Belajar Bahasa jepang merupakan Bahasa yang cukup unik untuk dipelajari lebih lanjut. Pertama kali mendengar kata Bahasa jepang memang banyak khalayak umum yang cukup tertarik untuk mempelajari nya secara lebih lanjut. Contoh kata kerja Bahasa jepang sendiri memang menjadi salah satu kosa kata yang banyak diminati untuk dipelajari.
Jepang yang terkenal dengan teknologinya sendiri, menjadi sebuah negara dengan banyak pengunjung setiap tahunnya. Jepang juga menjadi destinasi pendidikan bagi banyak negara di dunia.
Dengan kemajuannya sendiri dalam dunia pendidikan membuat jepang menjadi negara nomor satu dalam hal pendidikan. Tak heran jika banyak orang yang mulai mencoba mempelajari Bahasa Jepang secara keseluruhan.
Daftar Isi
- Mengapa Perlu Belajar Kata Kerja Bahasa Jepang?
- Ketahui Karakteristik Bahasa Jepang
- Jenis-Jenis Kata Kerja dalam Bahasa Jepang
- Bentuk Kata Kerja dalam Bahasa Jepang
Mengapa Perlu Belajar Kata Kerja Bahasa Jepang?
Belajar Bahasa jepang memang menjadi salah satu kewajiban yang perlu direalisasikan dewasa ini. Dengan mempelajari Bahasa Jepang maka segala materi yang berbahasa Jepang dapat dipelajari dengan mudah. Kultur serta kepribadian negaranya yang unik tentu saja membuat Jepang menjadi negara dengan banyak keunikan tersendiri.
Mempelajari Bahasa jepang dengan kata kerja yang sesuai memang harus dilakukan bagi banyak orang. Bukan hanya menjadi sebuah trend belaka, umumnya belajar Bahasa Jepang sendiri menjadi sebuah keharusan yang wajib dipelajari karena perkembangan dunia teknologi hamper rata rata berasal dari negeri sakura ini.
Dengan menguasai kosa kata Bahasa Jepang, tentu saja ada banyak keuntungan yang akan didapatkan. Belajar Bahasa Jepang nantinya akan membuat kita dapat dengan mudah menguasai seluk beluk Jepang terutama saat dalam travelling.
Jika sudah menguasai Bahasa Jepang tidak perlu lagi bertanya tanya saat akan travelling. Dengan begitu travelling dapat dilaksanakan dengan mudah dan tidak terganjal pada masalah Bahasa.
Dengan paham Bahasa Jepang, tentu saja tidak akan kesulitan jika memiliki kenalan atau relasi di Jepang. Bahkan, jika sudah memahami dengan fasih kata kerja dalam Bahasa Jepang, perbincangan pun akan terasa lebih hangat dan tidak lagi kaku.
Jepang dengan banyak kemajuan teknologinya sendiri juga menjadi salah satu negara dengan prospek kerja yang lumayan tinggi. Tentu saja dengan menguasai Bahasa dan kata kerja dalam Bahasa Jepang ini akan menjadi tempat yang sangat relatable dalam mencari kerja.
Pastinya jika ingin mencari kerja di Jepang har8us benar-benar menguasai Bahasa jepang, hal ini akan menjadi salah satu hal positif yang bisa didapatkan terutama saat interview kerja.
Tidak hanya beberapa manfaat di atas yang bisa didapatkan, melainkan masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa didapatkan jika menguasai dengan paten Bahasa Jepang beserta kosa kata kerja yang tepat. Belajar Bahasa jepang sendiri tidak boleh setengah-setengah, karena jika tidak menguasai kata kerja secara keseluruhan maka dapat menyebabkan miskomunikasi yang mempengaruhi kinerja.
Baca juga >> Belajar Mengenai Kata Sifat dalam Bahasa Jepang
Artikel Pilihan
Ketahui Karakteristik Bahasa Jepang
Saat akan mempelajari Bahasa Jepang tentunya ada beberapa karakteristik tersendiri yang harus dipahami. Tidak hanya Bahasa jepang saja, nyatanya hampir keseluruhan bahasa di dunia juga memiliki karakteristik Bahasa tersendiri. Bahasa memang menjadi salah satu hal menarik untuk dipelajari, banyak keuntungan yang akan didapatkan jika mempelajari Bahasa, baik Bahasa Jepang maupun Bahasa lainnya.
Bahasa Jepang secara keseluruhan menggunakan pola MD yaitu pola menerangkan diterangkan. Mempelajari bahasa Jepang sendiri sebenarnya tidak sulit untuk dipelajari, pola nya hampir sama dan seirama dengan bahasa inggris.
Contoh kata kerja nya sendiri serat kata sifat nya mengalami perubahan berdasarkan waktu serta kondisi. Ini artinya dalam mempelajari Bahasa Jepang harus sesuai dengan kondisi waktu yang sedang dialami. Hal ini jika dipelajari secara lebih lanjut akan melihatkan pola yang sama dengan saat kita menggunakan Bahasa Inggris.
Dalam penggunaanya sendiri, Bahasa Jepang memiliki pola SPO, yaitu pola dimana ada keterangan subjek objek dan predikat. Sama halnya dengan di Bahasa Indonesia, ini akan membuahkan hasil jika mempelajarinya dengan tepat dan benar.
Selain itu subjek serta objek yang sudah diketahui oleh penggunanya maka dapat dihilangkan. Sama halnya jika berkomunikasi dengan seseorang yang sudah dikenali maka tidak perlu lagi mengatakan objek maupun subjek secara lengkap.
Dalam tata kebahasaan, Bahasa jepang memiliki beberapa tingkatan Bahasa sehingga ketika menggunakan Bahasa Jepang beberapa contoh kata kerjanya harus diperhatikan dengan benar. Ada tingkatan dimana Bahasa yang digunakan formal, biasa, maupun Bahasa yang digunakan untuk teman dekat, tentu saja penggunaan bahasanya ada yang dibedakan, jangan sampai salah dalam berkomunikasi.
Baca juga >> Ungkapan dalam Bahasa Jepang yang Berhubungan dengan Perkenalan
Jenis-Jenis Kata Kerja dalam Bahasa Jepang
Secara keseluruhan Bahasa Jepang contoh kata kerja dalam Bahasa Jepang dibedakan menjadi 3 golongan. Ketiga golongan tersebut tentu saja memiliki arti serta perbedaan tersendiri saat akan digunakan. Maka dari itu penggolongan tiga jenis kata kerja dalam Bahasa Jepang ini sendiri akan sangat membantu saat akan mempelajari Bahasa Jepang secara keseluruhan.
1. Golongan 1
Golongan pertama dalam penggolongan kata kerja dalam Bahasa Jepang yang pertama adalah mencakup beberapa kata kerja yang berakhiran beberapa jenis bunyi. Yang pertama adalah akhiran vokal, akhiran vocal yang dimaksud adalah berupa huruf a,i,u,e, dan o.
Kedua adalah yang berakhiran aru, akhiran aru digunakan dengan kata kerja yang bisa digunakan saat akan mengatakan kepada seseorang seperti aru, naru dan wakaru secara keseluruhan akhiran aru mengungkapkan pola kerja. Kata kerja lainnya adalah akhiran uru, oru, tsu, ku, su, bu, mu, dang u.
2. Golongan 2
Yang kedua adalah golongan yang berakhiran dua jenis bunyi. Akhiran dua jenis bunyi tersebut adalah akhiran iru dan eru. Hamper kira-kira secara keseluruhan 30% Bahasa Jepang menggunakan pola Bahasa dengan akhiran kata kerja golongan dua ini.
3. Golongan 3
Selanjutnya adalah golongan tiga, golongan tiga hampir sama dengan golongan dua, yaitu hanya memiliki dua kata kerja saja. Kata kerja golongan tiga ini memiliki dua kata kerja yaitu kuru (datang) dan juga suru (melakukan).
Pada dasarnya kata kerja pada golongan dua ini adalah kata kerja polanya tidak sama dengan aturan pada kelompok satu dan juga kelompok dua. Dengan memahami intinya maka mempelajari contoh kata kerja ini dapat dilakukan dengan mudah.
Baca juga >> Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang
Bentuk Kata Kerja dalam Bahasa Jepang
Umumnya Bahasa jepang memiliki contoh kata kerja dengan jumlah golongan yaitu empat golongan saja . keempat golongan tersebut merupakan kata kerja dengan penggunaan yang memiliki fungsi masing-masing saat akan digunakan.
1. Bentuk Dasar
Yang pertama adalah bentuk dasar atau dalam kata lain adalah bentuk kamus. Ini merupakan bentuk dasar dalam kata kerja Bahasa Jepang. Menghafalkan kata kerja bentuk dasar ini merupakan salah satu bahasa dasar yang sangat mudah untuk dipahami, karena sebagian besar Bahasa yang satu ini merupakan Bahasa dimana keseluruhan kata berakhiran vokal u.
食べる(Taberu)Makan
飲む(Nomu)Minum
呼ぶ(Yobu)Memanggil
2. Bentuk -Masu yang Lebih Sopan
Selanjutnya bentuk masu, bentuk kata kerja yang satu ini merupakan Bahasa yang secara penggunaan dianggap lebih sopan. Bentuk masu sendiri secara artian tidak memiliki arti tertentu sehingga penggunaannya sendiri lebih pada konjugasi atau penghubung.
Makan = Taberu → Tabemasu
Minum = Nomu → Nomimasu
Memanggil = Yobu → Yobimasu
3. Bentuk -Te
Ketiga adalah bentuk Te, yaitu kata kerja dalam Bahasa Jepang yang kegunaan nya secara keseluruhan adalah untuk kata sambung atau bentuk suruhan. Dengan fungsi tersebut maka kata kerja yang satu ini dapat digunakan untuk membuat berbagai variasi kalimat tertentu.
-
Menyambung dua kata kerja dalam satu kalimat (kalimat majemuk):
Nikki wo kakimasu = Menulis diary
Nemasu = Tidur
Kyou wa nikki wo kaite, nemasu ➝ Hari ini saya menulis diary lalu tidur
-
Kalimat suruhan
Hayaku tabete! = Cepat makan!
Takusan nonde! = Banyak minum!
4. Bentuk -Nai
Dan yang terakhir adalah bentuk kata kerja nai, yang memiliki fungsi sebagai pembuat variasi kalimat dengan pola kalimat negative. Secara keseluruhan akhiran kata kerja yang satu ini dapat digunakan dalam pembentukan kalimat untuk pola negative.
Taberu = makan ➝ Tabenai = tidak makan
Nomu = minum ➝ Nomanai = tidak minum
Itulah berbagai pengertian serta contoh kata kerja dalam bahasa Jepang yang dapat dipelajari dengan baik dan mudah. Dalam mempelajari Bahasa Jepang sendiri tentu saja harus memperhatikan penggunaan pola kalimat yang akan digunakan.
Baca juga: Cara Menyebutkan Angka dalam Bahasa Jepang. Eh, Loh, Kok Ada Banyak?