Belajar Kata Serapan Gairaigo yang Populer di Jepang

WeXpats
2021/07/12

Ketika mempelajari sebuah bahasa, terkadang ditemukan kemiripan pada beberapa kosakata yang dipelajari dan pada bahasa induk. Contohnya kata 'akses' yang sudah umum digunakan, padahal berasal dari kata 'access'. Itulah salah satu bentuk serapan atau penyesuaian, seperti disebut gairaigo di Jepang.

Hampir setiap bahasa pada dasarnya akan memiliki kata serapan. Hal tersebut karena perjalanan bahasa dipengaruhi juga oleh sejarah bangsanya. Dalam hal terjadi penjajahan oleh bangsa lain, tentu bahasa penjajah akan berasimilasi menjadi kosakata baru yang disesuaikan. Indonesia, Jepang, Belanda, Portugis, adalah contoh negara-negara yang saling mempengaruhi dalam pembentukan kata.

Daftar Isi

  1. Perbedaan Struktur Kata Bahasa Jepang
  2. Sejarah Digunakannya Gairaigo
  3. Pola Pembentukan
  4. Aturan Menulis Kata Serapan

Perbedaan Struktur Kata Bahasa Jepang

Meskipun telah melebur menjadi bahasa sehari-hari, gairaigo terkadang menyulitkan para pelajar dalam memahami dan meraba makna dari kata aslinya. Apalagi, ada struktur fonetik yang berbeda di Jepang, contohnya tidak ada konsonan ‘l’ yang dikenal di negara ini. Dengan begitu, kata yang mengandung konsonan huruf ini akan diganti atau dibaca menggunakan konsonan ‘r’. Seseorang dengan nama ‘Ali’ harus memperkenalkan namanya dengan pengucapan ‘Ari’ di negara ini.

Jika melihat atau hanya mempelajari tulisannya, aksara katakana akan menjadi pembeda pada istilah baru di dalam bahasa asing. Ditambah lagi, pengucapan yang serupa pada kata tersebut, sehingga seharusnya mudah ditebak asal katanya. Meskipun pada prakteknya tidak semudah yang dibayangkan.

Jika belajar dengan membuka kamus, akan ditemukan ‘miriku’ artinya ‘susu’. Jika diperhatikan secara detail, akan mudah ditebak asal katanya dari mana. Sama halnya seperti ‘computer’, akan diucapkan menjadi ‘kompyuutaa’.

Meskipun demikian, perbedaan struktur dalam kaidah kebahasaan, membutuhkan kejelian serta ketelitian ketika mempelajarinya. Istilah asing yang diserap terkadang membuat pengertian yang berbeda dari aslinya. Hal tersebut bisa dipengaruhi karena adanya kepasrahan penggunaan ketika menerima kata-kata baru tersebut. Contohnya, ‘arubaito’, sebagaimana asalnya dari Jerman yaitu ‘arbeit’. Jerman menerjemahkan ‘arbeit’ menjadi ‘bekerja’, namun di negara ini, ‘arubaito’ meluas menjadi ‘kerja paruh waktu’.

Keunikan Jepang dalam kaidah penulisan juga membuat kata asing menjadi sangat kompleks. Pasalnya, banyak konsonan dalam beberapa struktur kata, namun tidak dapat dipadukan menjadi huruf Jepang. Perbedaan struktur penyerapan tersebut, merata dalam kaidah singular serta plural. Di samping perubahan ragam konsonan, terdapat pula peleburan suffix misalnya ‘frying’ menjadi ‘furai’.

Baca juga >> Belajar Memahami Wasei Eigo dalam Bahasa Jepang dan Kata-kata yang Sering Diucapkan

Sejarah Digunakannya Gairaigo

Jika mempelajari sejarah Bangsa serta Bahasanya, terdapat fase sebelum dan sesudah Restorasi Meiji yang merupakan titik balik pengembalian kekaisaran Jepang Tahun 1868. Sepanjang masa itulah banyak bangsa yang memberi pengaruh kepada penambahan kosakata Jepang. Termasuk salah satunya ‘tempura’ yang ternyata bukan kata asli dari Jepang.

Kata-kata tersebut muncul ketika Portugis hendak mencari jalur rempah-rempah ke Nusantara, sehingga harus melewati negara ini untuk mencari jalur terdekat. Kata serapan pun semakin berkembang seiring menyebarnya masyarakat pada sektor militer, olahraga, ataupun kedokteran.

Kata ryukkusakku merupakan bentuk Jepang untuk kata rucksack. Ada pula pantaron yang dikenal sebagai celana panjang kain, yang tentu berasal dari kata pantalon. Dari Italia, penyanyi wanita bernada tinggi yang disebut sopran, dikenal dalam Bahasa Jepang sebagai sopurano.

Sebenarnya tidak banyak kata serapan yang tercantum di dalam kamus. Hanya sebanyak kurang dari 2% saja dari jumlah keseluruhan kosakata yang ada. Namun demikian, pada jenis kamus yang berasal dari penerbit yang berbeda, terdapat perbedaan sebaran kata serapan pula di dalam nya. Sebagai contoh, pada kamus terbaru terbitan Tahun 1972, ada 7% bahkan lebih gairaigo.

Meski demikian, semakin lama dipakai, istilah asing bisa menjadi kosakata umum dan populer. Dalam dunia hiburan, tentu dikenal istilah ‘anime’ yang sering diartikan film kartun dari Negeri Sakura. Namun sebenarnya, asal katanya adalah ‘animation’, yang sama sekali jauh berbeda dari bahasa asli Jepang.

Baca juga >> Mengenal Istilah Gaijin, Apa Sih Maksudnya? Kata ini Bisa Disebut Kata Rasis?

Pola Pembentukan

Terdapat ragam pola dalam membentuk kata serapan. Pembentukan tersebut bukan serta merta mengubah istilah asli kemudian disesuaikan dengan katakana. Namun ada pula struktur pembentuk yang disesuaikan, sehingga istilah tersebut menjadi kata baru di bahasa ini.

1. Serapan dari Singkatan

Gairaigo dapat dibentuk dari penyingkatan bahasa aslinya. Jika mengenal American Football sebagai olahraga khas Amerika, penutur Jepang juga mengenal istilah ini. Namun, diucapkan menjadi amefuto. Selain itu, ada juga apaato yang berarti apartment, pasokon untuk personal computer, dan suupa jika ingin menyebut supermarket.

Kata-kata serapan yang dibentuk dari singkatan ini kebanyakan berasal dari Bahasa Inggris. Selain karena perbedaan struktur, dipengaruhi juga oleh perbedaan pronounciation dari kedua bahasa tersebut. Penyingkatan tersebut tentu saja untuk memudahkan penyebutan kata-kata tersebut, dan disesuaikan dengan ujaran dalam Bahasa Jepang.

2. Mengubah atau Memperluas Arti

Kata serapan dengan bentuk perubahan arti, sepintas akan mirip seperti peleburan dua kata atau frasa menjadi satu. Sebagaimana disebutkan di dalam contoh, ‘atto home’, merupakan kata dalam Bahasa Jepang yang berasal dari Bahasa Inggris ‘at home’. Perubahan arti akan terlihat, karena kata tersebut bukan berarti ‘berada di rumah’, melainkan ‘santai seperti di rumah’.

Kata lain yang berada pada kelompok ini adalah ‘rifomu’ sebagai pengucapan untuk kata reform, bukan dalam artian reformasi melainkan renovasi rumah atau bangunan. Perubahan arti akan terlihat jelas pada kata ‘sutobu’ yang berasal dari kata ‘stove’. Namun, bukan berarti kompor melainkan penghangat ruangan.

3. Tambahan Akhiran (Suffix)

Pembentukan struktur kata mengenal suffix untuk membentuk kata baru. Hal itu juga dikenal dalam kata serapan, yaitu adanya akhiran ‘ru’ untuk membentuk kata baru dalam bahasa ini. Istilah Jepang yaitu saboru atau hamoru, adalah contoh serapan dari istilah asing sabotage serta harmony, di mana keduanya mendapat akhiran ‘ru’, tanpa menjadikannya berubah arti.

4. Gabungan Dua Kata Serapan

Bukan hanya mengubah satu kata menjadi kosakata baru, melainkan bisa juga muncul dari dua kata asing yang digabungkan. Terdapat kata ‘bebiika’ yang berarti kereta bayi, di mana kata tersebut terbentuk dari kata asing ‘baby’ dan ‘car’. Ada pula ‘ensuto’ yang merupakan gabungan dari ‘engine’ dan ‘stop’. Kata ini memiliki arti ‘mogok’.

Kata lain yang populer di Jepang adalah moningusabisu. Dalam Bahasa Jepang, kosakata ini dikenal di dunia hosipitalitas dan akomodasi seperti perhotelan, yang memiliki arti sarapan pagi berupa roti bakar atau roti. Menelisik asal katanya, moningusabisu adalah morning service yang dikenal di Bahasa Inggris.

Baca juga >> Setsuzokushi, Belajar Kata Penghubung Bahasa Jepang. Kenali Jenis-jenis nya

Aturan Menulis Kata Serapan

Salah satu bentuk aturan penulisan gairaigo adalah menuliskannya dengan katakana. Masih ada beberapa aturan lain untuk dipelajari, guna memahami serapan serta mengetahui artinya. Sebagai contoh konsonan t atau d ditambah vokal o, seperti hint menjadi hinto, head menjadi heddo. Bunyi “er” dalam bahasa Inggris diganti dengan bunyi “a”, Kemudian, huruf sengau ng ditulis n + g.

Mempelajari kata serapan, membutuhkan kejelian para pelajar. Hal tersebut karena pembentukan kata serapan atau gairaigo ini tidak hanya dipengaruhi adanya perbedaan struktur, tetapi juga aspek sejarah dalam membentuk istilah populer di bahasa ini. Di samping bentuk dan pengucapan, pelajar juga masih harus mempelajari cara penulisan gairaigo ke dalam aksara Jepang.

Baca juga: Belajar Memahami Wasei Eigo dalam Bahasa Jepang dan Kata-Kata yang Sering Diucapkan

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Percakapan bahasa jepang sehari-hari/ Belajar Kata Serapan Gairaigo yang Populer di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie