Sistem Point Card memang cukup populer dipakai di Jepang. Pengguna akan diminta untuk mengumpulkan poin setiap membeli sesuatu dari tempat belanja. Poin yang didapatkan biasanya tergantung uang yang dikeluarkan saat berbelanja.
Setiap kartu poin memiliki sistem yang berbeda, sehingga tidak jarang membuat penggunanya kebingungan. Untuk mendapatkannya, pengguna dapat membeli atau mendaftarkan diri ke tempat belanja yang menyediakan sistem tersebut. Biasanya pembuatan kartu ini tidak berbayar dan hanya membuatkan akun saja.
Ingin mencoba mengumpulkan poin? Berikut ini pembahasan tentang Point Card dan informasi penting lainnya yang wajib diketahui.
Daftar Isi
- Mengenal Point Card di Jepang
- Tujuan dari Kartu Poin
- Bagaimana Cara Menggunakannya?
- Jenis Point Card yang Digunakan di Jepang
Mengenal Point Card di Jepang
Ada teori yang menyatakan bahwa toko Kuga Kuremono di Kitakyushu membuat kartu atau sistem poin pada tahun 1916. Kemudian di tahun 1928, Glico Esaki mulai mempromosikan penukaran 20 voucher dengan sepaket permen gratis. Sistem poin mulai digunakan di supermarket pada 1950, seperti chip biru dan stempel hijau yang kini bertransformasi menjadi kartu elektronik.
Umumnya tempat perbelanjaan menawarkan kartu poinnya sendiri maupun menerima jenis lain. Point card ini bisa dipakai di beberapa toko yang berafiliasi. Setiap kartu memiliki sistem poin berbeda, namun pengguna bisa mengumpulkan 1 poin tiap pembelian 100 yen. Nantinya poin tersebut dapat ditukar ketika membeli atau membayar ketika berbelanja.
Terdapat pula toko yang menerima kartu lain untuk mendapatkan diskon ketika membeli produk berbeda. Ada banyak sekali kartu kredit yang menawarkan keuntungan beragam, bahkan Manga Kissa atau Internet Cafe di Jepang memiliki sistem poin sendiri.
Artikel Pilihan
Tujuan dari Kartu Poin
Sistem point card di Jepang biasanya menawarkan diskon apabila seseorang berhasil mengumpulkan dan mengakumulasikannya. Beberapa restoran dan toko masih menggunakan poin untuk memberikan kupon dan menggunakan QR Code untuk mempromosikannya. Sebenarnya sistem ini juga diterapkan pada jenis kartu lainnya.
Alasan lain menggunakan kartu poin yaitu untuk membuat profil serta melakukan survei terhadap produk yang dijual dan dibeli oleh pelanggan. Dalam pembuatan kartu ini, pengguna perlu mengisi form seperti usia, gender, serta informasi lainnya. Data tersebut akan digunakan untuk riset marketing untuk meningkatkan keuntungan serta penjualan.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Point card bisa dibeli melalui toko yang sudah bekerja sama, terutama di minimarket. Biasanya biaya pembuatan kartu sekitar 300 yen. Di beberapa instansi, pengguna perlu mendaftar di tempat yang sudah disediakan atau bahkan menawarkan kartu gratis.
Cara menggunakannya cukup tunjukkan saat membayar untuk dikumpulkan atau dipakai. Jangan ragu untuk bertanya jika ingin menggunakan poin tersebut. Disisi lain, pengguna bisa dengan mudah memakai dan mengumpulkan poin di setiap pembelian tanpa harus mengumpulkannya terlebih dahulu.
Terdapat pula event menarik yang menawarkan poin berlipat maupun gratis. Pengguna perlu mengecek website atau iklan supaya tidak ketinggalan promo berbelanja dengan harga terjangkau. Pastikan pula bahwa poin tidak kadaluarsa, karena umumnya hanya bisa dipakai selama setahun saja.
Jenis Point Card yang Digunakan di Jepang
Salah satu cara untuk membantu pelanggan serta toko adalah dengan menggunakan point card. Di Jepang, kartu tersebut sangat umum dipakai untuk berbelanja dengan mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Inilah beberapa jenis kartu poin yang banyak ditemui di Jepang, antara lain:
1. T-Point
Kartu T-Point maupun toko yang berafiliasi biasanya ditandai dengan logo huruf T berwarna kuning dan biru. Pengguna juga bisa mendesain kartu sesuai gambar yang diinginkan. Untuk mendapatkan poin, pengguna perlu menunjukkannya ke kasir ketika membayar.
Nantinya pengguna akan mendapatkan 1 poin setiap berbelanja 100 yen di tempat yang bekerja sama dengan T-Point. Pelanggan Softbank biasanya memperoleh 10 poin untuk pembelian sebanyak 100 yen di Yahoo! Shopping. Selain itu, pengguna bisa mengumpul serta menggunakan T-Point untuk membayar tagihan bulanan.
Pengguna juga bisa mendapat menyewa DVD gratis di Tsutaya atau menukarkan kupon di tempat yang sudah berafiliasi. Jangan lupa untuk mengecek struk ketika berbelanja di tempat yang menggunakan T-Point. Kelebihan lainnya yaitu pengguna bisa mengumpulkan poin bahkan ketika berada di luar negeri.
2. Nanaco
Dibuat pada tahun 2007, Nanaco merupakan kartu uang elektronik prabayar yang bisa digunakan di lebih 7.000 toko di luar naungan perusahaan, misalnya afiliasi JCM . Kartu tersebut juga tersedia dalam versi digital. Selain itu, desainnya juga sangat menggemaskan dengan warna seperti unicorns.
Pengguna dapat memperoleh sejumlah promo seperti mendapatkan item gratis ketika berbelanja dengan pembelian tertentu. Biasanya promo tersebut berlaku di minimarket seperti Seven Eleven. Selain itu, kartu ini juga menawarkan banyak poin untuk dikumpulkan maupun dipakai kembali.
3. D Point
Dirilis pada Desember 2015, D Point memang masih tergolong baru jika dibandingkan kartu lain. Pengguna Docomo mendapatkan keuntungan untuk menjadi pemegang point card ini. Pengguna akan menerima kupon dan bonus spesial sesuai tahapan. Nantinya tahapan tersebut ditentukan oleh poin yang telah dikumpulkan selama 6 bulan.
Misalnya, setiap 1.000 yen yang dikeluarkan oleh pengguna bulanan akan mendapatkan poin extra sesuai dengan tahapan. Pada tahapan reguler akan memperoleh 10 poin, lalu gold mendapatkan 100 poin dari berbelanja sebesar 1.000 yen.
Meski D Point berafiliasi dengan Docomo, seseorang tidak perlu menjadi penggunaannya untuk melakukan pendaftaran. Pengguna dapat mengumpulkan dan memakai kartu tersebut dimana saja, termasuk berbelanja di toko maupun online.
4. Ponta Card
Berbeda dengan kartu lain, sistem poin pada Ponta bisa ditukarkan dengan item pilihan atau kupon diskon di Lawson. Misalnya, barang yang dibeli seharga 173 yen maka akan ditukar dengan poin berjumlah sama. Pengguna bisa menukarkan 70-90 poin saja untuk mendapatkan snacks serta minuman. Jangan lupa untuk selalu mengecek promo yang tersedia di web resmi.
Ponta Card juga bisa menjadi pilihan terbaik bagi yang sering bepergian ke Jepang. Pengguna akan mendapatkan poin ketika menyewa mobil atau membuat reservasi melalui Jalan. Di Lawson, pengguna dapat mengumpulkannya dengan pengembalian 4% dengan Ponta Plus. Tidak hanya itu, jarak perjalanan ketika menggunakan JAL pun bisa ditukar dengan poin.
5. Rakuten/Edy
Membuat akun untuk mendaftar kartu Rakuten/Edy Card sepertinya penting dilakukan bagi yang suka belanja online. Kartu ini dirilis tahun 2014 untuk memudahkan pengguna menukar poin yang telah dikumpulkan ketika berbelanja. Pengguna memperoleh 1 poin untuk 100 yen yang dikeluarkan. Sedangkan, untuk Rakuten/Edy 1 poin didapatkan dari berbelanja 200 yen.
Untuk menambah bonus extra, biasanya terdapat event kaimono marason. Periode belanja ini bisa memberikan bonus poin berlipat untuk setiap toko yang dikunjungi. Nantinya Rakuten Super Points bisa ditukarkan ke Poin Edy. Sebaliknya Edy Points dapat dikonversi menjadi poin Rakuten.
Demikian ulasan mengenai jenis Point Card serta informasi lainnya. Kartu poin ini memiliki banyak keuntungan untuk bisa berhemat ketika berbelanja. Pengguna akan mendapatkan diskon dan promo menarik hanya dengan mengumpulkan atau memakai poin. Kartu ini pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna saat belanja.