Jidoushi tadoushi nampaknya dikenal sebagai salah satu materi tersulit ketika mempelajari bahasa Jepang. Jenis kata kerja tersebut memang membingungkan karena bersembunyi dibalik kanji beserta hiragana, sehingga artinya berbeda. Meski begitu, kata kerja intransitif beserta transitif ini mudah dipahami dengan memakai metode tertentu.
Metode tersebut dapat dilakukan dengan mempelajari pasangan verb tersebut serta partikel yang mendampinginya. Buatlah list kata kerja yang sering dipakai kemudian coba hafalkan . Jika tidak ingin menghafalnya bisa memakai kamus yang sudah dilengkapi dengan keterangan. Dengan begitu, mempelajari kata kerja transitif serta intransitif menjadi lebih gampang dan cepat.
Mempelajari materi ini dapat dilakukan dimana saja, berikut ini pembahasan mengenai jidoushi tadoushi serta informasi lainnya yang wajib disimak oleh pemula.
Daftar Isi
- Apa Itu Jidoushi Tadoushi?
- Kata Kerja Pasangan dari Jidoushi Tadoushi
- Bagaimana Cara Mengetahui Kalimat Transitif atau Intransitif
- Alasan Penting Memahami Penggunaan Jidoushi Tadoushi
- Tips Mempelajari Jidoushi Tadoushi
Apa Itu Jidoushi Tadoushi?
Kata kerja transitif adalah verb yang sedang dilakukan, misalnya dalam kalimat “Saya makan popcorn”. Penjelasannya makan terjadi pada popcorn sehingga bisa disebut sebagai kata kerja transitive. Sedangkan pada intransitif, tidak mempunyai target tertentu, contohnya “Anna berjalan”. Dalam kalimat tersebut berjalan tidak terjadi sesuatu dan hanya kegiatan yang dilakukan Anna.
Jidoushi tadoushi memang tidak jauh berbeda dengan kata kerja dalam bahasa Inggris. Pada bahasa Jepang, ada beberapa perbedaan penting antara dua jenis verb tersebut. Pertama, setiap kata kerja hanya bisa digunakan satu cara, baik itu transitif atau intransitif. Jadi, verb tersebut tidak pernah diterapkan secara bersamaan dalam satu kalimat.
Memilih kata kerja yang digunakan berarti ada pula perbedaan dalam membuat kalimat dengan intransitif atau transitif. Kedua jenis verb tersebut selalu diterapkan dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, pemula perlu mengetahui cara menyusun dan memahami keduanya pada kalimat.
Baca juga >> Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Kalimat Pasif Bahasa Jepang
Artikel Pilihan
Kata Kerja Pasangan dari Jidoushi Tadoushi
Kalimat dengan kata kerja intransitive tersebut sangat jelas dan hanya membutuhkan dua bagian saja di dalamnya. Pertama, membutuhkan subyek yaitu orang atau benda yang melakukan tindakan. Kedua, kata kerja yang menunjukkan tindakan yang dilakukan. Contoh intransitive verb yaitu aruku (jalan), neru (tidur), aku (open), shimaru (tutup), dan lain sebagainya.
Sedangkan, kata kerja transitive memang sedikit lebih sulit daripada kalimat intransitive. Kata kerja tersebut memiliki subyek sebagai pelaku, dan obyek yang dikenai tindakan. Oleh karena itu, dalam membuat kalimat membutuhkan tiga bagian yaitu transitive verb, subyek serta obyek. Contoh transitive verb, taberu (makan), akuru (mengirim), akeru (buka), shimeru (tutup), kesu (hapus), dan lain sebagainya.
Baca juga >> Jidoushi, Kata Kerja Intransitif dalam Jepang Beserta Contohnya
Bagaimana Cara Mengetahui Kalimat Transitif atau Intransitif
Apabila telah mengetahui ketahui kata kerja pasangan dari jidoushi tadoushi, namun masih bingung dalam mengingatnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengingatnya. Pertama, jika ada salah satu verb berakhiran “-su”, mungkin termasuk transitif. Contohnya, Anna wa michi o watasu (Anna memegang kunci), termasuk transitif karena kuncinya sudah dipengaruhi.
Selanjutnya, jika ada kedua verbs berakhiran dengan “-reru” dan lainnya dengan “-ru” biasanya termasuk transitive. Misalnya, Kana no te zukuri boushi ga yoku ureru (Topi buatan Kana sering dijual) termasuk intransitif, sedangkan transitif pada Kana no te zukuri boushi o yoku uru (Kita sering menjual topi buatan Kana).
Terakhir, apabila terdapat satu dari dua verbs yang berakhiran “-aru” dan “-eru”. Misalnya pada kalimat Yuta wa iro ga kawaru (Yuta mengubah warna), termasuk intransitif karena menjelaskan warna milik Yuta berubah tanpa seseorang atau sesuatu yang mengubahnya. Lalu, Yuta wa iro wo kaeru (Yuta mengubah warnanya), tergolong transitif karena terdapat tindakan ketika mengubahnya.
Baca juga >> Pahami Tadoushi yang Dipakai dalam Bahasa Jepang
Alasan Penting Memahami Penggunaan Jidoushi Tadoushi
Sebelum memakai kata kerja, ada baiknya untuk mengetahui jidoushi tadoushi. Terdapat sejumlah alasan mengenai penggunaan kata kerja transitif serta intransitif. Berikut ini alasan yang perlu diketahui bagi pemula, antara lain:
1. Pasangan Verb Tidak Dapat Diubah
Terdapat dua kalimat menggunakan pasangan dari kata kerja seperti hajimaru (dimulai) termasuk dalam intransitif, beserta intransitif pada hajimeru (untuk memulai). Keduanya memiliki arti yang berbeda tergantung bagaimana menggunakannya. Contoh: jugyou ga hajimaru mae ni toire ni itte kuru (Saya akan pergi ke kamar mandi sebelum kelas dimulai).
Sedangkan contoh lainnya, jugyou o hajimeru mae ni toire itte kuru (saya akan pergi ke kamar mandi sebelum saya memulai kelas). Selain kedua kata kerja dalam kedua kalimat tersebut, terdapat partikel yang berbeda. Transitif biasanya menggunakan partikel o setelah kata kelas, dan intransitif memakai ga.
2. Penggunaan Partikel
Kata kerja transitif biasanya berperan sebagai orang atau benda, sehingga akan ada obyek partikel o. Pada contoh kalimat sebelumnya mendeskripsikan kelas yang dimulai, tetapi tidak ada tindakan untuk memulainya. Oleh karena itu, partikel ga ditambahkan setelah kata kelas. Sebaliknya, jika ada tindakan untuk memulai kelas maka partikel o akan digunakan.
Dengan begitu, mengecek kata kerja jidoushi tadoushi serta menggunakan partikel yang benar sangat penting. Apabila tidak memahami latihan dengan penggunaan yang benar dan memahami verbs serta partikelnya, maka akan membuat pemula kesulitan di materi berikutnya. Hal tersebut juga bisa membuat penerapannya pada kalimat menjadi salah.
3. Konjugasi Kata Kerja
Alasan selanjutnya yaitu mengkonjugasi kata kerja menjadi bentuk “-te” dan “-iru”. Misalnya jika mengkonjugasi benkyou suru (belajar) termasuk transitif ke bentuk –te dan menambahkan –iru. Maka contoh akan menjadi benkyou shite iru (sedang belajar).
Selanjutnya, jika mengkonjugasi intransitif seperti iku (pergi) ke dalam bentuk –te dan –iru, maka akan menjadi itte iru (akan pergi). Contoh lain seperti Yuji wa toshokan de benkyou shitte iru (Yuji sedang belajar di perpustakaan), serta Yuji wa toshokan ni itte iru (Yuji telah pergi ke perpustakaan).
Kata transitif pada bentuk –te + iru menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu yang masih berlangsung. Sedangkan, intransitif dalam bentuk –te + iru menjelaskan tindakan yang telah dikerjakan atau terjadi. Misalnya pada pan o yaite iru (seseorang sedang memanggang roti), serta pan ga yakete iru (roti telah dipanggang).
Pada kalimat pertama menggunakan kata kerja transitif yaku (untuk memanggang) dalam bentuk –te + iru dengan partikel o menjadi sedang melakukan tindakan memanggang. Kalimat kedua memakai intransitif yakeru (telah dipanggang) dalam bentuk –te + iru dengan partikel ga artinya roti telah dipanggang.
Baca juga >> Partikel Wa, Penunjuk Subjek dalam Bahasa Jepang dan Penggunaannya
Tips Mempelajari Jidoushi Tadoushi
Tenses dan tata bahasa Jepang sering kali membuat pemula merasa bingung dan kesusahan ketika mempelajarinya. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk memahaminya dengan cepat dan efektif. Berikut ini sejumlah tips penting mempelajari jidoushi tadoushi yang wajib disimak:
1. Mempelajari Bersama
Cara paling sederhana untuk mengetahui perbedaan dari jidoushi tadoushi adalah dengan mempelajarinya secara bersamaan. Pertama, pastikan artinya sudah akurat dan berbeda satu sama lain. Selanjutnya, cari kolokasi kata dan pelajari pula konteks dan partikelnya. Gunakan gambar untuk menunjukkan tindakan yang sedang terjadi agar semakin paham.
2. Belajar dengan Leluasa
Belajar kata kerja transitif dan intransitif bisa dilakukan dengan cara menghafal. Buatlah daftar kumpulan kata terlebih dahulu atau langsung melihatnya di kamus. Pastikan untuk memilih kamus yang dilengkapi dengan contoh kalimat. Lalu, cek apakah ada pasangan verbs dengan melihat kata-kata lain memakai kanji yang sama.
Sebenarnya tidak perlu mempelajarinya bersamaan, tetapi pastikan untuk menggunakan kata yang dipahami secara tepat. Cobalah fokus pada materi aslinya sehingga bisa lebih familiar mengatur frasa yang menggunakan kata kerja spesifik.
3. Jangan Takut Salah
Jika sudah mengorbankan waktu dan usaha untuk belajar bahasa Jepang, seseorang pasti akan membuat kesalahan. Kesalahan dalam menyebutkan verb bisa diatasi dengan rajin berlatih dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan banyak latihan nanti akan terbiasa menggunakan kata dengan benar.
Demikian ulasan lengkap mengenai jidoushi tadoushi dalam tata bahasa Jepang yang wajib dipahami. Bagi pemula, memahami kata kerja transitif serta intransitif sangat penting untuk dilakukan karena sering digunakan sehari-hari. Latihan dan mempelajari verb serta partikelnya menjadi kunci dalam menguasainya dengan cepat dan efisien.
Baca juga >> Ingin Lancar Berbahasa Jepang? Ayo Belajar Bahasa Jepang dengan Mudah