Selain terkenal karena kemajuan teknologinya, Jepang juga dikenal dengan urban legend-nya. Bahkan, urban legend di Jepang banyak yang diangkat ke dalam film atau serial dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah Yokai, hantu klasik yang dikenal suka bikin onar.
Bentuk dari Yokai sendiri ada bermacam-macam. Masyarakat Jepang mengkategorikan makhluk supranatural ini sebagai hantu atau setan. Sejauh apa pengaruh makhluk ini di kehidupan sehari-hari orang Jepang dan seperti apa sebenarnya tingkah polah hantu ini? Yuk, baca artikel ini sampai habis.
Daftar Isi
Apa Sebenarnya Yokai Itu?
Seperti sudah disinggung di atas bahwa Yokai merupakan makhluk supranatural dan merupakan istilah umum untuk hantu, setan, iblis, shape shifter dan lainnya. Perilakunya bisa mengganggu bahkan mengganggu manusia. Walaupun ada juga yang bersifat pasif, namun keberadaannya tetap mengganggu.
Di Jepang, semua makhluk astral yang mengganggu manusia bisa disebut sebagai Yokai. Saking populernya, makhluk ini banyak muncul dalam cerita rakyat, legenda, dan juga cerita penampakan. Tidak jarang seniman di Jepang yang membukukan makhluk ini kemudian membuat versinya sendiri.
Bentuk dari makhluk ini bisa bermacam-macam. Salah satunya yang muncul dalam cerita rakyat di Jepang adalah yang berbentuk lentera. Ada juga yang muncul dalam bentuk lain yaitu peri, monster dan juga raksasa. Makhluk astral ini bisa merepotkan manusia khususnya yang berkarakter kasar dan jahat.
Walaupun dikategorikan sebagai makhluk astral yang tak jarang membuat onar, namun hubungan makhluk ini dengan masyarakat Jepang sangat dalam. Bahkan, tidak sedikit orang Jepang yang justru memberi penghormatan dan mendewakan makhluk supranatural ini.
Artikel Pilihan
Sejarah Munculnya Yokai
Tidak bisa dipastikan kapan orang Jepang mulai berkenalan dengan makhluk gaib ini. Namun, di Zaman Edo sudah mulai ada penulisan tentang makhluk ini. Lukisan-lukisan dan buku cerita di Zaman Edo sering memuat tentang keberadaan atau kemunculan hantu ini.
Seorang seniman terkenal di Zaman Edo yang sering menulis tentang hantu ini yaitu Seiken Toriyama. Asal-usul hantu ini sendiri sebetulnya cukup unik. Mulai dari mendiami rawa-rawa, sungai, gunung hingga mengikuti orang yang akan diganggunya.
Di Zaman Edo, banyak dijumpai gulungan lukisan yang menggambarkan hantu atau makhluk gaib dalam berbagai bentuk. Mulai dari yang berbentuk manusia namun berbadan ular, manusia besar berbulu yang mendiami pohon-pohon, juga bentuk-bentuk klasik lainnya.
Kisah mengenai makhluk ini yang paling populer adalah Ino Mononoke Roku, yaitu kisah seorang anak yang berjuang dan bertualang menghalau Yokai di kota Miyoshi selama 30 hari. Saking populernya sampai-sampai pemerintah Jepang membangun museum untuk mengenang peristiwa tersebut.
Pembukaan museum “hantu” ini mendapat dukungan dari pemerhati budaya hingga ahli etnologi di Jepang. Saat ini, di museum ini memiliki sekitar 6000 koleksi termasuk didalamnya berupa lukisan gulung tentang cerita tradisional terkenal, artefak dan juga seni instalasi modern.
Jenis-Jenis Yokai
Sebagai makhluk astral yang sudah lama mendiami Jepang, tidak heran jika makhluk ini sangat dihormati di Jepang. Bahkan di beberapa tempat di Jepang bisa dijumpai penyembahan terhadap makhluk ini. Contohnya adalah yang dilakukan di kuil Shinto juga kuil Budha. Kebiasaan ini berlaku hingga sekarang.
Nah, sebenarnya apa saja jenis dari hantu klasik ini? Berikut ini daftar jenis dan sebutannya:
1. Bakemono
Bakemono juga sering disebut dengan Obake atau shape shifter. Dalam urban legend barat, shape shifter adalah pengubah wujud yang bisa meniru apapun yang mereka inginkan. Karena masuk ke dalam kategori pengubah wujud, maka sebenarnya Bakemono tidak bisa disebut hantu atau setan.
Selain sebagai pengubah wujud, Bakemono muncul dalam beberapa bentuk lagi dan seringnya sebagai binatang. Ada yang berbentuk seperti rubah, ular, rakun, kucing, atau juga roh dari benda atau tumbuhan. Jika muncul dalam wujud manusia, Bakemono akan tampak sangat aneh dan menyeramkan.
2. Tsukumogami
Makhluk astral ini cukup unik karena akan tampil dalam bentuk perabotan rumah tangga. Atau bisa juga arwah yang merasuki benda-benda di rumah sehingga menjadi hidup. Semua perabotan di rumah yang kerasukan arwah disebut dengan Tsukumogami.
Umumnya, perabotan rumah tangga jadi kerasukan arwah karena tidak pernah digunakan, rusak, atau hilang. Walaupun termasuk hantu yang tidak begitu mengganggu manusia, namun keberadaannya bisa meresahkan. Sifatnya pasif namun bagi orang yang peka akan tetap merasakan kehadirannya.
3. Oni
Dari semua jenis, bisa dikatakan Oni adalah yang paling seram. Tampil dalam wujud besar, kekar, serta berwajah merah, Oni dipercaya sebagai makhluk yang sangat kasar dan jahat. Selain itu, Oni dianggap akan suka menghajar orang yang dianggapnya mengganggu dengan gada atau kanabo.
Oni sering ditampilkan sebagai manusia yang menyeramkan, bertubuh besar dan berwarna merah. Namun ada juga Oni yang tidak menyerupai manusia. Ada sebuah parade yang khusus diadakan untuk Oni yaitu Hyakki Yagyo. Parade ini berarti dunia manusia diserbu ribuan Oni, arwah dan dunia manusia saling bertubrukan.
4. Yuurei
Yuurei mungkin adalah jenis yang paling dekat dengan definisi hantu itu sendiri. Yuurei adalah arwah gentayangan yang berasal dari manusia mati namun tidak dapat melanjutkan ke alam arwah. Biasanya karena ada urusan di dunia yang belum tuntas. Misalnya, manusia mati dalam keadaan belum menikah, dendam, kehilangan anak, dan lain-lainnya.
Walaupun mengganggu manusia, tapi umumnya Yuurei hanya akan mengganggu manusia hidup yang dulunya memiliki hubungan dengan Yuurei. Apalagi jika terlibat dalam urusan yang belum selesai tadi. Yuurei akan mendatangi dan tidak segan meneror. Wah, seram juga, ya.
Cara Mengusir Yokai
Ada banyak cara untuk mengusir hantu atau roh jahat di Jepang. Bisa dalam ritual sehari-hari atau juga dalam bentuk perayaan. Selain dengan ritual sehari-hari, ada juga perayaan yang khusus untuk mengusir makhluk halus.
Salah satu perayaan itu adalah Setsubun yang diadakan di kuil dan juga dijadikan sebagai pertunjukan bagi wisatawan. Biasanya, perayaan ini diadakan di Fukuoka di kuil-kuil Shinto. Pada perayaan ini, orang-orang akan mengenakan kostum setan atau Oni, kemudian pengunjung melempari orang yang memakai baju Oni ini dengan kacang.
Kacang dipercaya bisa mengusir setan. Maka dari itu, dulu di rumah-rumah ketika perayaan Setsubun, orang Jepang juga sering melempar kacang pada waktu-waktu tertentu. Hal ini dipercaya bisa mengusir setan dan juga nasib buruk. Setsubun sendiri biasanya diadakan setiap tanggal 3 Februari.
Sayangnya orang Jepang masa kini tidak banyak yang melakukan ritual Setsubun di rumah. Setsubun hanya ada di kuil-kuil Shinto sebagai perayaan sekaligus festival untuk menarik wisatawan. Orang Jepang tidak lagi melakukan Setsubun di rumah karena membersihkan kacang yang dilempar tadi ternyata cukup merepotkan.
Nah, dengan mengetahui urban legend Jepang Yokai ini, jika suatu hari harus tinggal di Jepang, maka sudah tahu bagaimana menghadapinya. Tidak perlu khawatir apalagi takut yang berlebihan, selama manusia berperilaku baik dan menghormati alam mereka, maka hantu tidak akan mengganggu.
Baca juga: Mengenal Aliran Lukisan Jepang, Para Maestro, dan Museum yang Harus Dikunjungi