Salah satu restoran Jepang yang menyediakan makanan Cepat saji adalah restoran Yoshinoya. Rumah makan cepat saji ini sangat cocok bagi para wisatawan yang menginginkan makanan dengan cepat dan juga enak. Memiliki menu yang nikmat-nikmat dan tentu saja memiliki harga yang sangat terjangkau.
Rumah makan cepat saji multinational asal Jepang ini menyediakan berbagai macam olahan daging sapi dengan varian rasa yang beragam. Memiliki harga yang murah meriah membuat rumah makan cepat saji ini terkenal dikalangan masyarakat maupun pasar. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih jauh tentang rumah makan cepat saji asal Jepang.
Daftar Isi
- Sejarah Singkat Yoshinoya
- Sempat Terjerat Skandal di Tahun 2000an
- Cabang Toko di Seluruh Dunia
- Mengantongi Sertifikat Halal
Sejarah Singkat Yoshinoya
Restoran cepat saji multinational pertama kali didirikan oleh Eikichi Matsuda di tahun yang berlokasi di pasar ikan Nihobashi, Chuo-ku. Pemberian nama pada restoran cepat saji ini terinspirasi dari tempat asal Eikichi Matsuda yaitu Yoshino-cho, Osaka. Menu pertama yang ada di rumah makan cepat saji milik Eikichi Matsuda disebut guyudon.
Pada tahun 1923, rumah makan cepat saji milik Eikichi Matsuda dipindahkan ke Tsukiji setelah terjadinya gempa besar di Nihonbashi. Di tahun 1952, rumah makan cepat saji ini semakin terkenal setelah menambah waktu buka restorannya selama 24 Jam. Setelah 6 tahun kemudian, Eikichi Matsuda menyerahkan kepemimpinan restorannya kepada anaknya yang bernama Mizuho.
Hingga pada tahun 1960an rumah makan ini menjadi semakin berkembang dengan memiliki cabang yang tersebar di beberapa wilayah di jepang. Yoshinoya memiliki cabang yang semakin bertambah dari 100 cabang menjadi 1.000 cabang pada tahun 2001 yang tersebar di seluruh wilayah Jepang. Negara Amerika Serikat merupakan negara pertama didirikannya cabang rumah makan cepat saji ini.
Penyebaran bisnis restoran cepat saji milk Eikichi Matsuda di Asia dilakukan oleh Yoshinoya International. Di Negara Amerika Serikat penyebaran bisnis rumah makan cepat saji dilakukan oleh rumah makan yang ada di Amerika Serikat. Pada tahun 1991, cabang baru dibuka di Hong Kong dan tahun 1992 di Beijing, Cina(*).
Artikel Pilihan
Sempat Terjerat Skandal di Tahun 2000an
Pada saat berada di tingkat yang paling tinggi, tentu saja ada banyak masalah yang menimpa restoran cepat saji ini. Salah satu masalah yang terjadi yaitu pelarangan impor daging sapi dari Amerika Serikat. Pelarangan Impor ini membuat Restoran cepat saji asal Jepang ini menghentikan kegiatan impornya
Pelarangan impor ini didasari karena adanya penyakit sapi gila pada daging sapi di Amerika Serikat. Akibat terjadinya skandal dengan pemerintah jepang, mengharuskan restoran ini menghapus menu beef bowl dari daftar menu. Dan pada tanggal 14 februari 2004, restoran cepat saji ini resmi menghapus menu beef bowl dari daftar menu.
Setelah menu beef bowl dihapuskan, franchise Gyudon menghadirkan menu baru. Menu yang beef bowl yang sebelumnya menggunakan daging sapi digantikan dengan daging ayam dan babi. Dengan menggantikan daging sapi dengan daging babi dan ayam membuat menu ini semakin banyak diminati oleh pelanggan restoran.
Cabang Toko di Seluruh Dunia
Selain memiliki cabang di berbagai wilayah di Jepang, Franchise Gyudon memiliki cabang restoran di seluruh dunia. Franchise Gyudon memiliki 1.191 cabang di negara Jepang sedangkan di luar jepang berhasil mendirikan 616 cabang yang tersebar di dunia. Berikut adalah beberapa negara di dunia yang terdapat cabang toko Franchise Gyudon asal Negara Jepang.
1. Jepang
Negara Jepang merupakan negara asal Franchise Gyudon yang didirikan oleh Eikichi Matsuda pada tahun 80an. Sebagai Negara asal rumah makan Yoshinoya, toko ini membuka cabang sebanyak 1.191 cabang di seluruh wilayah yang ada di Jepang. Dengan menyediakan produk makanan yang siap saji menjadikan restoran ini banyak diminati oleh masyarakat di Jepang.
Di Jepang, restoran ini menyediakan meja yang serin digunakan menjadi konter atau tempat menerima pesanan makanan yang dipesan. Restoran ini menyediakan menu utama khas Franchise Gyudon yaitu beef bowl, pork bowl serta menambah telur rebus yang lembut dan dipadukan dengan kecap. Restoran juga menyediakan teh Jepang dan jahe merah secara gratis.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan negara pertama yang menjadi tempat didirikannya cabang Franchise Gyudon di luar negara Jepang. Restoran Jepang yang satu ini sangat terkenal di kalangan anak muda yang ada di AS, terutama kaum pria. Di amerika serikat sendiri sudah terdapat ratusan cabang Franchise Gyudon yang tersebar di beberapa kota, jumlahnya mencapai 185 cabang.
New York menjadi salah satu kota yang terdapat banyak cabang restoran cepat saji asal Jepang ini. Menu utama yang disediakan di restoran cabang Amerika Serikat adalah beef bowl, chicken bowl, combo bowl, dan shrimp bowl. Selain menu tersebut, restoran ini juga menyediakan makanan penutup berupa semangkuk daging sapi dan sayuran.
3. Cina
Cabang Franchise Gyudon didirikan pertama kali di Cina tepatnya di kota Hong Kong pada tahun 1991. Hingga saat ini terdapat 57 cabang Yoshinoya yang tersebar di negara Cina. Terdapat 14 cabang yang terdapat di Kota Hong Kong, 21 toko di cabang New Territories, dan 22 cabang di kowloon.
Berbeda dengan restoran yang ada di Jepang, pelayanan restoran yang ada di cina tidak menggunakan konter. Pelanggan hanya akan memesan makanan di kasir dan mengambil pesanan yang disediakan di atas nampan. Restoran ini menyediakan lima pengurus restoran yaitu manager , supervisor, asisten layanan pelanggan, pelayan dan bagian produksi.
4. Thailand
Franchise Gyudon Yoshinoya, dulunya pernah berdiri di Bangkok negara Thailand, namun restoran ini menutup semua cabang yang ada di Thailand. Beberapa bulan terakhir, Central Group membuat kesepakatan dengan Franchise Gyudon dan membuka kembali restoran ini di Bangkok. Menu andalan restoran ini adalah beef bowl yaitu semangkuk nasi dan daging sapi Jepang.
5. Singapura
Yoshinoya adalah rumah makan cepat saji dari Jepang yang memiliki cabang di Singapura. Restoran ini terkenal di Singapura dengan menu gyudon atau semangkuk daging sapi serta semangkuk daging salmon. Selain menu beef bowl yang terkenal terdapat beberapa pilihan ebi dan nasi teriyaki yang ditawarkan di rumah makan ini.
Mengantongi Sertifikat Halal
Hal yang membuat Franchise Gyudon populer dan disukai banyak masyarakat dunia karena restoran ini mengantongi sertifikat halal. Hal inilah yang menjadikan Franchise Gyudon mudah diterima di negara-negara lain. Di Indonesia, Franchise Gyudon mendapatkan sertifikat halal dari MUI (majelis Ulama Indonesia) sejak awal masuknya di Indonesia setelah melalui banyak pengujian dari BPOM.
Restoran asal Jepang ini, mengeluarkan aturan bagi para konsumen yang ingin merayakan pesta ulang tahun di Yoshinoya, Indonesia. . Aturannya berbunyi “apabila membawa kue ke restoran ini harus disertakan dengan surat fotocopy sertifikat halalnya”. Lanjutnya, “Jika tidak memiliki sertifikat halal maka kue tidak boleh dikonsumsi dalam restoran.”
Semakin tinggi tingkat kejayaan seseorang, maka semakin banyak pula tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Demikianlah pembahasan kali ini mengenai restoran cepat saji asal Jepang yaitu Yoshinoya. Semoga ulasan kali dapat membantu pembaca dalam menemukan informasi dan menambah wawasan mengenai restoran cepat saji asal Jepang yang paling terkenal.
Baca juga: Berkunjung ke Ramen Museum di Shin-Yokohama
.jpg)
