Ochazuke: Makan Nasi yang Diguyur Teh? Seperti Apa Ya Rasanya?

WeXpats
2021/01/22

Setiap orang membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan dasar sebagai makhluk hidup. Namun, ternyata ada beberapa makanan yang memberikan efek menenangkan bagi penikmatnya. Di Jepang, ochazuke adalah contoh makanan yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga menenangkan.

Makanan, selain memuaskan rasa lapar, juga merupakan simbol budaya dari suatu bangsa atau negara. Setiap tempat memiliki banyak makanan khas yang hanya bisa ditemukan di tempat tersebut. Begitu pula dengan Jepang. Negara ini memiliki berbagai jenis makanan khas, termasuk chazuke.

Daftar Isi

  1. Apa Itu Ochazuke?
  2. Sejarah Ochazuke
  3. Cara Membuat
  4. Restoran yang Menyajikan Masakan Ini di Jepang

 

Apa Itu Ochazuke?

Ketika perut terasa lapar tapi waktu makan belum tiba, terkadang orang Jepang akan memakan ochazuke atau chazuke. Makanan ini terdiri dari nasi dan lauk pauk yang lalu disiram dengan teh hijau panas. Selain teh hijau, kuah yang dituang pada nasi dapat berupa dashi atau air panas biasa.

Chazuke sering disantap di sela-sela waktu makan atau setelah makan malam jika belum kenyang. Terkadang makanan ini disantap untuk memberikan efek menenangkan dan menetralkan makanan lain. Hal ini dikarenakan rasa makanan ini yang cenderung ringan.

Meskipun pada umumnya makanan ini dikonsumsi di waktu sela, tetapi di Kyoto penyajian chazuke pada tamu memiliki arti yang berbeda. Saat tuan rumah menyajikan makanan ini, berarti ia ingin agar tamunya segera pulang.

Sejarah Ochazuke

Jika ditarik ke belakang, budaya menyantap nasi yang dituang kuah panas telah berlangsung sejak zaman Heian yang disebut yuzaki. Namun, penggunaan teh hijau sebagai kuah baru dimulai sejak zaman Edo atau 300 tahun yang lalu. Pada masa itu, ochazuke kerap disantap oleh pekerja di bidang perdagangan yang tidak memiliki banyak waktu istirahat.

Tidak ada catatan yang jelas mengenai kapan tepatnya kebiasaan menyantap makanan ini dimulai. Akan tetapi, pada saat itu kantor-kantor pada umumnya menyediakan asinan sayur atau tsukemono untuk dikonsumsi pegawai sebagai lauk. Kemudian, untuk mengurangi rasa asin pada tsukemono dan menjaga nasi tetap hangat, para pegawai tersebut menuang teh hangat ke dalam mangkuk nasi.

Lama-kelaman menuang teh hijau pada nasi menjadi sebuah kebiasaan bagi pegawai dalam menyantap makanannya. Meskipun makanan ini populer di kalangan pegawai, chazuke tidak terlalu disukai oleh kalangan atas karena dinilai sebagai makanan kelas bawah. Namun demikian, makanan ini sebenarnya tetap dikonsumsi oleh majikan atau kalangan atas secara sembunyi-sembunyi atau jika sangat terpaksa untuk mengisi perut.

Sejak itu, kepopuleran makanan ini terus bertahan. Melihat banyaknya penggemar makanan ini, pada tahun 1970-an, sebuah pabrik bernama ochazuke no moto membuat produk chazuke instan. Produk makanan ini berisi macha dan dashi bubuk serta sayuran kering yang didinginkan.

Hingga kini, makanan ini masih tetap dikonsumsi warga Jepang, baik chazuke biasa maupun instan. Untuk chazuke instan sendiri, sejak tahun 1990 telah tersedia dalam berbagai macam rasa yang tentunya semakin memanjakan pelanggan.

Cara Membuat

Pada dasarnya chazuke bukanlah hidangan yang sulit dibuat. Bahan-bahan untuk membuat makanan ini juga cenderung mudah didapat. Yang terpenting, dalam pembuatan makanan ini tidak melibatkan api, sehingga siapa saja bisa membuatnya.

Bahan-bahan untuk membuat chazuke sendiri cukup sederhana yakni beras atau nasi matang, toping sebagai lauk bisa berupa nori, asinan sayur atau tsukemono, umeboshi, dan lain sebagainya. Yang terakhir adalah teh hijau hangat atau dashi hangat. Cara membuat chazuke adalah sebagai berikut:

1. Membuat Nasi

Jika nasi belum dibuat, maka pertama-tama buat nasi terlebih dahulu. Untuk mendapatkan rasa yang optimal, gunakan beras Jepang yang memiliki biji pendek. Memasak nasi biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit hingga 1 jam. Namun, agar lebih cepat sebaiknya gunakan nasi yang sudah matang.

2. Menambahkan Toping

Langkah selanjutnya adalah menambahkan toping atau lauk pauk. Tidak ada lauk yang khusus dalam pembuatan chazuke. Biasanya lauk yang digunakan bisa berupa nori atau acar sayur. Ikan panggang pun juga bisa digunakan sebagai lauk agar makanan ini terasa lebih nikmat.

3. Menuangkan Teh Hijau atau Air Hangat

Apabila lauk dan nasi sudah tersedia di atas mangkuk, yang perlu dilakukan selanjutnya hanyalah menuangkan kuah yang bisa berupa teh hijau atau dashi hangat. Untuk memperkuat rasa, taburkan sedikit garam di atas nasi yang telah dituang teh hijau hangat.

Restoran yang Menyajikan Masakan Ini di Jepang

Meskipun chazuke mudah dibuat, menyantap hidangan ini di restoran pun tidak kalah nikmat. Terlebih, jika tengah berada di negara asal makanan ini. Di Jepang sendiri ada beberapa restoran yang cukup terkenal dengan hidangan ochazukenya. Bagi pelancong yang ingin mencicipi hidangan ini langsung dari Jepang, berikut daftar restoran yang wajib dikunjungi:

1. Dashi Chazuke

Di suatu tempat di Shinjuku, tepatnya di B2F Lumine Shinjuku 1, 1-1-5 Nishi-Shinjuku, Shinjuku-ku, terdapat sebuah tempat makan yang menyajikan hidangan chazuke. Restoran ini bernama Dashi Chazuke yang memiliki reputasi sebagai rumah makan kelas atas penyaji chazuke. Ada berbagai menu yang ditawarkan di tempat ini, dan semua menu tersebut berhubungan dengan hidangan chazuke.

Beberapa menu yang ditawarkan di tempat ini antara lain Koebi, Kobashira, Isobe-age Tempura no Dashi Chazuke, dan lain sebagainya. Untuk harga setiap hidangan sendiri, restoran ini tidak mematok harga yang terlalu mahal. Satu porsi hidangan biasanya dikenai harga sekitar 700-800 yen.

2. Komeraku

Masih di Tokyo. Restoran chazuke lain yang harus dikunjungi adalah Komeraku. Di tempat ini chazuke yang dihilangkan berasal dari bahan yang dipilih secara ketat dan berkualitas. Yang unik dari Komeraku adalah pelanggan bisa menikmati nasi dan lauk yang dihidangkan terlebih dahulu sebelum disiram dengan kuah hangat.

Tidak hanya itu, pelanggan juga bisa makan nasi dan kuah sepuasnya. Rumah makan ini sangat tepat dikunjungi saat makan malam karena juga menyediakan sake dan makanan lainnya. Harga yang ditawarkan di tempat ini berkisar dari 800-1000 yen.

3. Zuzu Shinjuku Branch

Ketika berada di Shinjuku, Zuzu Shinjuku Branch bisa menjadi pilihan untuk mencicipi kelezatan hidangan chazuke. Apalagi jika pengunjung ingin menikmatinya dengan segelas sake. Di tempat ini ada lebih dari sepuluh menu chazuke dengan kuah kebanggaanya yang berasal dari bahan organik.

4. Dayone

Bagi pengunjung yang ingin mencicipi hidangan yang unik, datanglah ke Roppongi tepatnya di restoran Dayone. Tempat ini terkenal dengan chazukenya yang unik. Meski demikian Dayone juga tetap menyediakan hidangan chazuke biasa bagi pengunjung yang menginginkannya. Harga yang ditawarkan pun beragam antara 900-1400 yen.

Ada banyak cara untuk menikmati kelezatan ochazuke. Selain pergi ke Jepang langsung dan mengunjungi restoran, membuat hidangan ini sendiri juga bisa menjadi pilihan. Rasakan ketenangan setelah menyantap semangkuk chazuke ini.

Baca juga: Tertarik Membuat Chicken Nanban? Berikut Resep dan Cara Membuatnya

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Makanan & Belanja di Jepang/ Ochazuke: Makan Nasi yang Diguyur Teh? Seperti Apa Ya Rasanya?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie