Sejalan dengan peningkatan jumlah orang asing yang tinggal di Jepang, jumlah orang asing yang bersekolah di taman kanak-kanak meningkat 1,4 kali lipat dalam tujuh tahun terakhir. Pada tahun 2021 saja, ada sekitar 2,800,000 orang asing tinggal di Jepang. Otomatis, jumlah anak keturunan WNA di Jepang terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, banyak ayah dan ibu asing yang cemas untuk membesarkan anak-anak mereka di Jepang.
Bagi banyak keluarga asing, membesarkan anak di Jepang penuh dengan kesulitan, misalnya seperti perbedaan bahasa dan budaya. Anak-anak yang terlihat sedikit berbeda atau berbicara bahasa Jepang dengan cara yang berbeda bisa saja menyebabkan perundungan dan diskriminasi. Beberapa pemerintah daerah berusaha untuk mengatasi hal ini, tetapi sebagian besar diserahkan kepada masing-masing sekolah. Sehingga, pemerintah Jepang dan para ahli semakin memikirkan tentang pengasuhan anak multikultural dan dukungan pengasuhan anak. Seperti apa melahirkan dan membesarkan anak di Jepang? Ikuti informasi berikut ini!
Daftar isi:
Kehamilan
Persalinan
Mengasuh Anak di Jepang: Sekolah & Penitipan Anak
Biaya Sekolah di Jepang
Kesimpulan
Kehamilan
Pada masa awal kehamilan, mungkin tubuh wanita sering terasa kurang enak badan. Meskipun demikian, usahakanlah untuk mengurus pemberitahuan kehamilan ke kantor pemerintah agar bisa mendapatkan dukungan fasilitas yang memudahkan masa kehamilan Anda.
Pemberitahuan Kehamilan
Setiap kehamilan harus dilaporkan untuk mendapatkan buku catatan kesehatan ibu dan anak (Boshi Kenkou Techou) di kantor pemerintah daerah setempat. Buku catatan ini nantinya akan terus digunakan setiap jadwal pemeriksaan janin hingga anak berusia balita.
Buku catatan ini akan merekam kondisi fisik sejak secara konsisten. Namun, sebelum pergi mengambil buku catatan ini, Anda harus memeriksakan kehamilan ke rumah sakit sebagai bukti.
Pada saat penerbitan buku catatan, kantor pemerintah juga akan menyediakan beberapa hal lainnya seperti berikut:
- Kupon pemeriksaan kesehatan berkala bagi ibu hamil (standarnya 14 kali pemeriksaan dan 1 kali USG)
- Layanan konsultasi oleh perawat kesehatan umum dan tenaga profesional lainnya (gratis)
- Pengenalan kelas parenting bagi ibu dan ayah (gratis)
Selain itu, Anda bisa mencari informasi seputar pengasuhan anak dan topik terkait di Situs Dukungan dan Informasi Buku Catatan Kesehatan Ibu dan Anak (dalam bahasa Jepang).
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kesehatan secara berkala selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan kesehatan bayi. Jadi tetap ikuti dengan baik jadwal pemeriksaan Anda. Di Jepang, jumlah frekuensi pemeriksaan kesehatan yang ideal selama kehamilan adalah:
- 4 minggu sekali sampai 23 minggu usia kehamilan
- 2 minggu sekali mulai 24 minggu - 35 minggu usia kehamilan
- Setiap minggu mulai kehamilan 36 minggu sampai waktu persalinan
Artikel Pilihan
Persalinan
Ajukan Registrasi Tunjangan Persalinan Sebelum Melahirkan
Ketika seseorang yang diasuransikan oleh asuransi kesehatan atau asuransi kesehatan nasional melahirkan, tunjangan persalinan dibayarkan sekaligus. Jumlah pembayaran dinaikkan dari 420.000 yen menjadi 500.000 yen pada bulan April 2023. Jumlah yang dibayarkan adalah 488,000 yen.
Sementara, untuk kelahiran yang tidak tercakup dalam skema kompensasi persalinan, seperti saat persalinan prematur dengan usia kehamilan belum mencapai 22 minggu, maka jumlah yang dibayarkan adalah 488.000 yen. Registrasi bisa dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin lainnya.
Sumber: Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja & Kesejahteraan Jepang
Tunjangan Kehamilan
Jika Anda mengambil cuti melahirkan dari kantor, Anda tidak akan menerima gaji. Namun, jika Anda adalah anggota asuransi kesehatan (kenkou hoken), Anda dapat menerima 'tunjangan melahirkan' untuk periode selama absen dari pekerjaan dalam periode dari 42 hari sebelum tanggal (perkiraan) kelahiran hingga 56 hari setelah tanggal kelahiran.
Hal ini tidak berlaku jika gaji bulanan Anda lebih besar dari besar 'tunjangan kehamilan'. Tapi, apabila jumlah gaji tidak lebih besar dari 'tunjangan kehamilan', Anda dapat menerima selisihnya.
Kebijakan perusahaan untuk kehamilan, persalinan, dan perawatan anak
Wanita hamil yang bekerja di perusahaan Jepang memiliki hak-hak seperti berikut:
1. Beralih ke tugas yang lebih ringan selama masa kehamilan.
2. Memastikan bahwa jam kerja mingguan atau harian tidak melebihi jam kerja resmi.
3. Menghindari lembur, kerja pada hari libur atau bekerja hingga larut malam.
4. Dapat mengambil cuti melahirkan hingga enam minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran (usia janin 14 minggu), hingga delapan minggu setelah persalinan, tergantung permintaan pribadi.
5. Kedua orang tua dapat mengambil cuti pengasuhan anak hingga anak berusia satu tahun (hingga dua tahun, tergantung kondisi).
Melahirkan
Pada saat dirawat di rumah sakit untuk melahirkan, buku panduan kesehatan ibu dan anak, kartu asuransi kesehatan, stempel pribadi, dan kupon pemeriksaan tempat rawat inap akan diperlukan. Siapkan jangan sampai ada yang tertinggal.
Pemberitahuan Kelahiran
Dalam kurun 14 hari, termasuk tanggal melahirkan, Anda harus menyerahkan ' surat pemberitahuan kelahiran' (Shussei-todoke/出生届) kantor daerah setempat. Biasanya data yang diperlukan adalah akta kelahiran (yang dikeluarkan oleh institusi medis), buku panduan kesehatan ibu dan anak, dan paspor pasangan orang tua khusus WNA.
Subsidi untuk Biaya Medis Anak
Usia yang memenuhi syarat bervariasi tergantung kebijakan pemerintah kota. Ada yang memberikan subsidi hingga lulus sekolah dasar, hingga lulus SMP, ataupun hingga tamat SMA. Saat mengajukan permohonan ke pemerintah daerah, Anda perlu membawa kartu asuransi kesehatan anak (sekarang diganti menjadi My Number Card - Hokenshou) dan Kartu Kelayakan Biaya Medis Anak atau iryou-shou/医療証 (singkatan dari kodomo iryou jukyuu shikakushou/子供医療費受給資格証).
Gambar: Contoh Kartu Kelayakan Biaya Medis kota (iryou jukyuu shikakushou)
Sumber gambar: Situs resmi Iruma-shi
Ajukan Registrasi Tunjangan Anak
Pemerintah Jepang telah menerapkan kebijakan baru mengenai tunjangan anak (jidou teate/児童手当) sejak Oktober 2024 silam. Tidak ada batas pendapatan untuk menerima kebijakan ini dan berlaku untuk anak usia hingga 18 tahun (pendidikan SMA atau setara).
Meskipun ada batasan jumlah tunjangan, subsidi diberikan kepada orang tua/wali minimal hingga anak lulus wajib belajar yakni jenjang Sekolah Menengah Pertama. Orang tua/wali akan mendapatkan tunjangan apabila telah mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah setempat dalam waktu 15 hari setelah hari kelahiran. Setelah itu, tunjangan akan dikirimkan di bulan berikutnya berkala setiap bulan Februari, April, Juni, Agustus dan Desember.
Usia Anak |
Jumlah Tunjangan (1 anak/bulan) |
Di bawah 3 tahun |
15.000 yen (30.000 yen untuk anak ketiga dan seterusnya) |
3 tahun - usia SMA |
10.000 yen (30.000 yen untuk anak ketiga dan seterusnya) |
Referensi: こども家庭庁
Laporan ke Kantor Imigrasi & Konjen RI
Dapatkan status kewarganegaraan anak dan ajukan permohonan paspor. Daftarkan kelahiran anak di Kedutaan Besar atau Konjen sesuai negara asal jika kedua orang tua merupakan warga negara asing. Status kewarganegaraan anak tidak bisa diubah meskipun anak tersebut lahir di Jepang.
Pengurusan dokumen di imigrasi juga perlu diurus. Usahakan untuk mendapatkan status kependudukan dalam waktu 30 hari sejak tanggal kelahiran untuk mendapatkan kartu penduduk anak. Apabila Anda tidak bisa memperoleh status kependudukan dalam kurun 60 hari sejak tanggal kelahiran, maka data registrasi alamat (juuminhyo) Anda akan dinonaktifkan. Tidak hanya itu, kemungkinan Anda tidak bisa mendapatkan subsidi anak dan layanan asuransi kesehatan.
Mulai Maret 2022, warga asing dapat mengajukan permohonan status kependudukan secara online jika memiliki Kartu My Number dan card reader untuk registrasi. Informasi lengkap bisa dilihat di situs resmi Immigration Service Agency.
Cek Berkala untuk Bayi Baru Lahir
Setiap masyarakat di Jepang termasuk warga asing berhak mendapatkan pelayanan masyarakat yang sama. Jepang adalah salah satu negara sangat memperhatikan kesejahteraan anak-anak.
Staf kebidanan pemerintah setempat akan melakukan kunjungan ke rumah dalam waktu 28 hari setelah persalinan untuk memeriksa kesehatan ibu dan bayi. Selain itu, layanan ini gratis biasanya melaksanakan jadwal pemeriksaan rutin (tergantung otoritas setempat) dengan mendatangkan dokter anak untuk usia 1 bulan, 3-5 bulan, 1,5 tahun, dan 3 tahun untuk mencatat perkembangan setiap anak. Tidak hanya sebatas memonitor perkembangan anak, setiap pemerintah kota di Jepang bahkan menggelar kelas MPASI, imunisasi (hanya vaksin yang diwajibkan pemerintah) untuk bayi yang semuanya diberikan secara gratis, sampai mendengarkan keluh kesah orang tua! Hebat sekali, bukan!
Tips: Anda bisa mengunjungi dan berkonsultasi langsung ke Pusat Dukungan Pengasuhan Anak terdekat di kota tempat tinggal Anda, jika memiliki pertanyaan terkait kehamilan, persalinan, dan pengasuhan anak.
Mengasuh Anak di Jepang: Sekolah & Penitipan Anak
Sejak 1 Oktober 2019, pemerintah Jepang telah memberlakukan kebijakan bebas biaya sekolah jenjang usia taman kanak-kanak atau di bawah 6 tahun, di seluruh Jepang. Ditambah lagi, program makan siang sekolah untuk taman kanak-kanak (TK) juga telah digratiskan sejak April 2023.
Sebelumnya, TK di Jepang secara garis besar dibagi menjadi 2 tipe yaitu Youchien dan Hoikuen. Perbedaan paling besar antara Youchien dan Hoikuen adalah jumlah jam penitipan. Hoikuen lebih cenderung sebagai tempat penitipan anak, dimana banyak orang tua murid yang harus bekerja dan harus menitipkan anak minimal 8 jam sehari, bahkan ada Hoikuen yang menawarkan di atas jam kerja. Sementara, anak-anak di Youchien pulang lebih awal, sekitar jam 2 siang. Beberapa Youchien juga mengharuskan membawa bekal dari rumah setiap hari.
Namun semenjak diberlakukan kebijakan bebas biaya sekolah, pada tahun 2019 sekolah taman kanak-kanak diganti menjadi Nintei Kodomo-en (認定こども園) yang bisa menerima anak-anak dengan kondisi rumah tangga yang lebih luas dan merata.
Berikut ini adalah empat jenis utama fasilitas penitipan anak yang terakreditasi.
Tipe gabungan (幼保連携型認定こども園): menggabungkan fungsi Youchien dan Hoikuen secara bersamaan. Selain itu, pengajar diharuskan memiliki dua kualifikasi yakni sebagai guru dan pengasuh.
Tipe Youchien (幼稚園型認定こども園): Nintei kodomo-en yang awal mulanya merupakan sekolah berbasis pendidikan Youchien.
Tipe Hoikuen (保育所型認定こども園): Nintei kodomo-en yang awal mulanya merupakan sekolah berbasis pendidikan Hoikuen.
Tipe kebijakan lokal (地方裁量型認定こども園): Fasilitas penitipan anak berbasis komunitas. Biasanya berskala kecil dengan jumlah pengajar berkualifikasi lebih banyak.
Referensi: 認定こども園4類型の比較
Biaya Sekolah di Jepang
Pada dasarnya Sistem Pendidikan di Jepang terdiri dari Sekolah Dasar (SD) 6 tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 tahun, Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 tahun, dan Perguruan Tinggi (Universitas) 4 tahun (untuk Program Diploma atau Sekolah Tinggi lainnya 2 tahun).
Di Jepang, anak-anak dapat didaftarkan masuk ke sekolah dasar pada bulan April pertama setelah usia mereka genap 6 tahun dan akan menempuh pendidikan selama 6 tahun. Setelah lulus dari sekolah dasar, siswa dapat mendaftar masuk ke sekolah menengah pertama dan menempuh pendidikan selama 3 tahun.
Biaya sekolah serta buku pelajaran SD dan SMP di sekolah publik tidak dipungut biaya karena merupakan pendidikan wajib. Biaya pendidikan berbeda secara signifikan tergantung pada apakah siswa bersekolah di sekolah publik atau swasta! Menurut hasil survei kementerian pendidikan Jepang yang diterbitkan pada 21 Desember 2022, total biaya untuk keperluan pendidikan di setiap jenjang adalah sebagai berikut.
Taman kanak-kanak negeri 165.126 yen
Taman kanak-kanak swasta 308.909 yen
Sekolah dasar negeri 352.566 yen
Sekolah dasar swasta 1.666.949 yen
Sekolah menengah pertama negeri 538.799 yen
Sekolah menengah swasta 1.436.353 yen
Sekolah menengah atas negeri 512,971 yen
Sekolah menengah atas swasta 1.054.444 yen
Biaya pendidikan yang dimaksud termasuk biaya awal masuk, perlengkapan sekolah, transportasi, dan kebutuhan tambahan lainnya. Dalam hal pengeluaran pendidikan sekolah, sekolah dasar negeri memiliki pengeluaran tertinggi untuk buku, perlengkapan sekolah, materi pelatihan, dll. Di sisi lain, sekolah dasar swasta memiliki pengeluaran tertinggi untuk 'biaya sekolah'. Anda bisa mengulik tentang persiapan masuk SD di Jepang dan sistem pendidikannya di artikel WeXpats!
Sumber: Data survei Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bagi siswa yang akan masuk dan atau melanjutkan sekolah ke SMA, atau sekarang sedang belajar di SMA tetapi kondisi ekonomi lemah, bisa mendapatkan pembebasan biaya sekolah (SPP) uang pendaftaran dan biaya lainnya, baik seluruh ataupun sebagian dari biaya yang harus dikeluarkan.
Beberapa barang seperti perlengkapan sekolah (bahan ajar yang digunakan di sekolah) dikenakan biaya. Bantuan keuangan dapat diberikan untuk membeli perlengkapan sekolah dan hal-hal lain, jika masalah keuangan akan menyulitkan anak Anda untuk bersekolah.
Selain itu, untuk meringankan beban orang tua siswa SMA swasta ada Sistem keringanan SPP dan uang masuk sekolah. Untuk lebih jelasnya tanyakan ke Bidang Staf Divisi Promosi Suport Sekolah dan Universitas Swasta Bagian Pengontrolan Administrasi Umum di kota Anda.
Kesimpulan
Bagi orang asing yang tinggal di Jepang, membesarkan anak dengan bahasa dan budaya asing yang belum dikenal dan sudah pasti akan menimbulkan banyak kesulitan yang seperti tidak ada habisnya. Tidak hanya kesulitan bahasa, orang asing yang baru pertama kali memiliki anak mungkin akan bingung bagaimana mendaftarkan anak ke sekolah, atau bahkan tidak bisa mengantar anak ke rumah sakit sendiri karena tidak tahu cara mengisi formulir medis, atau tidak tahu harus mempersiapkan apa saja sebelum ke rumah sakit.
Ada berbagai sistem dukungan yang tersedia melalui pemerintah daerah agar setiap warga asing di Jepang bisa berkonsultasi. Dukungan juga disediakan dengan materi multibahasa sehingga semakin memudahkan warga asing untuk memanfaatkan layanan tersebut.
Menciptakan lingkungan pengasuhan anak dan masyarakat yang multikultural dan saling menghormati bukan hanya untuk mereka yang datang ke Jepang. Ini juga tentang menciptakan masyarakat di mana anak-anak dan orang tua merasa lebih dihargai dan tidak apa-apa untuk menjadi diri mereka sendiri. Saya percaya bahwa hal ini akan mengarah pada masyarakat yang lebih mudah untuk ditinggali oleh orang Jepang dan warga negara asing.