Setiap bahasa memiliki bentuk formal dan informal yang bisa disesuaikan ketika berkomunikasi. Bentuk informal biasanya cenderung lebih santai dan menggunakan istilah tertentu yang dipakai di keseharian. Bahasa Jepang juga mempunyai slang yang menjadi trend di kalangan remaja misalnya kata Pien.
Kata bahasa gaul tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat Jepang karena telah memenangkan kontes Word of The Year pada tahun 2020. Slang tersebut sebenarnya mirip dengan permainan kata dan bisa digunakan dalam kondisi yang berbeda.
Kata tersebut dapat dipakai untuk menunjukkan kesedihan dan perasaan senang dalam konteks yang tidak terlalu serius. Ingin tahu bagaimana penggunaannya? Berikut ini pembahasan lengkapnya:
Daftar Isi
- Bahasa Gaul di Jepang
- Siapa Saja yang Menggunakan Bahasa Gaul?
- Mengenal Kata Pien dalam Bahasa Slang Jepang
- Apa Saja Fakta Menariknya?
Bahasa Gaul di Jepang
Dalam bahasa Jepang, slang dikenal dengan wakamono kotoba artinya kata-kata yang digunakan oleh anak muda. Para penggemar manga, anime maupun pop-culture biasanya sudah tidak asing dengan bahasa gaul tersebut. Ternyata slang juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika mengobrol dengan teman atau melalui media sosial serta aplikasi perpesanan.
Bahasa gaul ini termasuk tidak baku sehingga tidak tercantum di dalam kamus. Bagi pemula, slang biasanya tidak diajarkan di kelas karena strukturnya bukan bagian dari komunikasi. Struktur atau pola komunikasi ini diantaranya yaitu laporan (houkaku), menghubungi (renraku) serta konsultasi (soudan).
Komunikasi dasar horenso tersebut umumnya digunakan di lingkungan keluarga, sekolah maupun kantor. Hal ini karena Jepang sangat menjunjung tinggi kesopanan sehingga harus memperhatikan tingkatan tertentu saat berkomunikasi. Dengan begitu, penggunaan slang seperti kata pien sebaiknya dilakukan ketika mengobrol santai dengan teman atau rekan kerja yang cukup dekat. Jika ada yang ingin lebih tahu tentang bahasa gaul di Jepang, kalian bisa membaca Bahasa Jepang Gaul dan Cara Berkomunikasi Orang-orang nya
Artikel Pilihan
Siapa Saja yang Menggunakan Bahasa Gaul?
Pada dasarnya penggunaan bahasa gaul ini sifatnya tidak formal dan digunakan oleh kalangan tertentu. Slang kebanyakan dipakai oleh anak muda terutama di platform sosial media. Lalu, siapa saja yang menggunakannya? Inilah penjelasannya antara lain:
1. Remaja
Bahasa gaul ini umumnya dipakai oleh kalangan anak muda atau remaja di Jepang. Para remaja ini sering kali menggunakan slang ketika berbicara dengan teman sebaya di sekolah maupun saat hangout bersama. Hal inilah yang membuat hubungan pertemanan menjadi lebih akrab serta tidak ada jarak diantaranya keduanya.
2. Orang Dewasa
Tidak hanya anak muda, orang dewasa sering kali memakai slang ketika berbincang dengan keluarga maupun teman dekat saja dalam suasana santai serta di luar instansi. Jika sudah berada di sekolah atau di kantor sebaiknya hindari menggunakan bahasa tersebut kepada guru atau atasan. Hal tersebut sudah pasti dianggap tidak sopan dan terkesan kurang menghargai lawan bicaranya.
3. Pelajar Luar Negeri
Jepang menjadi salah satu negara favorit untuk tujuan pendidikan sehingga banyak memiliki pelajar asing dari luar negeri. Bahasa slang ini kebanyakan digunakan oleh pelajar di lingkungan asrama, kampus maupun apartemen untuk berkomunikasi setiap hari. Tentunya lawan bicaranya harus mengenal dekat terlebih dahulu supaya tetap sopan dan terkesan menghormati.
4. Media sosial
Selain berinteraksi secara langsung, media sosial menjadi sarana perkembangan bahasa gaul seperti kata pien, chou, saikou, dan lain sebagainya. Seseorang biasanya hanya sekadar memposting foto atau memberikan komentar kepada teman. Komunikasi melalui media sosial ini dianggap tidak terlalu formal, sehingga bebas menggunakan kalimat slang.
Mengenal Kata Pien dalam Bahasa Slang Jepang
Kata Pien ini dilambangkan dengan emoji dengan wajah memelas serta mata berkaca-kaca seperti ingin menangis. Kata mimetik ini bisa digunakan ketika mengekspresikan perasaan sedih maupun senang dan tidak bermaksud serius. Masyarakat Jepang biasanya menggunakan slang ini saat chatting atau mengomentari sesuatu di sosial media.
Bahasa gaul ini sebenarnya kependekan dari “pieen” yaitu suara tangisan. Kata ini dapat diartikan sebagai “Aku sedang sedih” yang mengekspresikan perasaan ingin menangis. Slang ini menjadi trend di kalangan wanita Jepang untuk menunjukkan imut atau gemas di media sosial seperti Instagram atau Twitter. Saat ini, kata tersebut cukup terlihat lucu dan digunakan dalam berbagai kondisi.
Contoh penggunaan kata bahasa gaul ini di media sosial, sebagai berikut:
-
Aku ketinggalan kereta terakhir. Pien.
-
Ah, hari ini adalah hari natal tapi aku harus pergi bekerja. Pien.
-
Aku tidak bisa membeli tiket konsernya karena sudah habis. Pien.
Selain dipakai di media sosial media, kata slang ini juga dapat diterapkan pada percakapan setiap hari. Berikut ini contohnya yang perlu diketahui, yaitu:
A: Aku makan terus akhir-akhir ini.
B: Kamu kan memang selalu makan sesuatu.
A: Aku ingin menurunkan berat badanku.
B: Tidak, kamu tidak bisa lakukan itu...
A: Pien
Apa Saja Fakta Menariknya?
Dibalik sebuah kata pastinya mengandung makna tersendiri yang mencerminkan suatu kondisi. Begitu juga dengan pien yang kini tengah populer dipakai oleh masyarakat Jepang, khususnya pengguna media sosial. Berikut beberapa fakta menarik tentang bahasa gaul yang satu ini, antara lain:
1. Memenangkan Word of The Year 2020
Tahun 2020 sepertinya banyak mengalami pasang surut karena pandemi virus Covid-19 yang berdampak hampir di seluruh dunia. Perusahaan penerbitan kamus bernama Sanseido ini ternyata sudah menentukan kata pilihan untuk kontes Word of The Year. Biasanya masyarakat Jepang memiliki prediksi mengenai kata yang layak untuk dijadikan pemenang dan dipublish di kamus.
Kontes ini diadakan setiap tahun untuk memilih kata yang paling sering digunakan untuk mengekspresikan kondisi pada saat itu secara keseluruhan. Misalnya, pada tahun 2019 kata Pay dipilih karena aplikasi transaksi tanpa uang tunai seperti LINE Pay atau PayPay mengalami peningkatan popularitas. Tidak heran, ajang ini selalu ditunggu untuk mengetahui trend kata baru.
Sedangkan, pada tahun 2020 ini banyak kata-kata baru yang sering bermunculan dalam percakapan di keseharian masyarakat. Kata yang muncul ini misalnya social distancing, tetap di rumah serta lockdown yang tidak terlalu digunakan sebelumnya di Jepang. Namun, perusahaan Sanseido ternyata membuat kejutan dengan mengumumkan terpilihnya kata satu ini sebagai Word of The Year 2020.
2. Ramai Digunakan Netizen Wanita
Kata slang ini umumnya digunakan oleh para wanita di media sosial untuk menunjukkan kesedihan atau kekecewaan. Selain itu, kata ini dapat diartikan sebagai kebahagiaan maupun tangisan haru. Jangan lupa untuk memasangkannya dengan emoji wajah dengan mata berkaca-kaca.
Kemunculan slang ini cukup mengejutkan mengingat masyarakat berekspektasi tinggi dengan kata yang berkaitan dengan virus Corona. Pemenang kontes Word of The Year ini akan diterbitkan dalam kamus Sanseido, sehingga masuk akal jika dipakai dalam jangka waktu lama. Masyarakat Jepang pun berharap supaya tidak perlu lagi menggunakan kata seperti lockdown atau social distancing.
3. Dijadikan Sebuah Lagu
Bagi sebagian kalangan tertentu, bahasa gaul sepertinya tidak mudah dipahami atau bahkan jarang digunakan. Ide kreatif ini muncul dari seorang YouTuber bernama Hari Supiko yang membuat lagu yang diberi judul Pien Song. Lagu tersebut sangat cocok untuk didengarkan supaya menambah inspirasi dan memahami penggunaan kata slang dalam sebuah percakapan sehari-hari.
Itulah pembahasan lengkap mengenai kata bahasa gaul Jepang yaitu Pien yang perlu diketahui. Kata tersebut memang menjadi trend di kalangan wanita pengguna sosial media meski diprediksi tidak akan bertahan lama. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba memakai slang tersebut dalam perbincangan sehari-hari. Pastikan telah mengetahui artinya dengan benar serta lawan bicara.
Baca juga >> Kenali Japanese "www", Cara Orang Jepang Tertawa di Text