Beras telah dikenal sebagai makanan pokok di sebagian negara di dunia. Tersebarnya negara pengkonsumsi beras juga memberikan keragaman terhadap tekstur dan rasa beras itu sendiri. Salah satu yang cukup khas adalah beras Jepang. Tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai nutrisi bagi kulit tubuh.
Pada beberapa tayangan seperti film Jepang, biasanya terlihat adegan orang sedang makan nasi menggunakan sumpit. Bagi orang Indonesia, terutama bagi yang tidak bisa menggunakan sumpit, hal tersebut bisa dipandang sebagai kelihaian tangan orang Jepang. Mungkin benar, tetapi sebenarnya tekstur dari nasi yang dimakan juga mempunyai pengaruh.
Daftar Isi
- Uruchimai dan Mochigome
- Makanan Jepang yang Terbuat dari Beras
- Khasiat Beras Jepang untuk Kulit
- Perbedaan Beras Jepang dengan Beras Indonesia pada Umumnya
Uruchimai dan Mochigome
Secara umum, beras Jepang dibedakan menjadi 2, yaitu uruchimai dan mochigome. Keduanya sama-sama berasal dari beras jenis Japonica yang diolah secara berbeda sehingga memiliki tekstur berbeda.
Beras uruchimai adalah beras biasa yang merupakan makanan pokok. Tekstur beras yang satu ini lebih lengket dibandingkan beras lain, misalnya beras di Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kadar amilosanya yang lebih rendah. Meskipun begitu, beras uruchimai tidak selengket beras mochigome.
Sementara beras mochigome memiliki tekstur yang lebih lengket lagi. Beras ini bisa dikatakan mirip dengan ketan. Penggunaan beras mochigome adalah untuk membuat hidangan tertentu, terutama kue mochi. Selain itu, beras jenis ini juga bisa diolah menjadi sekihan atau nasi kacang merah. Warna merah dari nasi yang dimasak dengan campuran kacang azuki ini dianggap simbol kebahagiaan sehingga sering disajikan dalam berbagai perayaan.
Artikel Pilihan
Makanan Jepang yang Terbuat dari Beras
Terdapat berbagai makanan Jepang yang terbuat dari beras. Di Jepang, beras bisa dimasak menjadi nasi biasa dan dimakan bersama berbagai hidangan lain. Nasi kari atau kare raisu adalah makanan yang cukup umum dimasak di rumah. Kari Jepang yang khas dan nasi panas adalah perpaduan yang sangat lezat.
Selain itu sebagai makanan pokok dan memerlukan lauk pelengkap, nasi di Jepang bisa juga menjadi campuran dalam satu hidangan. Cara pembuatannya beragam dan bentuknya pun bermacam-macam. Salah satu yang cukup terkenal adalah onigiri.
Makanan ini adalah berupa nasi kepal yang di dalamnya terdapat isian. Umumnya onigiri diisi daging salmon, namun bisa saja diisi dengan bahan lain. Sementara di bagian luarnya biasanya dilapisi dengan nori.
Agak mirip dengan onigiri, ada sushi yang juga berupa nasi dan isian yang bagian luarnya dilapisi nori. Bedanya, sushi ini diolah dengan cara digulung dan gulungan tersebut dipotong-potong. Isiannya berupa daging ikan mentah dengan sedikit sayur-sayuran. Beberapa ikan yang umum untuk dibuat sushi di antaranya adalah tuna, salmon, dan makarel.
Jenis makanan lain seperti kue juga ada yang terbuat dari beras, yaitu mochi. Kue mochi ini merupakan olahan dari beras mochigome seperti yang telah dibahas di atas. Beras ditumbuk di dalam lesung hingga halus dan menjadi lengket. Adonan beras tersebut kemudian dibuat menjadi bentuk bulat.
Khasiat Beras Jepang untuk Kulit
Selain sebagai makanan, beras khas Jepang ini memiliki berbagai khasiat yang bagus untuk kulit tubuh. Oleh karena itu, bahan ini bisa menjadi alternatif perawatan kulit yang alami. Berikut beberapa khasiat yang bermanfaat bagi kulit dari penggunaan beras ini:
1. Melembabkan
Menjaga kelembaban kulit adalah hal penting yang perlu dilakukan, terutama bagi yang memiliki jenis kulit kering. Terdapat berbagai produk dan merek yang beredar dengan khasiat melembabkan kulit. Namun, jika ingin menggunakan bahan alami, beras Jepang adalah pilihan yang tepat.
Beras ini mengandung squalane oil yang tinggi dibandingkan beras jenis lain. Sebenarnya kandungan ini sudah dihasilkan tubuh manusia secara alami. Namun seiring berjalannya waktu, kulit membutuhkan asupan squalane oil lebih banyak. Oleh karena itu, penggunaan beras jenis ini bagus untuk mendapatkan kandungan squalane oil yang bertekstur ringan dan mudah diserap.
Untuk mengambil manfaat ini bisa dengan menggunakan air rendaman beras tersebut. Bisa juga berasnya ditumbuk terlebih dulu lalu ditambahkan air dan diambil sarinya. Air beras ini bisa digunakan untuk membasuh muka atau bahkan untuk mandi.
2. Mencerahkan
Selain melembabkan, khasiat lainnya adalah diperolehnya kulit yang lebih cerah. Kandungan vitaminnya dapat memberikan warna cerah alami pada kulit. Caranya bisa dengan mencuci muka menggunakan air cucian beras tersebut atau menjadikannya masker.
Untuk membuat masker, beras bisa ditumbuk lebih dulu hingga seperti tepung. Kemudian campurkan dengan kunyit dan air jeruk nipis dengan perbandingan 2:1:4. Masker siap digunakan khususnya pada wajah.
Selain membuat sendiri, menggunakan produk instan juga merupakan suatu pilihan. Saat ini sudah banyak produk dalam kemasan yang dijual para produsen masker. Namun sebelum membeli, perlu untuk teliti terhadap produk yang dipilih. Pastikan produk tersebut merupakan beras Jepang asli.
3. Mengangkat Sel Kulit Mati
Penumpukan sel kulit mati bisa memberikan berbagai dampak bagi kulit. Mulai dari tampilan kulit yang lebih kusam hingga terjadinya penuaan dini. Sel kulit mati perlu dihilangkan agar kulit selalu terlihat muda dan segar.
Beras Jepang bisa menjadi bahan andalan untuk mengatasi masalah kulit yang satu ini. Caranya adalah dengan menjadikan beras tersebut sebagai scrub. Sebelumnya, beras perlu digiling terlebih dulu hingga agak halus namun masih terasa butirannya.
Gilingan beras tadi kemudian ditambahkan madu sedikit demi sedikit sambil diaduk. Bisa juga ditambahkan minyak zaitun beberapa tetes untuk menjaga kelembaban. Campuran tersebut siap digunakan jika telah berbentuk seperti pasta.
Scrub ini bisa diaplikasikan ke berbagai bagian tubuh sebagai lulur. Misalnya tangan, kaki, leher, hingga punggung. Oleh karena scrub ini tidak terbuat dari bahan yang mengandung zat keras, maka aman juga untuk kulit wajah.
Perbedaan Beras Jepang dengan Beras Indonesia pada Umumnya
Hal paling mencolok dan berbeda dari kedua jenis beras ini terletak pada teksturnya. Beras Jepang memiliki tekstur yang lengket sehingga tidak mudah berjatuhan saat dimakan dengan sumpit. Dengan tekstur demikian, beras ini juga cocok untuk disatukan seperti pada onigiri.
Sementara beras di Indonesia cukup beragam. Di beberapa daerah ada yang menggunakan beras pera atau keras, misalnya Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Selatan. Ada juga daerah yang lebih menyukai beras pulen seperti di wilayah Jawa. Meskipun di Indonesia juga terdapat beras pulen, namun teksturnya tetap tidak selengket beras di Jepang.
Secara kasat mata, perbedaan keduanya bisa dilihat dari bulir-bulirnya. Beras Jepang memiliki bulir yang cenderung bulat dan pendek. Sementara beras Indonesia, bulirannya lebih panjang dan tampak ramping. Namun tidak perlu khawatir jika masih bingung melihat perbedaannya. Biasanya pada kemasan beras terdapat petunjuk mengenai jenis beras yang ada di dalam kemasannya.
Beras memang memiliki kegunaan yang lebih dari sekadar menjadi makanan. Demikian juga dengan beras Jepang. Dengan berbagai hasil olahan makanan serta manfaat bagi kulit yang bisa didapatkan, beras ini layak dicoba bahkan bagi orang Indonesia.
Baca juga: Nikmatnya Katsuobushi dan Bumbu-Bumbu Masakan Jepang