Apabila pembaca pernah berkeliling di perkebunan Jepang, tentunya sangat tidak asing dengan tanaman semak yang rimbun. Salah satunya semak Nanten atau yang biasa disebut Nandina. Sebagai tanaman hias, Nandina mempunyai tampilan bervariasi sehingga membuat halaman menjadi lebih menarik. Agar pembaca lebih mengenal tanaman ini, berikut informasi yang bisa dipelajari:
Daftar Isi
- Apa Itu Nanten atau Nandina?
- Ciri-ciri Nandina
- Varietas Nandina
- Alasan Nandina Kurang Cocok Ditanam di Kebun Rumah
Apa Itu Nanten atau Nandina?
Tanaman Nanten termasuk famili Berberidaceae yang hidup di lingkungan Asia Timur, termasuk Jepang. Biasanya Nandina dibudidayakan sebagai tanaman hias berkat dedaunan yang berwarna cerah. Meski demikian, sebagian orang lebih memilih membersihkan tanaman ini dikarenakan buahnya yang beracun bagi hewan peliharaan. Sehingga kurang cocok apabila ditanam dalam kebun rumah.
Ketika musim gugur tiba, daun tanaman ini akan berubah menjadi merah tua dan muncul berry berwarna merah. Nandina juga disebut sebagai tanaman bambu, walaupun sebetulnya tidak mirip dengan pohon bambu. Ukuran nandina akan menyesuaikan dengan media tanam. Apabila ditanam langsung di tanah, maka tingginya dapat mencapai 2 meter. Sedangkan bila ditanam di pot tidak akan setinggi itu.
Artikel Pilihan
Ciri-ciri Nandina
Sebagian orang kemungkinan belum bisa mengenali Nanten, terutama bila belum pernah melihatnya secara langsung. Secara keseluruhan, tanaman ini memiliki ciri khusus yang membuatnya berbeda dibandingkan tanaman hias lain. Supaya lebih mudah untuk mengidentifikasi Nandina, berikut ciri-ciri yang perlu dipahami lebih cermat:
1. Daun Seperti Cemara
Pembaca tentu sudah tidak asing dengan pohon cemara yang banyak dijumpai di Asia. Sekilas tanaman Nandina mempunyai daun seperti cemara. Daun tersebut terlihat berwarna hijau saat musim dingin yang membuatnya terlihat segar dan menyejukkan. Pada bagian pucuk daun Nandina terlihat berwarna merah yang membuatnya lebih bervariasi.
2. Batang Menyerupai Bambu
Nandina termasuk tanaman semak yang batangnya cukup tinggi, sehingga sekilas terlihat seperti bambu. Batangnya bisa mencapai ketinggian hingga 6-8 kaki. Setiap tanaman terdiri dari batang yang berukuran kecil namun bentuknya menyerupai bambu. Itulah mengapa sebagian orang kerap menyebut tanaman ini dengan 'bambu suci' atau 'bambu surgawi'.
3. Munculnya Berry di Musim Dingin
Selain penampilan daunnya yang mempesona, Nanten juga semakin menarik berkat adanya berry. Gerombolan berry berwarna merah merona ini akan terlihat lebat sepanjang musim dingin. Kemunculan berry tersebut yang juga menjadi alasan beberapa orang membudidayakan Nandina di kebun sebagai salah satu koleksi tanaman hias.
4. Ketinggian Menyesuaikan Media Penanaman
Nandina mempunyai struktur akar yang luas dan memerlukan ruang lebih agar bisa tumbuh. Itulah sebabnya pembaca tidak akan menemukan Nandina yang cukup tinggi apabila ditanam dalam pot. Untuk memperoleh Nandina yang lebih lebat dan tinggi, maka pembaca perlu menanamnya langsung di atas tanah. Bisa juga dengan memilih pot yang ukurannya lebih besar.
Varietas Nandina
Bagi beberapa orang Nanten sekilas memang terlihat sama saja di beberapa tempat. Akan tetapi, tanaman ini sebetulnya terdiri dari beberapa varietas yang membuatnya semakin beragam. Biasanya Nandina akan dijual di sepanjang jalan, terutama menjelang tahun baru. Sebab, tanaman ini sangat bagus bila dijadikan dekorasi altar dan kuil. Berikut beberapa varietas Nandina yang bisa dipahami:
1. Blush
Ukuran Nandina Blush lebih pendek dibandingkan tipe yang lain. Tanaman semak ini mudah dibedakan karena memiliki daun berwarna merah di saat semua varietas memiliki daun berwarna hijau. Tipe ini sangat cocok bila dimanfaatkan sebagai pembatas atau pagar. Selain rapi, halaman menjadi lebih terlihat estetik berkat warna merah cerah dari dedaunan Nandina.
2. Fire Flower
Varietas Nandina ini bisa tumbuh mencapai 2 sampai 2,5 kaki. Dinamakan Fire Flower karena memiliki dedaunan yang begitu mengesankan. File Flower mempunyai dedaunan hijau dan bunga berwarna putih. Saat musim gugur tiba, dedaunan akan berubah menjadi oranye dan bunganya lebih merah mengkilat. Fire flower sangat cocok untuk dibudidayakan dalam pot menjadi hiasan.
3. Gulfstream
Varietas Nandina ini bisa tumbuh mencapai 3 sampai 3,5 kaki. Daunnya sempit dan memiliki warna oranye seperti berlian saat musim panas. Menjelang musim gugur, warna dedaunan akan berubah menjadi oranye sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Nandina Gulfstream memiliki daun yang cukup lebat dan tangguh ketika ditanam di daerah perkotaan. Varietas Gulfstream akan tumbuh optimal bila mendapat sinar matahari penuh.
4. Moon Bay
Nandina Moon Bay tumbuh tegak, tingginya bisa mencapai 1 meter. Bentuk daunnya hampir serupa dengan Gulfstream, namun berubah secara signifikan mengikuti musim. Mulai dari hijau, merah, aprikot, kemudian berubah menjadi merah anggur. Moon Bay lebih memiliki banyak cabang dan daunnya lebat. Karena ukurannya yang kecil, Moon Bay lebih cocok sebagai penghias permukaan tanah.
5. Nana
Varietas kecil lainnya yang cocok dimanfaatkan sebagai pagar adalah Nana. Tipe ini memiliki warna daun hijau limau dan akan berubah menjadi merah perunggu saat memasuki musim dingin. Nana sangat cocok bila ditanam bergerombol dan membentuk pagar yang bisa tersinari matahari penuh. Varietas ini juga tahan terhadap embun beku dan sulit untuk dibasmi saat sudah rimbun.
Alasan Nandina Kurang Cocok Ditanam di Kebun Rumah
Sebagian besar orang umumnya lebih memperhatikan manfaat menanam pohon dibanding segi estetikanya. Terutama untuk tanaman yang dibudidayakan di kebun dekat rumah. Seperti Nandina yang tidak selalu cocok ditanam di lahan, terutama bila penghuni rumah memiliki hewan peliharaan. Berikut alasan tanaman semak ini kurang tepat bila ditempatkan di kebun rumah:
1. Buah Berry yang Dapat Meracuni Hewan
Penampilan buah berry yang merah memang terlihat mempesona, akan tetapi perlu diketahui bahwa buah berry tidak baik untuk hewan. Terutama karena berry ini mengandung sianida yang beracun, sehingga tidak cocok bila sampai termakan oleh burung. Apabila pembaca memiliki hewan peliharaan di rumah, maka Nandina kurang tepat ditanam di rumah.
2. Termasuk Invasif
Seperti tanaman semak lainnya, Nandina kerap kali muncul di tempat yang tidak disiapkan untuk tumbuh. Hal tersebut mungkin saja terjadi saat burung maupun hewan lainnya menyebarkan berry di alam liar. Itulah mengapa Nandina banyak ditemukan tumbuh di hutan dan pekarangan. Semakin lebat tanaman semak yang tumbuh, maka dapat menghambat pertumbuhan tanaman asli.
3. Sulit Untuk Dibasmi
Ketika Nandina mulai ditanam di halaman rumah, maka akan sulit untuk membasminya. Meskipun tanaman tersebut sudah dibasmi sampai ke akarnya, tetapi ada kemungkinan akan tumbuh kembali setelah beberapa minggu. Hal tersebut dikarenakan bagian akar dan rimpang yang mengalami fragmentasi. Sehingga, dengan media yang tepat nantinya dapat menumbuhkan tanaman baru.
4. Manfaatnya Terbatas
Selain memperhatikan segi keindahannya saja, sebagian orang memilih tanaman karena melihat manfaatnya. Misalnya memilih tanaman yang mampu menghasilkan nektar sebagai bahan makanan untuk hewan liar. Sayangnya, ketika pembaca berniat menanam Nandina di kebun maka tidak terdapat manfaat signifikan yang akan diperoleh. Sehingga, rencana menanam Nandina perlu dipertimbangkan lagi
Itulah informasi seputar Nanten atau Nandina yang bisa dipelajari bagi pembaca yang sedang membutuhkan referensi tanaman hias. Dengan melihat berbagai karakteristik di atas, pembaca bisa memutuskan untuk membudidayakan tanaman tersebut atau tidak. Bila ingin lebih aman, pembaca bisa memotong bagian berry supaya tidak meracuni hewan di sekitar kebun. Baca juga >> Mengenal Bonsai, Tanaman Kerdil dari Jepang dan berbagai Jenis yang Dimiliki nya.