Ada banyak julukan negara Jepang, salah satunya yaitu negara matahari terbit. Negara matahari terbit sendiri memiliki karakter kanji 日本 yang dapat diucapkan sebagai Nihon atau Nippon. Pengucapan tersebut juga digunakan oleh orang Jepang dalam merujuk sebagai nama negara Jepang.
Hal tersebut amat berbeda dengan orang asing yang mengucapkan negara Jepang dengan sebutan “Japan”. Namun, ada sejarahnya sendiri mengapa orang Jepang tidak merujuk nama negaranya dengan sebutan “Japan”. Yuk, cari tahu asal mula nama Nihon atau Nippon sebagai nama julukan dari negara Jepang yang hingga kini masih digunakan.
Daftar Isi
Mengapa Orang Luar Jepang Menggunakan Kata Japan?
Populernya Penggunaan Kata Nihon
Asal Mula Nama Nihon/Nippon
Jika pernah belajar bahasa Jepang, tentunya sudah tidak asing dengan kata nihon. Pasalnya, orang Jepang sendiri menyebutkan negara mereka dengan sebutan tersebut, bukan “Japan” seperti orang asing menyebutkan negara Jepang. Jadi, jangan heran jika orang Jepang jarang menyebutkan kata “Japan” ketika dalam percakapan.
Kata tersebut bermula dari negara Cina dengan kanji 日本. Kanji tersebut terdiri dari dua karakter, yaitu日 yang dibaca Ni dan memiliki arti matahari. Sedangkan karakter kedua yaitu本 yang dibaca Hon atau Ppon. Karakter kedua tersebut memiliki arti asal muasal.
Dengan begitu, dua karakter yang berasal dari Cina tersebut memiliki arti “asal matahari terbit”. Orang Cina menyebut Jepang dengan sebutan nihon atau negara asal matahari terbit karena posisi Cina berada di barat Jepang. Dengan begitu, ketika matahari terbit muncul dari arah timur, maka di posisi Cina matahari terlihat muncul dari daratan Jepang.
Namun, sebelum orang Tiongkok memberi sebutan Nippon, mereka menyebut Jepang dengan nama Wa, yang berarti kerdil. Pasalnya, pada masa dahulu kekaisaran Cina lebih maju dibanding kekaisaran Jepang. Dengan begitu, orang Jepang akan berkiblat pada Cina dalam hal apapun.
Pada abad 6 Masehi, Pangeran Shotoku banyak menggunakan pengaruh Cina dalam kehidupan Jepang, seperti sistem administrasi dan lain-lain. Pangeran Shotoku pun tahu jika orang Cina menyebut Jepang sebagai negara matahari terbit. Dari situlah Pangeran Shotoku mengganti nama Wa menjadi Nihon atau Nippon hingga kini.
Artikel Pilihan
Mengapa Orang Luar Jepang Menggunakan Kata Japan?
Di atas telah disinggung jika orang asing lebih sering menggunakan kata Jepang dibandingkan nihon. Hal tersebut bermula dari pengucapan yang berasal dari Marco Polo yang tengah melakukan ekspedisi ke Cina Utara saat Dinasti Yuan. Namun, saat itu Marco Polo belum pernah ke Jepang, dan dia hanya mendengar kisah mengenai Jepang dari seseorang yang ditemuinya di Cina.
Pada masa itu, penggunaan kanji Jepang direpresentasikan dengan kanji日本 yang dalam bahasa Cina dibaca Riben. Namun, karena memiliki dialek yang berbeda, pembacaan karakter kanji tersebut diucapkan menjadi Jipen. Marco Polo kemudian menulisnya dengan Zipangu selama ekspedisinya.
Jika kalian penasaran tentang kanji, baca juga Satu Langkah Lebih Mahir : Inilah Cara Mudah Belajar Kanji Jepang untuk Pemula.
Mulai saat itulah pengucapan tersebut tersebar ke seluruh Eropa. Lama kelamaan, pengucapan tersebut berubah menjadi Japan hingga saat ini. Itulah kenapa orang asing menggunakan kata Japan dalam merepresentasikan Jepang dibandingkan Nippon.
Populernya Penggunaan Kata Nihon
Di atas telah disinggung jika ada dua pembacaan karakter kanji yang berbeda dari kanji 日本. Ada yang beranggapan jika pembacaan yang benar adalah Nippon karena muncul lebih dulu. Namun, suatu survei menyatakan jika 61% orang Jepang membacanya sebagai Nihon. Kemudian, untuk 37% sisanya membacanya sebagai Nippon*.
Dengan begitu, penggunaan kata Nippon kalah lazim digunakan di jepang. Di Jepang sendiri tidak ada aturan resmi bagaimana pengucapan 日本 yang baku. Namun, pada tahun 1934, Kementerian Pendidikan Jepang saat itu melakukan investigasi seputar bahasa nasional.
Pada saat itu, investigasi tersebut membuahkan usulan jika seterusnya Jepang akan disebut sebagai Nippon. Namun, pemerintah saat itu menolak usulan tersebut. Kemudian tahun 2009, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Jepang meminta kepada pemerintah jepang untuk mengesahkan pengucapan yang kompak antara kedua sebutan tersebut.
Namun, lagi-lagi pemerintah menolak usulan tersebut. Akhirnya hingga kini Jepang bisa diucapkan menggunakan kedua ucapan tersebut. Pemerintah beranggapan jika kedua ucapan tersebut bisa digunakan karena sudah dipakai secara luas dan tidak ada gunanya lagi untuk mempermasalahkannya.
Jepang, Negeri Sejuta Julukan
Selain julukan matahari terbit yang telah dijelaskan di atas, ternyata Jepang memiliki banyak julukan lainnya. Itulah mengapa Jepang juga terkenal sebagai negara dengan sejuta julukan. Jika ingin tahu apa saja julukan dari negara Jepang selain sebagai negara matahari terbit, berikut ini adalah ulasannya.
1. Negeri Sakura
Berbicara tentang Jepang tentu saja tidak terlepas dari bunga sakura. Hal ini karena bunga sakura dikenal sebagai bunga khas Jepang. Bunga ini sangat spesial karena memiliki warna yang cantik. Selain itu, pada musim semi tiba, dimana bunga sakura mulai bermekaran, dalam satu pohon muncul banyak bunga sehingga menciptakan pemandangan yang indah.
Bahkan orang Jepang memiliki tradisi hanami yaitu berekreasi di bawah pohon sakura yang bermekaran. Tradisi ini tidak hanya dinikmati oleh orang Jepang saja tetapi juga oleh wisatawan luar negeri. Maka, tidak heran jika pada musim semi banyak wisatawan luar negeri yang rela datang ke Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura.
2. Negeri Sejuta Pejalan kaki
Jepang tidak hanya terkenal akan bunga sakuranya yang cantik tetapi juga orangnya yang gemar berjalan kaki. Jadi, Jepang merupakan salah satu negara dengan sejuta pejalan kaki. Orang Jepang akan berjalan kaki untuk sampai ke satu stasiun ke stasiun lain. Atau, jika dari satu tempat ke tempat lain jika dirasa masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki, orang Jepang akan memilih untuk berjalan kaki.
3. Negeri Sejuta Kakek dan Nenek
Julukan yang satu ini pasti sudah tidak aneh lagi bagi negara Jepang. Pasalnya, kini Jepang tengah mengalami aging society, yaitu angka usia lanjut lebih tinggi dibandingkan dengan angka kelahiran. Istimewanya, meskipun mereka banyak yang sudah berusia lanjut, namun kondisinya tetap sehat dan kuat. Bahkan, sebagian besar dari mereka masih aktif bekerja, hebat, bukan?
4. Negeri Sejuta Stasiun
Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki sistem perkeretaapian yang sangat baik dan canggih. Bahkan, sistem perkeretaapian di Jepang mampu menjangkau kota kecil sekalipun. Oleh karena itu, tidak heran jika di Jepang bisa ditemukan banyak stasiun. Tidak heran jika orang Jepang mengandalkan kereta api sebagai transportasi andalan. Untuk yang ingin mengetahui beragam ungkapan yang berguna di stasiun, baca juga Menilik Beragam Ungkapan dan Kosakata Seputar Seputar Transportasi dalam Bahasa Jepang.
5. Negeri Burung Gagak
Julukan lainnya untuk negara Jepang adalah negara dengan sejuta burung gagak. Hal ini karena populasi burung gagak terus bertambah di Jepang. Hampir seluruh wilayah di Jepang dihinggapi burung gagak. Bahkan, saking banyaknya populasi burung gagak, beberapa kota di Jepang sempat diinvasi oleh burung gagak. Oleh karena itu, di Jepang terdapat larangan bagi siapapun yang memberi makanan pada burung gagak.
Berbeda dengan orang asing yang merujuk negara Jepang dengan sebutan “Japan”, orang Jepang merujuk negaranya dengan sebutan Nihon atau Nippon. Sejarah yang begitu kuat membuat sebutan tersebut masih digunakan hingga kini. Namun, tidak perlu bingung ucapan mana yang benar karena keduanya bisa digunakan.
Baca juga: Koinobori: Lambang Kekuatan dan Kesejahteraan pada Hari Anak di Jepang