Nikmati Ohagi, Manisan Lezat dari Jepang

WeXpats
2021/01/15

Makanan merupakan bagian dari kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu negara. Setiap negara pastinya memiliki makanan khas yang merepresentasikan negaranya tersebut. Begitu pula dengan Jepang yang memiliki berbagai makanan khas mulai dari makanan berat seperti ramen, sushi, atau sashimi hingga manisan, seperti ohagi, mochi, dan lainnya.

Hampir semua orang sering mendengar dan telah banyak mengetahui makanan berat khas Jepang. Namun, bagaimana dengan manisan atau makanan penutup? Nah, kali ini yang akan dibahas adalah salah satu makanan penutup yang cukup digemari di Negara Sakura ini yakni ohagi.

Daftar Isi

  1. Apa Itu Ohagi?
  2. Jenis-Jenis Ohagi
  3. Bahan-Bahan untuk Membuat Hidangan Ini
  4. Cara Membuat Ohagi

Apa Itu Ohagi?

Wagashi atau manisan adalah jenis makanan yang sangat populer di Jepang dan ohagi atau botamochi merupakan bagian dari wagashi tersebut. Manisan ini dibuat dari beras ketan yang biasanya dilapisi selai kacang.

Beras ketan yang menjadi bahan dasar manisan ini sama dengan bahan dasar untuk membuat mochi. Hanya saja, pada pembuatan mochi, beras ketan ditumbuk hingga sangat halus. Sedangkan pada pembuatan manisan ini, beras ketan hanya ditumbuk sebagian.

Proses penumbukan pada pembuatan manisan ini disebut hangoroshi dimana beras ketan bisa dibilang lengket tapi tetap terasa butirannya. Setelahnya, beras ketan yang telah ditumbuk akan diberi pasta, sehingga memiliki rasa yang manis dan lezat.

Jenis-Jenis Ohagi

Beras ketan memang sudah menjadi bahan umum yang digunakan dalam pembuatan makanan dan juga manisan. Pada manisan ini, yang menjadi keunggulannya, bukanlah beras ketan sebagai bahan utama, melainkan rasa dari pelapis manisan ini.

Ada beberapa macam rasa untuk pelapis manisan ini. Masing-masing pelapis memiliki rasa yang khas, sehingga sulit terlupakan. Variasi manisan ini antara lain:

1. Anko

Anko adalah salah satu jenis rasa manisan ini. Perlu diketahui, anko atau kacang merah dibuat dari kacang azuki yang telah ditumbuk dan ditambahkan dengan gula untuk menimbulkan rasa manis. Jenis manisan ini merupakan salah satu rasa yang paling banyak dicari dan ditemukan.

2. Kinako

Selain anko, wagashi yang satu ini juga memiliki rasa yang cukup unik yakni kinako. Pada wagashi jenis ini, pelapis yang digunakan yaitu kinako dibuat dari kacang kedelai. Agar mudah menempel pada ohagi, kacang kedelai ditumbuk terlebih dahulu kemudian ditambah dengan tepung terigu.

3. Kurumi

Rasa lain dari wagashi yang satu ini adalah kurumi. Sama seperti pelapisan sebelumnya, kurumi juga terbuat dari kacang-kacangan yang ditumbuk lalu dihaluskan dan ditambahkan dengan gula. Kurumi sendiri dibuat dari kacang kenari.

Bahan-Bahan untuk Membuat Hidangan Ini

Pada dasarnya ohagi merupakan camilan rumahan yang mudah dibuat. Meskipun dahulu wagashi dikenal sebagai makanan konsumen kelas atas, kini hampir semua orang bisa menikmati camilan ini tanpa perlu khawatir akan status sosial.

Sebagai camilan khas rumahan, tentu manisan ini tidak sulit dibuat. Asalkan bahan-bahan untuk membuat camilan ini ada, maka manisan yang lezat pun bisa dihidangkan. Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat manisan ini antara lain:

1. Beras Ketan/ Nasi Ketan

Beras Ketan adalah bahan utama dan merupakan bahan yang paling penting dalam membuat ohagi. Tanpa adanya beras ketan, Ohagi tidak mungkin bisa dibuat. Yang perlu diingat, dalam membuat wagashi ini, nasi ketan harus dihaluskan dengan cara ditumbuk.

Akan tetapi, penumbukan nasi tidak boleh dilakukan hingga beras ketan lembut. Agar teras nikmat, nasi ketan ditumbuk setengah hancur, sehingga masih terdapat tekstur nasi ketan yang terasa.

2. Anko atau Pasta Kacang Merah

Untuk isian dan pelapis botamochi, anko bisa digunakan. Isian dan pelapis membuat rasa hidangan ini semakin nikmat dan juga manis. Sebenarnya, pasta kacang merah bukanlah satu-satunya isian dan pelapis makanan ini.

Jika tidak menyukai anko, isian bisa diganti dengan pasta kacang kedelai, atau wijen atau bahkan edamame. Pada dasarnya isian untuk botamochi tidaklah harus anko. Banyak variasi lain yang bisa digunakan, meski pasta kacang merah adalah rasa yang paling banyak ditemukan.

3. Garam dan Air Secukupnya

Seperti yang diketahui, beras ketan memiliki tekstur yang lengket. Oleh karena itu, beras ketan sulit untuk dibentuk karena kerap menempel di tangan. Untuk menghindari hal tersebut, maka tangan perlu dioles dengan garam dan air.

4. Air

Air adalah bahan yang sama pentingnya dengan beras ketan dalam pembuatan botamochi. Jika tidak ada air, maka beras ketan tidak bisa diolah menjadi nasi ketan. Air dalam pembuatan botamochi digunakan untuk mengolah beras ketan dan memasaknya hingga menjadi nasi ketan yang digunakan untuk membuat manisan ini.

Cara Membuat Ohagi

Setelah semua bahan terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat botamochi. Pembuatan botamochi ini pada dasarnya tidaklah sulit, karena tidak membutuhkan banyak bahan dan perawatan.

Meski demikian, pembuatan harus dilakukan secara teliti agar rasa makanan yang disajikan tetap lezat dan juga berkualitas. Cara pembuatannya yaitu:

  1. Memasak beras ketan. Proses pemasakan beras ketan bisa dilakukan secara manual atau dengan menggunakan magicom. Namun, agar lebih mudah dan cepat, sebaiknya gunakan magic com. Sebelum memasak beras ketan, pastikan takaran air tepat untuk menghasilkan nasi ketan yang tepat.

  2. Setelah nasi matang, angkat nasi ketan dan tunggu hingga agak dingin. Kemudian hancurkan atau tumbuk nasi ketan tersebut dengan hand processor, atau bisa juga dengan diulek secara manual. Pastikan untuk menumbuk tidak terlalu halus agar tekstur nasi ketan tetap terasa.

  3. Jika nasi telah ditumbuk setengah hancur, langkah selanjutnya adalah membentuk nasi ketan tersebut menjadi bulatan-bulatan.

  4. Taburi garam dan air di atas telapak tangan untuk menghindari tangan lengket. Kemudian, ambil sejumput nasi ketan dan bentuk bulat-bulat. Ukuran nasi ketan yang dibentuk dibuat bervariasi yaitu ukuran kecil sebesar bola kelereng dan ukuran sebesar bola pingpong.

  5. Sesudah nasi ketan dibentuk bulat, langkah selanjutnya adalah membuat isi atau pelapis botamochi. Jika menggunakan anko atau pasta kacang merah, maka, sama seperti pada nasi ketan, bentuk anko menjadi bulat dengan berbagai ukuran.

  6. Selanjutnya, pipihkan anko berukuran besar, lalu isi dengan nasi ketan yang berukuran kecil. Jika telah terisi atur kembali anko sehingga berbentuk bulat. Ini dilakukan jika ingin menggunakan anko sebagai pelapis.

  7. Apabila anko digunakan untuk isi botamochi, maka pipihkan nasi ketan berukuran besar. Kemudian, ambil anko berukuran kecil dan masukan ke dalam nasi. Bentuk kembali nasi ketan.

  8. Ulangi pembuatan adonan hingga adonan beras ketan dan anko habis. Lalu, gulingkan adonan ke wijen. Botamochi siap dihidangkan.

Bagi pecinta makanan manis, ohagi merupakan salah satu makanan yang tidak bisa dilewatkan. Campuran rasa manis dan tekstur kenyal membuat camilan ini digemari. Di Jepang sendiri, tidak sulit menemukan makanan ini, sebab hampir semua toko camilan atau manisan pasti menjual botamochi. Jadi, jangan lupa untuk membeli manisan ini saat berkunjung ke Negara Sakura!

Baca juga: Yakitori, Jajanan Sate Khas Jepang yang Gak Kalah Nikmat dengan Sate Indonesia

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Makanan & Belanja di Jepang/ Nikmati Ohagi, Manisan Lezat dari Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie