Begitu mendengar kata ramen, pasti langsung teringat dengan Jepang. Memang makanan ini menjadi salah satu ciri khas negara tersebut. Namun, ada masakan lainnya yang serupa dan tak kalah enak. Namanya, soba. Walaupun serupa bentuknya adalah mie, rasa keduanya berbeda. Bahkan ada yang menganggap kalau soba lebih menyehatkan dari ramen.
Mie soba dibuat dari tepung soba alias gandum hitam. Namun, kini, beberapa orang memodifikasinya dengan mencampurkan tepung terigu. Jadi bahan utamanya bukan sepenuhnya gandum hitam lagi. Walaupun begitu, bahan dasar gandum inilah yang membuat mie tersebut lebih sehat.
Daftar Isi
- Soba Sudah Eksis Sejak Dulu
- Beda Soba dengan Mie Lainnya
- Inilah Jenis-Jenis Soba
- Tempat Makan Soba Terbaik di Tokyo
Soba Sudah Eksis Sejak Dulu
Kelahiran mie soba muncul pada abad ke-16, tepatnya di era Edo. Awalnya mie ini digunakan sebagai obat penyakit beri-beri. Para pasien menderita kekurangan vitamin B1 (tiamin). Penyebabnya orang zaman dulu sangat bergantung pada nasi yang rendah nutrisi tersebut.
Lama kelamaan masyarakat suka dengan hidangan ini. Akhirnya, profesi penggiling mie menjadi banyak dan restoran-restoran penjual mie soba pun menjamur. Sejak saat itu, memakan mie soba menjadi bagian kebudayaan orang Jepang. Salah satu tradisi yang masih dilakukan sampai sekarang adalah menyantap toshikoshi soba bersama-sama menjelang di malam tahun baru.
Artikel Pilihan
Beda Soba dengan Mie Lainnya
Untuk membedakan mie soba dengan udon (mie khas Jepang lainnya) cukup mudah. Lihat saja dari ukurannya, seseorang pasti langsung tahu. Ukuran mie udon lebih besar dan tebal. Tapi bagaimana jika disandingkan dengan mie ramen? Di sini lah masih banyak orang yang sering menganggapnya sama.
Ada beberapa perbedaan antara kedua mie ini. Pertama, dari bahan pembuatnya. Di awal telah disebutkan kalau mie soba berasal dari gandum hitam, sedangkan mie khas Jepang satunya lagi terbuat dari tepung terigu. Perbedaan tersebut membuat tekstur mie ramen lebih kenyal dan tipis.
Gandum hitam membuat mie soba berwarna gelap. Warnanya coklat agak keabu-abuan. Sedangkan mie ramen layaknya mie pada umumnya, yaitu berwarna kuning terang. Walau terlihat kusam, rasa mie soba tak kalah enaknya dengan mie ramen. Bahkan mie ini memiliki cita rasa yang khas.
Terakhir, perbedaan antara kedua mie ini adalah dari cara menyajikannya. Kuah kaldu dalam keadaan panas menjadi ciri khas dari menu mie ramen. Sedangkan, mie soba lebih fleksibel, yakni dengan kuah dingin maupun panas. Cara ini tergantung dengan musim yang sedang berlangsung dan dari mana soba tersebut berasal.
Inilah Jenis-Jenis Soba
Di Jepang, prefektur Hokkaido adalah tempat terbesar produsen mie soba. Selain itu, Fukui dan Nagano pun termasuk wilayah yang diperhitungkan pembuat mie soba berkualitas. Masing-masing daerah memiliki ciri khasnya dalam membuat mie soba, seperti yang di bawah ini:
1. Zaru Soba
Menu ini terdiri dari mie soba dan tsuyu soba dingin. Keduanya disajikan secara terpisah. Tujuannya agar mie dicelupkan ke kuah dingin tersebut. Tsuyu Soba terbuat dari campuran mirin, kaldu, dan air. Disarankan tidak mencelupkan seluruh soba di suapan pertama supaya bisa menikmati rasa asli mienya. Sebagai pelengkap bisa ditambahkan daun bawang, bumbu yakumi, wasabi, atau taburan nori.
2. Kake Soba
Hidangan ini sudah ada sejak dulu. Mie soba disajikan dengan kuah hangat lalu ditaburi daun bawang dan bumbu yakumi. Enaknya dimakan saat sedang musim dingin. Bahkan pada zaman Edo para kuli angkut barang memakannya sambil berdiri. Alasannya cara makan seperti ini lebih nikmat dan cepat.
3. Kitsune Soba
Ciri khas soba ini adalah toppingnya, yaitu aburaage (irisan tahu kulit yang digoreng). Ada yang menghidangkan aburaage dalam bentuk potongan-potongan kecil lalu ditaburkan di atas mie. Namun, ada juga yang menaruhnya menutupi mie. Rasa aburaage ini manis sehingga menimbulkan sensasi unik ketika bercampur dengan tsuyu soba.
4. Tempura Soba
Sama seperti kitsune soba, menu ini pun menjadi khas karena topping-nya yaitu tempura udang atau sayuran. Beberapa kedai penjual mie soba memvariasikannya dengan tiga atau lima jenis tempura. Sebenarnya penempatan tempura bisa disesuaikan dengan selera. Apakah dipisah atau langsung di dalam mangkuk mie.
5. Tanuki Soba
Pada dasarnya ini adalah kake soba, hanya saja dilengkapi dengan remah-remah tepung tempura. Dengan demikian, rasanya lebih renyah karena kuah bercampur dengan serpihan gorengan. Kalau memesan menu tanuki soba di daerah Osaka, orang-orang mengenalnya dengan nama haikara soba.
6. Tororo Soba
Sebutan lain dari tororo soba adalah yamakake soba. Menu ini bisa disajikan panas atau dingin. Parutan ubi Jepang menjadi ciri khasnya. Selain itu, tekstur mie pun agak lengket karena saus dari nagaimo (yam). Saus ini bisa langsung dicampur ke mie atau dinikmati secara terpisah.
7. Tsukimi Soba
Kalau melihat telur mentah di atas mie soba, maka bisa dipastikan itu adalah menu tsukimi soba. Sesuai dengan namanya, tsukimi dalam bahasa Jepang berarti bulan. Kuning telur mengilustrasikan bulan di dalam mangkuk. Telur ini membuat mie soba jadi lebih kental. Biasanya disajikan saat hangat, tapi enak juga dimakan dalam keadaan dingin.
8. Sansai Soba
Sansai adalah sejenis sayuran liar, seperti pakis dan rebung. Sayuran ini dipetik langsung dari gunung dan dicampurkan dalam mangkuk soba. Kuah kaldu yang nikmat membuat sansai soba bisa disantap dalam keadaan hangat maupun dingin. Kedai-kedai di pegunungan umumnya menjual menu ini.
9. Kamo Nanban Soba
Mirip seperti kake soba, tapi nanban soba memiliki campuran daging bebek dan daun bawang. Menu ini sudah ada sejak zaman Edo karena orang Belanda dan Portugis yang datang ke Jepang disebut nanban. Mereka mengganti bawang bombay dengan daun bawang sehingga terciptalah menu ini.
10. Sobagaki
Sobagaki bentuknya bukan mie, tapi tetap terbuat dari tepung soba. Sebenarnya ini adalah adonan mie yang belum selesai sampai menjadi mie. Jadi bentuknya masih bulat-bulat, namun enak disajikan dengan kuah kaldu dan diberi garam serta wasabi. Biasanya orang Jepang menikmati sobagaki bersama sake. Bisa juga sebagai hidangan penutup tapi adonan direbus terlebih dahulu dengan kacang azuki.
Tempat Makan Soba Terbaik di Tokyo
Saat ini sudah banyak restoran ataupun kedai makanan yang menawarkan menu mie soba. Bahkan hidangan ini bisa didapatkan di luar Jepang. Tapi kalau sedang berada di Jepang, sempatkan untuk mencicipinya langsung. Bagi yang berlibur di Tokyo, kunjungi beberapa tempat makan berikut:
1. Kanda Yabu Soba
Restoran ini termasuk yang tertua di Tokyo. Pertama kali dibuka pada tahun 1880 dan masih bertahan sampai sekarang. Banyak orang suka makan di sini karena soba dibuat langsung oleh tangan. Kualitas dan cita rasa mienya tak perlu diragukan lagi. Ada juga menu-menu spesial, seperti soba tiram dan rumput laut.
2. Yuan Yamori
Walaupun baru dibuka tahun 2014, restoran ini sudah banyak penggemarnya. Nuansanya eksklusif karena hanya ada 10 tempat duduk. Soba disajikan langsung di depan pembeli sehingga bisa melihat proses pembuatannya sampai selesai dimasak. Rasa soba begitu nikmat karena mie dibuat langsung oleh tangan.
3. Teuchi Soba Matsunaga
Restoran ini juga terbilang eksklusif karena hanya melayani 20 pelanggan saja. Kalau 20 kursi sudah penuh, maka harus menunggu untuk mendapat giliran. Tekstur mie soba di sini sangat lembut dan pas di lidah. Belum lagi rasa kuah kaldu yang pas, yakni campuran rasa umami, manis, dan asin.
4. Sasuga
Restoran Sasuga tergolong baru tapi diperhitungkan sebagai tempat makan soba yang direkomendasikan di Tokyo. Bagian dalamnya luas, tapi kalau seseorang datang sendirian pun tak masalah. Tak hanya mie soba, mereka pun spesialis untuk menu udon. Ada juga beberapa minuman eksklusif, seperti wine Perancis, champagne, dan sake.
5. Ueno Yabu Soba
Secara tampilan, bangunan restoran tampak biasa saja. Tapi tunggu sampai mencicipi sajian mie soba mereka. Cara pembuatan mie soba dan rasanya diturunkan dari generasi ke generasi. Itulah yang membuat tempat makan ini menjadi legendaris. Ada menu sobagaki dan mochi terbuat dari adonan soba yang harus dicoba.
6. Suju Masayuki Raku
Lokasi tempat makan ini jauh dari kata mewah. Walaupun begitu, seseorang akan jatuh cinta dengan sajian mie soba di sini. Ada topping tambahan yang bisa dipesan, seperti daging babi, telur rebus, sayuran, dan aneka tempura. Rasa kaldunya manis dan gurih, belum lagi tekstur mie soba mereka yang kenyal dan lembut di mulut.
Tertarik untuk mencoba mie soba? Rasakan sendiri keunikan rasanya dan makanlah saat musim dingin maupun musim panas. Pasti sensasinya berbeda dan membuat ketagihan. Rasa mie begitu unik karena terbuat dari gandum hitam yang tidak ditemukan pada mie lainnya.
Baca juga: Dagashi: Jajanan Jepang Jadul yang Murah Meriah. Nostalgia Cemilan Anak 90an?