Negara-negara di Asia Timur seperti Jepang, China, dan Korea memiliki ciri khas ketika makan. Negara di Asia Timur ini menggunakan sumpit ketika makan alih-alih menggunakan sendok dan garpu seperti negara Eropa. Sebelum berencana untuk pergi ke negara Asia Timur, terutama Jepang, sebaiknya pelajari terlebih dahulu cara memegang sumpit yang benar.
Daftar Isi
- Perbedaan Sumpit Jepang, China, dan Korea
- Cara Memegang Sumpit yang Benar
- Tips dan Trik Menggerakkan Sumpit
- Aturan dalam Menggunakan Sumpit
Perbedaan Sumpit Jepang, China, dan Korea
Seperti yang diketahui bahwa Jepang, China, dan Korea sama-sama menggunakan sumpit ketika makan. Restoran-restoran makanan Jepang, China, atau Korea pasti menyediakan sumpit sebagai alat makan. Namun, meski sama-sama menggunakan sumpit, ternyata sumpit di tiga negara tersebut memiliki perbedaan.
Sumpit China biasanya menggunakan bahan yang terbuat dari bambu. Meski umumnya terbuat dari bambu, beberapa sumpit China juga ada yang terbuat dari tulang, melamin, atau kayu.
Penemuan bahan-bahan sumpit ini terjadi baru-baru saja. Sumpit China biasanya memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran yang panjang. Namun, ada beberapa yang memiliki bentuk bulat, cenderung lebar, dan tumpul pada ujung sumpitnya.
Sumpit China lebih tebal bila dibandingkan dengan sumpit Jepang dan Korea. Tujuannya agar bisa mengambil makanan dalam bentuk bulat dan kecil seperti nasi dan kacang.
Sumpit Korea memiliki ciri yang unik karena terbuat dari logam seperti perak dan emas. Tujuan penggunaan logam ini sebagai alat untuk mendeteksi adanya racun arsenik dalam makanan. Hal ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu ketika masa kerajaan Korea sedang berjaya.
Konsekuensinya, sumpit Korea ini lebih licin. Kebiasaan lain dalam masyarakat Korea adalah selalu menyediakan dua alat makan yaitu sumpit dan sendok atau yang disebut sebagai sujeo. Penggunaan sendok pada tradisi Korea ini untuk mengambil nasi dan sup.
Dibandingkan dengan sumpit China dan Korea, sumpit Jepang memiliki ukuran yang lebih pendek. Hal ini karena dipengaruhi dari cara orang Jepang makan yang mendekatkan mangkuk dengan mulut sehingga tidak membutuhkan sumpit yang panjang. Bentuk sumpit Jepang juga cenderung runcing dan berbentuk bulat agar memiliki pegangan lebih kuat dan mudah untuk mengontrol sumpit.
Ujung sumpit Jepang yang runcing ini sangat berguna untuk memotong atau mengambil tulang ikan. Bentuk yang runcing juga dipengaruhi oleh kegemaran orang Jepang dalam mengkonsumsi ikan.
Artikel Pilihan
Cara Memegang Sumpit yang Benar
Bagi yang menyukai makanan Asia Timur tentu sudah tidak asing bila harus makan dengan menggunakan sumpit. Namun ternyata tidak semua orang mengetahui cara memegang sumpit yang benar.
Pertama, pegang salah satu batang sumpit seperti sedang memegang pensil atau pulpen. Posisi tangan memegang sumpit berada di bagian pangkal sehingga ujung sumpit memanjang ke luar.
Kedua, selipkan sumpit kedua masuk ke celah di antara sumpit pertama dan pangkal ibu cara. Langkah ini menjadi dasar memegang sumpit yang benar.
Ketiga, mulai latihan untuk menggerakkan sumpit dengan gerakan membuka dan menutup. Caranya adalah dengan membuat ujung yang lebar agar kedua sumpit tidak membentuk tanda “X”. Sumpit yang membentuk tanda “X” ini justru akan menyulitkan ketika mengambil makanan. Kemudian gerakkan tangan ke atas dan ke bawah dengan tetap mempertahankan posisi yang sama.
Empat, mulai latihan untuk mengambil makanan. Cara paling mudah adalah dengan mengambil makanan dari sudut 45°. Angkat makanan ketika sudah stabil. Latihan dengan menggunakan berbagai jenis ukuran dan tekstur makanan. Setelah dirasa mahir, coba berlatih dengan menggunakan mi.
Inti dari pembahasan cara memegang sumpit yang benar ini adalah menempatkan bagian atas sumpit di antara jari tangan dan jari telunjuk. Sementara itu, bagian bawah sumpit ditahan menggunakan pangkal ibu jari dan jari manis agar tidak bergeser. Cara ini memang akan terasa aneh pada awalnya. Namun, dengan semakin sering berlatih, akan semakin lancar nantinya.
Tips dan Trik Menggerakkan Sumpit
Memegang sumpit dengan benar pada awalnya akan terasa sulit karena tidak terbiasa. Agar terbiasa dan mempermudah menggerakkan sumpit ada beberapa tips dan triknya. Ketika mengambil sumpit dari atas meja, angkat sumpit dengan menggunakan tangan kanan, kemudian tempatkan tangan kiri di bawah sumpit. Hindari menyentuh ujung sumpit.
Kemudian berikan tekanan yang lembut pada makanan sehingga makanan tidak akan terjatuh dari sumpit. Jangan pernah memegang sumpit terlalu dekat dengan ujung bawah sumpit. Agar latihan semakin lancar, gunakan makanan yang tidak kaku seperti keju. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan daging potong.
Terakhir, membeli sumpit dan belajar di rumah sehingga dapat terus belajar cara memegang sumpit yang benar. Dengan semakin belajar menggunakan sumpit, lambat laun pasti akan cepat mahir dalam menggunakan sumpit.
Aturan dalam Menggunakan Sumpit
Dalam menggunakan sumpit ada beberapa aturan dan larangan yang harus dipatuhi. Dengan mematuhi aturan dan larangan dalam menggunakan sumpit akan memberikan kesan yang baik ketika makan. Berikut ini adalah aturan dalam menggunakan sumpit Jepang.
1. Sashi-bashi
Aturan yang pertama adalah sashi-bashi. Sashi-bashi artinya menggunakan sumpit untuk menusuk makanan. Di Jepang, perbuatan menusuk makanan menggunakan sumpit seperti tombak ini dianggap sebagai sebuah perbuatan yang tercela.
Terkadang tanpa sadar orang akan menusuk makanan dengan menggunakan sumpit, terutama untuk makanan yang memiliki tekstur bulat dan licin. Namun, menusuk makanan menggunakan sumpit akan membuat makanan terpental dari piring dan menjadi kotor.
2. Yose-bashi
Aturan kedua adalah memindahkan mangkuk dengan menarik menggunakan sumpit atau yang disebut dengan Yose-bashi. Sama seperti sashi-bashi, melakukan yose-bashi adalah sebuah kegiatan yang tercela.
Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan tangan untuk menggeser mangkuk. Menggeser mangkuk dengan tangan juga menjadi bukti penghargaan atas makanan tersebut.
3. Watashi-bashi
Aturan ketiga adalah watashi-bashi atau menempatkan sumpit dalam posisi melintang di atas piring atau mangkuk. Ketika melakukan ini, artinya orang tersebut dianggap telah selesai makan.
Aturan ini mungkin tidak terlalu ketat dibanding dua aturan sebelumnya. Namun, bila ada orang yang melakukannya secara tiba-tiba, orang tersebut bisa dianggap tidak menyukai makanan yang dihidangkan.
Hal ini tentu dapat membuat orang yang memasak makanan tersebut menjadi sedih. Oleh sebab itu, tempatkan sumpit pada tatakan sumpit atau naikkan ujung sumpit dengan menyandarkannya ke piring atau mangkuk.
4. Neburi-bashi
Neburi berarti menjilat dalam bahasa Jepang yang digunakan oleh orang-orang di wilayah Kansai seperti Kyoto dan Osaka. Dari hal tersebutlah kemudian muncul aturan menggunakan sumpit neburi-bashi. Aturan ini melarang seseorang untuk menjilat sumpit tanpa ada makanan. Melakukan neburi-bashi merupakan sebuah kegiatan yang tidak sopan.
5. Hashi-watashi
Hashi-watashi berarti mengoper makanan dari sumpit ke sumpit milik orang lain. Tindakan ini dianggap kurang pantas dan tidak sebaiknya dilakukan di meja makan karena mirip dengan cara mengambil tulang jenazah ketika kremasi. Cara yang benar dalam memberikan makanan adalah dengan membiarkan orang lain mengambil sendiri makanan tersebut setelah dipersilakan.
Meski sama-sama menggunakan sumpit sebagai alat makan, ternyata ada perbedaan bentuk sumpit Jepang, China, dan Korea. Di Jepang sendiri ada beberapa aturan dalam menggunakan sumpit yang harus diketahui. Sebelum datang ke sebuah restoran Jepang, jangan lupa untuk mempelajari cara memegang sumpit dengan benar.
Baca juga:Menu Wajib Jajanan dan Makanan Jepang yang Harus Kamu Coba Langsung di Negeri Sakura