Menikmati Musim Panas di Jepang Bersama Keindahan Ladang Bunga Matahari

WeXpats
2021/08/17

Puncak musim panas di Jepang ditandai dengan mekanya bunga matahari. Tanaman berwarna kuning dengan corak kelopak menyerupai matahari ini, semakin mempesona hamparan ladang yang luas.

Bunga matahari di Jepang memiliki keelokan yang tak kalah dengan bunga sakura. Meskipun sebenarnya, tanaman ini berasal dibawa oleh suku Indian Amerika, bahkan dibawa sampai ke Amerika Selatan dan menjadi sumber makanan suku Inca. Pengelolaan tanaman tersebut terus berkembang, mulai dari campuran roti, pengganti kopi atau cokelat, sampai menjadi sumber minyak.

Daftar Isi

  1. Keindahan Padang Bunga di Jepang
  2. Pesona Himawari
  3. Festival Bunga Matahari
  4. Taman Bunga Matahari di Jepang

Keindahan Padang Bunga di Jepang

Jepang menjadi surga wisata bagi siapapun yang menggemari bunga. Termasuk para pecinta bunga matahari. Hal tersebut karena di negara ini memiliki beraneka ragam taman bunga yang bisa dikunjungi sekadar untuk menikmati hamparan warna-warni bunga, termasuk juga ladang bunga matahari.

1. Bunga Sakura

Jenis bunga ini memang sudah menjadi bunga khas asal Jepang. Berbunga setahun sekali, bunga ini bisa dinikmati di awal musim semi, yang juga sekaligus menjadi penanda awal dimulainya tahun ajaran baru anak-anak sekolah. Momen tersebut diambil karena bunga sakura yang bermekaran diibaratkan sebagai anak-anak yang sedang mekar dengan warna-warni ceria.

Di Jepang, hamparan bunga sakura salah satunya dapat dinikmati di Taman Ueno. Pemerintah Jepang memang menetapkan beberapa wilayah untuk menikmati keindahan bunga ini. Dengan demikian, selain untuk melestarikan, setiap penduduk dan juga wisatawan bisa menikmati keindahan bung aini dengan berkunjung ke taman tersebut.

2. Bunga Matahari

Jenis bunga yang tak kalah indah dari sakura adalah bunga matahari. Bunga musim panas ini disebut himawari dalam Bahasa Jepang. Kemunculannya di musim panas menambah semarak keindahan alam Jepang yang memang sudah memesona. Tumbuhnya bunga ini di Jepang adalah kondisi tanah yang hangat serta iklim yang pas.

Tak sedikit ladang bunga matahari di Jepang yang selalu mempesona para wisatawan. Jika hanya melihat satu atau dua bunga matahari, barangkali tak akan menarik perhatian. Namun jika bunga ini terhampar di ladang bunga matahari, tentu suasana ceria akan terbawa sampai ke dalam hati.

3. Lavender

Bunga lavender barangkali dikenal sebagai pengusir serangga, khususnya nyamuk. Bayangkan, jika bung aini dibudidayakan menjadi sehamparan ladang bunga yang luas. Tentu akan terlihat hamparan ungu yang menyejukkan mata. Tak hanya itu, melihat manfaatnya, tanaman ini juga banyak dibudidayakan sebagai bahan kuliner, bahkan bahan minyak untuk keperluan komersial.

Jepang juga memiliki beberapa taman dengan hamparan lavender yang bisa dinikmati oleh para turis. Hokkaido barangkali melengkapi keindahan alamnya dengan ladang bunga lavender di Farm Tomita. Pengunjung bisa menikmatinya di kisaran bulan Juli untuk mendapatkan pemandangan hamparan ungu yang menyegarkan. Selain itu, ladang buatan di Hotel Tangram juga membuat para tamunya terpesona dengan budidaya sejuta lavender.

4. Bunga Soba

Soba (Fagopyrum esculentum) adalah tanaman yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan bijinya. Disebut juga gandum kuda pada salah satu spesiesnya. Daerah Nagano yang membudidayakan hamparan ladang soba, juga terkenal dengan hidangan khas mie soba. Tentu saja, karena biji soba merupakan bahan utama untuk membuat mie dari gandum ini.

Pesona Himawari

Di Jepang, tanaman ini memberikan pesona tersendiri, khususnya pada saat musim panas. Beberapa ladang bunga matahari yang mempesona para pengunjung negara ini, semakin dibuat terpesona dengan keindahan dan cara Jepang membudidayakan tanaman ini hingga bisa menjadi tinggi dan subur.

Tanaman ini mempunyai sekitar 70 spesies berbunga tahunan. Spesies Helianthus berasal dari Amerika Utara dan Amerika Tengah. Istilah umum bunga matahari biasanya merujuk pada spesies populer Helianthus annuus, yang kepala bunganya bulat dalam kombinasi dengan ligula terlihat seperti matahari. Jenis ini dibudidayakan di daerah beriklim sedang dan beberapa daerah tropis sebagai tanaman pangan untuk manusia, sapi, dan unggas, dan sebagai tanaman hias.

Bunga matahari diperkirakan telah didomestikasi 3000 hingga 5000 tahun yang lalu oleh penduduk asli Amerika yang akan menggunakannya sebagai sumber makanan. Mereka kemudian diperkenalkan ke Eropa pada awal abad ke-16 dan menuju Rusia. Di Rusia, tempat pembudidaya biji minyak, bunga-bunga ini dikembangkan dan ditanam dalam skala industri.

Festival Bunga Matahari

Merebaknya ladang bunga matahari di Jepang, menandakan dimulainya musim panas yang tentunya akan lebih banyak bunga matahari yang ditemui. Keceriaan itu membuat penduduk Jepang merayakannya dalam bentuk festival bunga matahari. Tempat yang paling terkenal tentu saja di Hokkaido, salah satu prefektur di Jepang yang paling subur dengan beragam ladang taman bunga.

Jepang menyelenggarakan festival tahunan ini untuk mempertontonkan keindahan alam yang dimiliki oleh negeri matahari terbit tersebut. Awalnya, festival ini diselenggarakan tahun 1987. Hingga saat ini, himawari no sato menjadi sebuah festival yang populer di musim panas. Meskipun tidak ada tanggal yang pasti kapan akan dimulainya festival ini, namun periode festival ini akan mencapai 1 bulan lamanya.

Ketika festival ini dimulai, tentu akan banyak hal lain yang berkaitan dengan bunga matahari yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Salah satunya adalah wisata kuliner unik dengan sajian menu berbahan dasar bunga matahari. Pengunjung akan semakin dimanjakan ketika menikmati hamparan ladang bunga matahari, sembari menyantap sajian berbahan bunga ini.

Di festival tersebut, pengunjung juga dapat menikmati ladang bunga matahari dengan bersepeda atau jalan kaki. Bahkan biasanya, sepeda yang disewakan dihias dengan unik dengan warna kuning terang, sehingga menyerupai warna khas bunga tersebut. Festival ini tentu saja menjadi spot foto yang menarik untuk dijadikan kenang-kenangan.

Taman Bunga Matahari di Jepang

Dengan keelokan hamparan bunga matahari di negara ini, Jepang kemudian membudidayakan himawari menjadi sebuah ladang bunga matahari, yang bisa dinikmati oleh penduduk Jepang atau wisatawan yang berkunjung ke negara ini.

1. Hokuryu, Hokkaido 

Ada beberapa padang bunga matahari yang terkenal di Hokkaido. Salah satu yang paling luas dan populer adalah taman bunga matahari "Himawari no Sato" di Desa Hokuryu, Hokkaido. Menurut survey tahun 2022 dengan mengikut-sertakan 1000 responden, Himawari no Sato masuk dalam peringkat 1 tempat yang paling ingin dikunjungi selama musim panas. Lebih dari 2 juta batang bunga matahari menghiasi sekitar 23 hektar taman. Luas sekali, bukan? Kamu bisa mengunjungi tempat ini pada awal bulan Agustus. Bunga matahari di Hokuryu mekar selama sekitar 1 bulan tergantung iklim. 

1. Harvest Hill Osaka

Harvest Hill adalah taman pertanian yang dipenuhi dengan tanaman hijau dan bunga. Terletak di perbukitan Senboku di bagian selatan Kota Sakai. Luasnya delapan kali lebih besar dari stadion Koshien berisi Grass Square, ladang taman bunga, kolam, sungai kecil dengan jembatan gantung di atasnya, dan kereta panen dengan 54 kursi. Pengunjung dapat merasakan pengalaman memanen sayuran dan buah-buahan musiman, membuat roti, sosis, dan makanan lainnya, serta aktivitas kerajinan seperti membuat keramik dan mendekorasinya.

2. Zama-shi, Kanagawa

Tempat ini terletak di Zama-shi, Prefektur Kanagawa yang hanya berjarak 1 jam 3 menit naik kereta dari Tokyo. Dari stasiun Shinjuku, bisa ditempuh dengan naik Odakyu Limited Express ke Stasiun Machida selama 30 menit dan pindah ke jalur lokal Odakyu ke stasiun Sobudai-Mae. Selama festival bunga matahari, bus akan langsung disediakan ke ladang bunga.

3. Tokyo

Taman ini dapat diakses dari stasiun Nishi-Tachikawa di jalur JR Ome, atau 15 hingga 20 menit berjalan kaki dari stasiun JR Tachikawa atau stasiun Musashi-Sunagawa Seibu. Sepeda dapat disewa di taman, yang memiliki jalur sepeda sepanjang 11 kilometer dengan area parkir di semua lokasi. Ada juga area barbekyu outdoor.

Menikmati ladang bunga matahari di Jepang, bukan hanya akan memanjakan mata. Akan tetapi, warna kuning cerahnya juga akan memancarkan keceriaan bagi yang menikmatinya di sepanjang musim, atau di festival himawari di sana.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya dan Acara Musiman/ Menikmati Musim Panas di Jepang Bersama Keindahan Ladang Bunga Matahari

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie