Dagashi: Jajanan Jepang Jadul yang Murah Meriah. Nostalgia Cemilan Anak 90an?

WeXpats
2021/04/20

Masih ingat dengan cemilan permen rokok? Permen yang bisa dipakai bersiul? Atau ciki-ciki murah meriah seharga 100 rupiah? Sekarang sih mana bisa jajan pakai 100 rupiah. Di Jepang cemilan-cemilan jadul dan murah meriah ini disebut “dagashi”. Biasanya kamu bisa membeli jajanan Jepang jadul ini di kios-kios yang jadul pula.

Atau kalau kamu teliti, kamu bisa menemukan beberapa dagashi yang masih eksis sampai sekarang di minimarket seperti seven eleven, family mart dan kawan-kawannya. Meskipun harganya tidak semurah dulu (atau harganya dipertahankan sama tapi ukurannya menyusut), jajanan Jepang ini masih hits banget kok dikalangan anak-anak hingga orang dewasa yang mau bernostalgia ngemil lucu jajanan jadul.

Sejarah Dagashi

Dagashi dalam bahasa Jepang benar-benar memiliki arti “jajanan murah”. Istilah "dagashi" diciptakan selama Zaman Edo (1603-1868) ketika sumber daya langka dan gula mahal. Dagashi diciptakan untuk menjadi pilihan camilan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan wagashi dan manisan lainnya yang terbuat dari gula asli. Dagashi dibuat dari sirup jagung dan biji-bijian, yang cenderung membuatnya kurang sehat tetapi memiliki umur simpan yang lebih lama. 

Setelah Perang Dunia II, dagashi dipopulerkan sebagai jenis makanan ringan imut yang menyenangkan dan dipasarkan untuk anak-anak. Kemasan Dagashi biasanya menampilkan warna-warna cerah, desain yang berani, dan karakter yang dapat dikenali.

Dagashi sebanding dengan permen-permen murah yang mudah ditemui di warung kecil tahun 80-90an. Ayo ngaku, pasti kamu pernah jajan permen rokok dan sok-sokan bergaya seperti sedang merokok sungguhan, kan? Demikian pula, selama puncak popularitas mereka dalam dekade yang sama, toko khusus yang disebut dagashiya adalah tempat yang populer bagi anak-anak untuk singgah sepulang sekolah untuk membeli dagashi, mainan kecil, dan bahkan mungkin memainkan beberapa permainan arcade. Toko-toko ini telah menurun selama beberapa dekade terakhir. Namun, masih ada beberapa dagashiya (toko dagashi) di Jepang, dan orang-orang menikmati rasa nostalgia masa kecil yang mereka bawa.

Dagashi yang Tetap Populer di Jepang

Siapa bilang snack jadul ini udah ketinggalan zaman? Tentu tidak! Bahkan ada yang masih eksis sampai sekarang dan penggemarnya tidak berkurang. Pertama, mari kita lihat beberapa dagashi paling populer yang dapat kamu temukan di hampir semua okashiya (toko yang khusus menjual manisan gaya Barat) atau dagashiya di Jepang.

Ide dagashi sendiri berasal dari manisan Jepang yang dikenal sebagai wagashi, yaitu manisan tradisional seperti mochi atau hidangan lain yang sering disajikan dalam upacara minum teh. Mereka berdua menikmati sejarah panjang dalam masakan Jepang dan sekarang pun masih populer sebagai teman minum teh.

Konpeito

Konpeito adalah salah satu dari banyak jajanan Jepang yang seluruhnya terbuat dari gula. Kebayang dong manisnya kayak apa? Konpeito hadir dalam berbagai warna cerah. Permen ini memiliki tekstur permukaan yang menarik dan tidak rata, malah terlihat hampir seperti mainan.

Kinako Nejiri

Sejenis manisan permen yang dibuat dengan mencampurkan dan menguleni kinako (bubuk kedelai) dan mizuame (sejenis gulali berwarna bening seperti air).

Kurobo

Kurobo adalah jenis manisan panggang dari pulau Kyushu paling selatan di Jepang. Rasanya seperti gula hitam dan dikenal memiliki aroma yang sangat gurih dan harum. Teksturnya kering seperti biskuit.

Karinto

Jajanan jepang sejenis adonan gandum goreng manis yang dilapisi gula merah. Manisnya akan membuatmu terus menginginkan lebih. Begitu kamu mulai memakannya, dijamin akan sulit untuk berhenti. Cocok jadi teman minum teh di sore hari.

Dagashi dengan Kemasan yang Lebih Modern dan Hits pada Zamannya

Jajanan Jepang berikut ini masih bisa kamu temukan di konbini atau minimarket Jepang loh! Beberapa juga sempat masuk dan dijual di Indonesia. Ada favoritmu gak?

Baby Star Ramen

Pic: PRTIMES

Mirip Mie Gemez di Indonesia nih! Kalau kamu pecinta snack gurih dan kering, jajanan satu ini cocok untuk kamu. Bentuknya seperti ramen atau mie instan sebelum dimasak, namun dibuat lebih pipih dengan bumbu kuat. 

Big Katsu

Pic: PRTIMES

Pernah makan tonkatsu atau katsudon sebelumnya? Maka kamu mungkin tahu apa itu "katsu". Katsu mengacu pada irisan daging yang digoreng (biasanya daging sapi atau babi). Big Katsu adalah versi “murah” dari Katsu sesungguhnya. Potongan tipis daging olahan yang ditutupi remah roti goreng dengan rasa saus tonkatsu di atasnya.

Umaibo

Jajanan Jepang yang ini mirip dengan Momogi di Indonesia! Udah kayak saudara kembar deh! Kamu bisa membeli umaibo seharga 10 yen aja satu bungkusnya. Atau kalau kamu penggemar berat, kamu bisa membeli satu bundel Umaibo di supermarket. Rasanya renyah dan ringan.

Marukawa Marble Gum

Salah satu jajanan yang sempat dijual di Indonesia juga nih! Permen karet bulat-bulat dalam kotak kecil. Setiap kotak berisi 4 butir permen karet. Tapi namanya juga jajanan murah, rasa permen karetnya akan langsung hilang setelah mengunyahnya beberapa kali.

Yangu Donuts

Sepertinya yangu donuts ini adalah cikal bakal donat jadul ala Jepang yang dijual di minimarket atau supermarket. Yangu donuts berisi 4 donat mini dalam satu bungkusnya. Tidak seperti donat kekinian yang lembut dan kopong, yangu donuts sangat padat dan kering namun tidak terlalu manis. Karena itu cocok banget untuk jadi teman ngopi!

Orion's Cocoa Cigarettes

Permen rokok! Ini sih hits banget di antara kamu-kamu yang ingin bergaya. Iya kan? Di Jepang juga hits banget nih si permen rokok ini. Bahkan di tahun 2020, ada sake yang diproduksi khusus untuk menemani cemilan Cocoa Cigarettes ini! 

Cara Lain Nikmati Dagashi: Dagashi Bar

Apa jadinya kalau jajanan Jepang murah meriah ini dijual di bar dan punya tempat khusus di hati pelanggan? Fancy! Jepang beneran punya bar yang khusus menjual dagashi dan juga makanan berat yang dimasak menggunakan dagashi! Wow! 

Dagashi bar ini dirancang agar terlihat seperti peninggalan era Showa, mereka secara khusus memberi penghormatan kepada toko permen kuno (dagashi-ya) di masa lalu. Banyak orang di Jepang masih memiliki kenangan indah saat mengunjungi toko-toko ini untuk membeli permen murah. Jadi, ini adalah tempat yang bagus untuk membiarkan inner child kamu bermain sebentar.

All you can eat dagashi seharga 500 yen bisa kamu nikmati di sini selama 2 jam! Ada banyak banget jenis dagashi yang ditawarkan dan kamu pun bebas pilih dagashi kesukaanmu. Karena judulnya bar, sudah pasti kamu juga bisa menikmati minuman beralkohol di Dagashi Bar. Mereka punya pilihan minuman-minuman jadul juga loh! Kalau kamu lapar, kamu juga bisa pilih makanan yang tidak kalah enak dan menarik. Ada pilihan makanan berat yang dimasak menggunakan dagashi atau makanan ringan lainnya. Seperti Jagariko Potato Salad, Umaibo Caesar Salad, atau Saki Ika Tempura.

Situs resmi Dagashi Bar: http://www.dagashi-bar.com/

  • Ebisu Dagashi Bar

1-13-7 Ebisu Nishi, Shibuya-ku, Tokyo

Telp: 03-5458-5150

  • Shinjuku Dagashi Bar

1-6-2 Kabukicho, Shinjuku-ku, Tokyo

Lantai 5 T-wing

Tel: 03-6457-6522

  • Shibuya Dagashi-Bar

26-5 Udagawa-cho, Shibuya-ku, Tokyo

Gedung Ikushin Plaza 2F

Tel: 03-6416-9820

Baca juga: Wisata Oleh-Oleh dan Jajanan Jepang dari Utara Hingga Selatan! Part 1

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Makanan & Belanja di Jepang/ Dagashi: Jajanan Jepang Jadul yang Murah Meriah. Nostalgia Cemilan Anak 90an?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie