kementerian Tenaga Kerja dan disepakati kedua belah pihak. Saat bekerja di Jepang, seluruh pekerja juga akan diikutsertakan secara otomatis ke dalam asuransi jiwa. Jenis asuransi yang diberlakukan yakni asuransi pensiun, asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, serta tunjangan lainnya.

Tidak hanya asuransi, pegawai juga diberikan jadwal untuk cek kesehatan secara rutin minimal 1 tahun sekali. Bagi pekerja bidang kaigo harus mengikuti cek kesehatan rutin selama 6 bulan sekali setelah diberlakukan tugas malam. Berbagai tunjangan juga diberikan tergantung kebijakan perusahaan dan bidang kerja yang akan ditempati.

Sumber: Kementerian Luar Negeri

Belajar Teknologi Jepang

Jepang terkenal dengan berbagai perusahaan besar di bidang otomotif dan teknologi. Alasan utama lain untuk kerja di perusahaan Jepang, khususnya bidang manufaktur dan konstruksi, adalah kamu bisa mendapatkan keahlian khusus dan menjadi profesional di bidang yang kamu tekuni. Sudah tidak asing lagi mendengar nama perusahaan asal Jepang seperti Honda, Toyota, Sony, Softbank, Panasonic, hingga perusahaan game terbesar Nintendo. Produk-produk canggih yang dihasilkan oleh industri Jepang telah diakui kualitasnya secara internasional. 

Produksi komponen mesin yang dibuat di pabrik Jepang harus memenuhi standar yang tinggi untuk bisa lolos seleksi dan melahirkan produk berkualitas. Begitu pula dengan bidang pertanian yang membutuhkan pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan panen yang memenuhi standar pangan di Jepang. 

Keterampilan yang diperoleh saat kerja di Jepang dapat diaplikasikan setelah kembali ke negara asal. Kebijakan program keterampilan khusus di Jepang sangat menarik bagi orang asing, karena mereka dapat mengasah keahlian sembari menerima gaji.

Dukungan Konsultasi Kerja 

Selama bekerja dan terikat kerja dengan perusahaan di Indonesia, kamu akan mendapatkan berbagai dukungan dan perlindungan. Selain melaporkan ke KBRI Jepang, kamu bisa konsultasi ke layanan OTIT (The Organization for Technical Intern Training). Warga negara Indonesia bisa mengutarakan keluhan jika terjadi masalah dalam lingkungan kerja hingga kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Layanan OTIT membuka ruang konsultasi dalam bahasa ibu bagi para pekerja asing di Jepang.

Gaji Relatif Lebih Tinggi 

Standar gaji di Jepang relatif lebih tinggi dibandingkan rata-rata gaji pekerja di Indonesia. Jika alasan utama bekerja di luar negeri adalah karena gaji yang besar, Jepang bisa menjadi salah satu pilihannya. Rata-rata upah minimum pekerja di Jepang berkisar antara 15 hingga 30 juta per bulan. Tentu saja, tingginya gaji tersebut berbanding lurus dengan biaya hidup di Jepang yang juga jauh lebih tinggi dari Indonesia. Sebagai informasi, gaji pekerja program kerja tokutei ginou diberlakukan sama dengan UMR Jepang. 

Data statis dari Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan Jepang, upah pekerja asing adalah sekitar 218.100 yen per bulan dengan usia rata-rata 33,3 tahun. Upah pekerja asing jika diukur berdasarkan kategori status izin tinggal, kategori dengan upah tertinggi adalah pekerja di bidang profesional atau teknis (tidak termasuk keahlian khusus) yakni sebesar 302.200 yen per bulan. Lainnya, kategori dengan upah terendah adalah pekerja jisshuusei atau pelatihan teknis, yakni sebesar 161.700 yen per bulan, atau dengan selisih lebih dari 140.000 yen untuk upah bulanan pekerja asing.

Mengasah Skill Bahasa Jepang 

Tinggal dan bersosialisasi langsung dengan orang lokal membuat kalian lebih mudah mengingat bahasa di negara tersebut. Manfaatkanlah kesempatan bekerja sekaligus untuk mengasah kemampuan bahasa Jepang. Selain untuk mendukung komunikasi sehari-hari selama bekerja di Jepang, kamu akan membuat peluang kerja yang baru saat kembali ke Indonesia dengan memanfaatkan keahlian bahasa yang kamu dapatkan. 

Japan External Trade Organization (JETRO), mencatat ada lebih dari seribu perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Tentunya perusahaan tersebut membutuhkan pegawai dengan kemampuan bahasa Jepang. Pengalaman kamu selama bekerja juga bisa di Jepang menjadi nilai tambah, sehingga nantinya kamu bisa meniti karir saat kembali ke Indonesia. 

Tingkat Keamanan dan Infrastruktur

Salah satu alasan orang asing memilih Jepang sebagai lokasi bekerja adalah karena tingkat keamanannya yang tinggi. Jepang dikenal dunia sebagai negara yang aman. Kamu akan mudah menemukan barang hilang di tempat umum saat berada di Jepang. Berjalan kaki sendirian di malam hari juga hal biasa. Bahkan, anak SD di Jepang pulang dan pergi sekolah sendiri tanpa didampingi orang tua. 

Meskipun Jepang adalah negara memiliki infrastruktur yang baik, sistem kesehatan yang terjamin, pendidikan berkualitas, dan transportasi yang efisien adalah sebagian dari faktor-faktor yang mendukung kualitas hidup masyarakat Jepang. Tidak heran bila aspek ini juga jadi penilaian penting dalam memilih Jepang sebagai tempat berkarir.

Pesona Negara 4 Musim 

Siapa yang tidak penasaran dengan indahnya bunga sakura, salju dan warna-warni dedaunan di musim gugur? Negara dengan 4 musim memiliki daya tarik tersendiri. Alasan ini mungkin menjadi hal yang paling diidamkan dari bagi orang Indonesia yang terbiasa tinggal di iklim tropis. Kamu bisa memanfaatkan kesempatan bekerja sambil menikmati suasana di setiap musim.

Kendala Kerja di Jepang 

Apakah alasan di atas semakin menarik minat kamu untuk bekerja di Jepang? Di samping segi keuntungan seperti yang dijabarkan di atas, kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa kesulitan yang mungkin akan dihadapi saat berada di Jepang.

Biaya Hidup Lebih Tinggi 

Jepang dikenal sebagai salah satu negara di dunia dengan biaya hidup yang tinggi. Tingginya gaji di Jepang berbanding lurus dengan biaya hidup yang juga jauh lebih tinggi dari pada Indonesia. Biaya sewa apartemen tipe kamar terkecil (one room) di Tokyo diperkirakan menghabiskan 50 ribu hingga 80 ribu yen. Sementara, biaya makan per bulan untuk satu orang diperkirakan berkisar 46.391 yen. Kamu bisa mengetahui tentang estimasi biaya hidup di Jepang melalui artikel ini.

Sumber: Situs Portal Statistik Resmi Jepang (Survei Harga Eceran per Agustus 2022)

Minimnya Layanan Multibahasa

https://data.oecd.org/migration/foreign-population.htm#indicator-chart

Jumlah tenaga kerja asing di Jepang masih tergolong rendah dibandingkan negara Asia lainnya, dibandingkan Singapura dan Hongkong. Hal ini dibuktikan melalui data OECD yang mencatat jumlah orang asing di negara- negara maju, menunjukkan tingkat populasi warga asing di Jepang yakni hanya 2.2 persen dari populasi Jepang. Angka ini lebih rendah dibandingkan Korea Selatan. Masih sedikitnya jumlah orang asing di Jepang, kemungkinan berdampak pada ketersediaan fasilitas umum bagi orang asing yang menetap di Jepang, salah satunya penyediaan layanan umum dan informasi multibahasa yang masih terbatas.

Meskipun demikian, dari tahun ke tahun jumlah warga asing semakin meningkat. Kementerian Tenaga Kerja Jepang mengumumkan data hingga akhir Oktober tahun 2023 jumlah tenaga kerja asing yang diterima menyentuh angka 2 juta lebih untuk pertama kali. Tepatnya ada 2.048.675 tenaga asing yang bekerja di Jepang. Diperkirakan jumlah orang asing akan terus meningkat kedepannya dan diharapkan fasilitas untuk orang asing akan bisa lebih memadai. 

Bahasa Jepang

Orang Indonesia yang terbiasa menggunakan alfabet mungkin akan kesulitan saat mulai belajar bahasa Jepang. Selain harus menghafal penulisan hiragana dan katakana, ditambah lagi dengan aksara kanji. Faktor bahasa Jepang bisa menjadi keuntungan, namun bisa juga menjadi kendala terbesar selama tinggal di Jepang jika kamu tidak menguasainya dengan baik. Usahakan untuk aktif mengikuti kelas bahasa Jepang yang disediakan perusahaan dan memperluas jaringan pertemanan dengan orang lokal di sekitarmu.

Sulit Menemukan Rumah Ibadah

Kamu akan sulit menemukan rumah ibadah untuk beberapa kepercayaan, seperti kelenteng untuk sembahyang atau gereja. Gereja di Jepang menganut beberapa sekte yang mungkin agak berbeda dengan Indonesia sehingga membuat kaum Kristiani sulit mencari rumah ibadah yang cocok. Bagi teman-teman muslim yang tinggal di Tokyo atau sekitarnya mungkin tidak terlalu sulit menemukan masjid. Tapi lain halnya jika kamu tinggal di daerah. Masjid akan sedikit sulit ditemukan.

Kendala Memilih Makanan Halal 

Kendala ini mungkin tidak hanya dihadapi oleh orang Indonesia di Jepang saja. Kesulitan mendapatkan makanan halal di Jepang mungkin adalah hal yang paling umum dihadapi warga muslim di luar negeri. Untuk mengatasinya, kamu bisa membawa makanan dari rumah, serta memastikan kandungan produk makanan ke layanan konsumen atau melalui aplikasi makanan halal.

Budaya Kerja Orang Jepang

Upah tinggi dan lapangan kerja yang banyak mungkin akan membuat tergiur. Namun, jangan lupa bahwa budaya kerja di Jepang cukup berbeda dengan di Indonesia. Jepang dikenal sebagai masyarakat yang pekerja keras dan mempunyai etos kerja yang tinggi. Dalam sehari para pekerja di Jepang menghabiskan waktu bekerja selama 10-12 jam dengan rata-rata jam lembur kurang lebih 100 jam per bulan. 

Selain itu, ada pula kemungkinan kamu akan mengalami culture shock. Dari hasil penelitian Universitas Brawijaya pada perawat Indonesia yang bekerja di Jepang terdapat beberapa faktor yang menimbulkan kekagetan budaya pada kelompok tersebut. Beberapa di antaranya adalah tingginya ekspektasi kedisiplinan kerja di Jepang dan perbedaan gaya dan metode kerja di Jepang dan Indonesia untuk profesi mereka. Perawat-perawat ini juga tidak terbiasa dengan hubungan antar rekan kerja di Jepang, yang cenderung sangat formal dan berorientasi terhadap senioritas. 

Penutup

Beberapa alasan yang mendukung Jepang sebagai negara tujuan kerja dan kendalanya telah kami bahas. Rendahnya angka kriminalitas, kondisi sarana dan prasarana umum, serta akses kesehatan yang terjamin dengan biaya terjangkau juga merupakan faktor yang membuat Jepang layak menjadi negara tujuan kerja. Meskipun memiliki fasilitas yang unggul, beberapa kesulitan yang mungkin dihadapi orang asing patut diperhitungkan. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa aspek berdasarkan artikel di atas dan membandingkannya dengan kebijakan di negara lain. Kamu juga bisa meneliti terlebih dahulu mengenai informasi kerja di negara lain, sebelum memutuskan negara mana yang ideal untuk kamu. 

Temukan Karir di Jepang Bersama WeXpats

WeXpats mengelola layanan bagi warga negara asing yang ingin bekerja di Jepang. Tersedia berbagai jenis pekerjaan dari banyak bidang industri termasuk agrikultur. Terdapat 2 jenis layanan di WeXpats - WeXpats Agent untuk lowongan penuh waktu, dan Wexptas Jobs untuk pekerjaan paruh waktu.

Sedang Cari Posisi Pekerjaan Penuh Waktu? Serahkan Kepada WeXpats Agent!

WeXpats Agent adalah layanan pendukung yang khusus menangani tenaga kerja asing yang berdomisili di Jepang. 

Agen rekrutmen Jepang ini adalah jasa yang menyediakan konsultan karir akan membantu mengarahkan Anda menemukan pekerjaan secara cuma-cuma. Selain memperkenalkan posisi yang tersedia, kami juga melayani dukungan untuk membantu Anda membuat resume dalam bahasa Jepang dan berlatih untuk wawancara. Khawatir cari kerja di Jepang? Kami ada untuk Anda.

Fitur WeXpats Agent

  1. Kami memiliki banyak lowongan karir yang cocok untuk warga negara asing, seperti penerjemahan lisan dan tertulis yang membutuhkan keterampilan bahasa, hingga jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan kemampuan bahasa Jepang, seperti tenaga teknis. 

  2. Penasihat karir kami mendukung dan membantu Anda mempersiapkan resume dan berlatih wawancara kerja. Kami mempromosikan secara jelas keahlian pelamar kepada calon perusahaan yang akan merekrut Anda.

  3. Kami membantu komunikasi dengan pihak perusahaan atas nama Anda, seperti mengatur jadwal wawancara dan negosiasi persyaratan kerja. Dengan demikian, dapat mengurangi beban pikiran dan menghemat waktu Anda.

Sudah Menemukan Pekerjaan Paruh Waktu? Telusuri WeXpats Jobs!

WeXpats Jobs merupakan situs khusus lowongan paruh waktu bagi tenaga kerja asing yang tinggal di Jepang. Anda dapat mencari pekerjaan dalam 11 pilihan bahasa (Indonesia, Inggris, Vietnam, Korea, Mandarin (tradisional), Mandarin (disederhanakan), Burma, Tagalog, Spanyol, Portugis), termasuk bahasa Jepang. Temukanlah pekerjaan yang tepat dengan spesifikasi level bahasa Jepang, bidang kerja, lokasi, dan sebagainya. 

※ Anda bisa mendaftar dari luar Jepang, namun pelamaran kerja hanya berlaku untuk WNA yang berada di Jepang.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Bekerja di Jepang/ Alasan bekerja di Jepang/ Inilah Keuntungan Kerja di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie