Bekerja di luar negeri dengan gaji tinggi yang menjanjikan menjadi impian banyak orang. Salah satunya bekerja di Jepang. Beberapa tahun ke belakang, Jepang menawarkan banyak pekerjaan untuk orang asing dengan gaji yang bisa dikatakan menggiurkan. Namun, ada baiknya kamu mengetahui lebih dalam mengenai seluk beluk gaji di Jepang.
Besar Gaji di Jepang
Artikel ini akan menjelaskan besaran gaji yang bisa kamu dapatkan jika bekerja di Jepang sesuai dengan status dan jenis pekerjaan yang kamu inginkan. Tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, tentunya gaji yang didapatkan oleh pekerja tetap, pekerja kontrak, pekerja paruh waktu dan pemagang akan berbeda. Di Jepang, seperti ini lah perbedaan gaji yang akan didapatkan untuk setiap pekerjaan.
1. Gaji Pekerja Tetap
Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, rata-rata gaji tertinggi pekerja tetap sebuah perusahaan per bulan yang didapatkan di Jepang adalah sekitar 311,000 yen atau setara dengan kurang lebih 40 juta rupiah. Dan angka ini bisa bertambah sesuai dengan berapa lamanya waktu kamu bekerja di perusahaan tersebut. Untuk lebih lengkapnya bisa disimak tabel berikut ini untuk melihat besarnya gaji yang akan kamu dapatkan ketika awal masuk ke perusahaan Jepang. Gaji ini juga berlaku untuk pegawai orang asing.
Industri Pekerjaan |
Jumlah Gaji Rata-rata Per Bulan |
IT / Komunikasi |
¥311,000 |
Internet / Iklan / Media |
¥291,000 |
Servis |
¥270,000 |
Manufaktur |
¥305,000 |
Medis |
¥292,000 |
Finance |
¥307,000 |
Konstruksi / Real Estate |
¥300,000 |
Retail / Makanan dan Minuman |
¥255,000 |
Sumber: https://heikinnenshu.jp/country/japan.html
2. Gaji Pekerja Paruh Waktu (Arubaito)
Untuk pekerja paruh waktu atau dalam bahasa Jepang biasa disebut arubaito, upah minimal per jam berbeda-beda sesuai dengan daerahnya mulai dari 790 hingga 1000 yen. Bisa dihitung gaji yang akan didapatkan jika dalam sehari kamu bekerja selama 7 jam. Untuk pelajar, ada aturan batasan bekerja paruh waktu selama 28 jam per minggu yang tertulis di kartu residen kamu ketika mendaftarkan kartu tersebut di imigrasi. Jika kamu pelajar yang tinggal di Tokyo dengan upah minimal 1000 yen tiap jamnya dan menggunakan waktu kerja maksimal tersebut, kamu bisa mendapatkan 28,000 yen per minggu atau setara dengan 3 juta 6 ratus ribu rupiah. Jumlah yang tidak sedikit untuk kebutuhan seorang pelajar, bukan? Tapi ingat, jangan sampai kewajiban kamu untuk belajar jadi terbengkalai karena sibuk kerja paruh waktu ya!
Berikut 5 ranking tertinggi untuk upah paruh waktu minimum setiap jamnya (Des 2019):
-
Tokyo 1,013 yen (kenaikan +28 yen + 2.76%)
-
Kanagawa 1,011 yen (kenaikan +28 yen + 2.77%)
-
Osaka 964 yen (kenaikan +28 yen + 2.90%)
-
Saitama, Aichi 926 yen (kenaikan +28 yen + 3.02%)
- Chiba 923 yen (kenaikan +28 yen + 3.03%)
Sumber: https://www.mhlw.go.jp/stf/seisakunitsuite/bunya/koyou_roudou/roudoukijun/minimumichiran/
3. Gaji Pekerja Magang
Tidak ada angka tertentu untuk mematok gaji pekerja magang. Gaji pekerja magang ada yang dipatok sesuai dengan gaji per jam suatu daerah atau ada juga perusahaan yang memiliki patokan sendiri untuk memberikan gaji kepada pegawainya. Gajinya pun beragam sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan. Kamu bisa mengantongi gaji kotor sekitar 140,000 yen per bulan atau setara dengan 18 juta rupiah. Jangan lupa bahwa gaji yang kamu terima akan dipotong pajak dan pembayaran lainnya seperti listrik, air, biaya tempat tinggal hingga asuransi kesehatan.
Berminat Kerja di Jepang? Berikut Pekerjaan di Jepang dengan Gaji Tinggi
Artikel Pilihan
Kebutuhan yang Harus Dipenuhi Tiap Bulan
Sebelum kamu merencanakan mau diapakan gaji tiap bulan yang didapatkan, alangkah baiknya jika kamu memperhatikan hal-hal berikut untuk persiapan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kami akan mencantumkan biaya pengeluaran yang kiranya harus dibayar jika kamu tinggal di Tokyo.
1.Tempat Tinggal
Biaya tempat tinggal akan menjadi biaya yang paling tinggi dalam pengeluaran kamu. Untuk apartemen ukuran studio yang ditinggali sendirian di Tokyo setidaknya kamu harus mengeluarkan biaya sekitar 60,000 - 80,000 yen tiap bulannya. Belum termasuk biaya listrik, air dan gas.
2. Listrik, Gas, Air
Biaya ini bervariatif mulai dari 5000 hingga 10,000 yen per bulan sesuai dengan pemakaian. Berhati-hatilah karena biaya listrik bisa membengkak saat musim dingin datang agar menjaga rumah tetap hangat.
3. Makan
Kamu bisa menghemat pengeluaran untuk makan jika memasak sendiri di rumah. Setidaknya dibutuhkan sekitar 45,000 yen untuk biaya makan di Tokyo setiap bulannya.
4. Transportasi
Jika kamu bekerja di Jepang, biasanya perusahaan mengcover biaya transportasi dari rumah ke perusahaan. Setidaknya menyisihkan 10,000 yen sebulan untuk biaya transportasi sudah lebih dari cukup. Tentu saja kamu tidak akan bertamasya setiap hari, kan?
5. Asuransi Kesehatan
Ada biaya asuransi kesehatan yang harus dibayarkan setiap bulannya sebesar 2000 yen dan bersifat wajib.
6. Hobi dan Rekreasi
Agar tidak stress dengan pekerjaan yang tidak ada habisnya, kamu butuh untuk relaksasi dengan rekreasi, menjalani hobi atau sekedar bertemu dan berbincang dengan teman di cafe. Biaya yang dikeluarkan untuk ini juga harus dipersiapkan. Menyisihkan 20,000 ribu yen setiap bulannya untuk ini bukan hal yang buruk.
Dengan rincian kebutuhan seperti ini, total biaya yang butuh dipersiapkan setiap bulannya jika kamu tinggal di Tokyo adalah kurang lebih sebesar 167.000 yen. Dengan biaya sebesar itu, kamu sudah bisa hidup nyaman di Jepang. Tentu saja ini bukan angka mutlak. Kamu masih bisa berhemat dengan memilih apartemen yang lebih murah dan gaya hidup yang sederhana. Hidup di kota selain Tokyo memungkinkan biaya hidup per bulan yang haruskamu keluarkan menjadi lebih sedikit dan kamu masih bisa menyisihkan gaji yang didapat untuk menabung.
Baca juga: Cara Hidup Hemat di Jepang dengan Cara Ini! Bertahan Hidup yang Praktis!