Dalam mitos yang dikenal diantara warga Jepang, bagi siapa saja yang membuka toko, restoran atau aktivitas bisnis lainnya harus memajang manekineko, pasalnya dapat membuat atau calon konsumen tertarik untuk membeli barang di toko tersebut. Itulah sebabnya disebut sebagai patung kunci keberuntungan.
DI dalam menjalankan aktivitas penjualan, tentu akan mendatangkan lebih banyak keuntungan bila mendapatkan lebih banyak konsumen. Maka dari itu, salah satu cara menarik konsumen dengan menggunakan patung kucing ini. Walaupun mitos namun banyak yang mempercayainya.
Daftar Isi
Apa Itu Manekineko?
Manekineko adalah patung kucing berukuran kecil yang dipajang di depan etalase toko. Patung ini terbuat dari keramik dengan mengambil bentuk kucing Japanese bobtail, yaitu sejenis kucing ras asli Jepang. Pemilihan warna kucing pun diambil dari warna kucing tiga warna. Orang Jepang sangat percaya kucing tiga warna adalah kucing keberuntungan.
Keunikannya bentuk patung kucing ini dibuat seperti sedang melambaikan tangan. Kucing ini dibuat dengan bentuk kaki depan kucing mengangkat seperti sedang mengajak seseorang. Hal tersebut dimaksudkan agar patung kucing ini mampu menarik banyak konsumen untuk datang ke toko tersebut.
Lambaian tangan pada kucing itu seolah mengajak siapa saja yang melewati toko tersebut untuk mampir dan membeli barang-barang di toko itu. Apabila dipajang di restoran atau rumah makan, lambaian tangan kucing tersebut mampu menarik siapa saja yang melewati rumah makan tersebut untuk membeli dan menyantap makanan.
Saat ini patung kucing dibuat lebih variatif tanpa menghilangkan bentuknya yang seperti sedang melambaikan tangan. Patung ini pun dibuat dari plastik untuk dijadikan gantungan kunci, pengharum ruangan, dengan bentuk yang lebih mini. Pasalnya selain terkenal sebagai kucing keberuntungan, bentuk patung kucing ini pun sangat imut.
Sekalipun dibuat menjadi bentuk gantungan kunci dengan material yang berbeda namun mitos kucing keberuntungan ini terus melekat. Setiap yang memakainya percaya akan selalu mendapatkan keberuntungan bila menggunakan patung kucing ini. Dengan kata lain, patung ini ibarat jimat keberuntungan.
Artikel Pilihan
Ragam Warna Manekineko
Dikarenakan sebagai patung kucing keberuntungan, maka patung kucing ini dibuat dalam dua jenis varian warna yaitu warna emas dan warna kucing tiga warna. Pemilihan kedua warna tersebut dipercaya sama-sama mendatangkan keuntungan. Warna emas adalah simbol kemakmuran seperti halnya memiliki emas, sementara tiga warna yaitu putih, hitam, dan kuning, yang dipercaya sebagai warna keberuntungan.
Saat ini manekineko dibuat dengan warna yang lebih variatif. Warna-warna tersebut memiliki arti tersendiri. Pastinya warna tersebut memberikan energi positif dan keberuntungan pada pemiliknya. Warna lainnya yaitu calico, merah, hitam, hijau.
Masing-masing warna tersebut akan memberikan aura yang positif terhadap pemiliknya. Maka dari itu, bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Apabila memilih warna merah akan beruntung dalam hubungan percintaan, warna hitam berarti perlindungan dari energi jahat, warna hijau berarti perlindungan terhadap kesehatan.
Memilih patung kucing keberuntungan ini sebaiknya disesuaikan dengan warna yang sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Pasalnya patung kucing ini bukan jenis patung untuk hiasan semata sehingga sebaiknya tidak memilih berdasarkan warna kesukaan. Pilihlah warna keberuntungan dari 6 warna yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dalam mitos Jepang, warna memiliki pengaruh terhadap aura. Termasuk warna pada patung kucing ini akan mempengaruhi warna aura pada pemiliknya. Dengan demikian bisa membuat warna aura pemiliknya lebih kuat. Hal tersebut yang akan membuat pemiliknya selalu beruntung.
Sejarah Manekineko
Asal usul manekineko berawal dari zaman Edo sekitar tahun 1620. Saat itu ada raja bernama Naotaka II setelah pulang berburu burung kehujanan di tengah perjalanan. Sang raja pun memilih untuk berteduh di bawah sebuah pohon. Tidak berada jauh di sekitar pohon tersebut, terdapat kuil yang rusak dan kumuh.
Dari dalam kuil tersebut keluar seekor kucing yang seakan melambaikan tangannya pada sang raja. Sang raja pun mengikuti kucing tersebut dan masuk ke dalam kuil yang rusak dan kumuh tersebut. Tidak berapa lama setelah raja masuk, petir menyambar pohon tempat raja berteduh. Sejak saat itu, kucing yang melambaikan tangan pada sang raja dianggap sebagai kucing keberuntungan.
Sang raja pun sangat berterima kasih pada kucing tersebut lalu membangun kuil tempatnya berteduh ketika kehujanan tersebut. Merenovasi bagian kuil yang rusak sehingga kuil tersebut menjadi layak untuk digunakan kembali. Tidak lupa sang raja pun membangun patung kucing besar di depan kuil tersebut. Bentuk patung kucing tersebut dibuat melambaikan tangan.
Sejak saat itu, kisah sang raja tersebut menjadi terkenal hingga pada akhirnya banyak yang mempercayai patung kucing dengan tangan yang melambai merupakan sebuah keberuntungan. Maka dari itu banyak yang memajang patung kucing dengan tangan melambai atau tangan dibuat seperti bergerak ke depan dan ke belakang.
Lambaian tangan patung kucing pun memiliki arti yang berbeda antara tangan kanan dan tangan kiri. Apabila patung kucing tersebut melambai menggunakan tangan kanan maka disimbolkan sebagai keuntungan bisnis. Apabila kucing tersebut melambai dengan tangan kiri maka cocok untuk digunakan di restoran atau rumah makan.
Legenda Manekineko yang Populer
Berkaitan dengan mitos manekineko, tentunya ada legenda yang melatar belakanginya. Di jepang sendiri terdapat 7 legenda mengenai kucing keberuntungan ini, namun hanya terdapat 3 legenda yang terkenal di masyarakat Jepang itu sendiri yang melatarbelakangi mitos patung icon keberuntungan ini.Berikut ini beberapa legenda tersebut :
1. Legenda Usugumo
Masih sekitar zaman Edo terdapat geisha kelas atas yang bernama Usugumo. Usugumo terkenal sebagai penyayang kucing dan memiliki seekor kucing peliharaan. Suatu ketika Usugumo hendak mandi namun kucingnya menarik-narik bajunya bahkan menggigitnya. Usugumo pun meminta bantuan pemilik rumah. Sang pemilik rumah menebas kepala kucing tersebut dengan samurai .
Kepala kucing tersebut terbang dan menggigit ular di atap kamar mandi yang akan membahayakan Usugumo. Usugumo pun merasa menyesal dan sedih berkelanjutan. Lalu pada akhirnya Usugumo menerima hadiah boneka kucing dari tamunya. Tamunya memberikan boneka tersebut untuk menghibur dirinya. Sejak saat itu boneka tersebut terkenal dengan manekineko.
2. Legenda Kuil Gotokuji
Diceritakan ada pendeta yang miskin dan kucingnya bernama Tama. Pendeta tersebut bercerita tentang keadaannya yang miskin lalu kemudian meminta sang kucing untuk melakukan sesuatu. Suatu ketika kucingnya menyelamatkan seorang Samurai yang tengah berteduh dari sambaran petir dengan cara mengajak lewat lambaian tangannya untuk berteduh dalam kuil.
Dikarenakan merasa berhutang budi pada kucing tersebut, sang samurai pun menunjuk kucing dan kuilnya sebagai keberuntungan. Kuil tersebut direnovasi menjadi bagus dan membuat patung kucing besar dengan bentuk melambaikan tangan di depan kuil itu, sebagai penghormatan dan rasa terima kasih. Hingga kini kuil tersebut dinamakan dengan kuil Gotokuji yang terkenal .
3. Legenda Wanita Imado
Ada seorang wanita tua yang hidup di Imado dan sangat miskin namun memiliki seekor kucing. Suatu ketika wanita tua ini bermimpi bahwa kucingnya tersebut bisa berbicara dan mengatakan harus membuat patung kucing agar bisa keluar dari kemiskinan. Lalu wanita tua tersebut membuat patung kucing tersebut dan menjualnya. Hingga pada akhirnya bisa keluar dari kemiskinannya.
Kini banyak toko-toko di Jepang yang memajang patung kucing tersebut. Pemilik toko sangat percaya bahwa patung kucing tersebut bisa mendatangkan keberuntungan, seperti yang diceritakan pada legenda-legenda yang melatar belakanginya. Maka dari itu, tidak heran seringkali menemukan banyak patung kucing bila memasuki toko-toko di Jepang.
Baca juga: Mengenal Lebih Banyak Seni Tari Tradisional Khas Jepang