Jika keseharian orang Indonesia tidak bisa dipisahkan dari teh merah atau teh hitam, orang Jepang tidak bisa terpisah dari teh hijau. Teh hijau dengan beragam jenis mulai merambah ke berbagai negara. Tidak hanya tehnya, tapi olahan dari berbagai jenis teh ini semakin marak bermunculan dan digemari oleh berbagai tingkatan usia.
Sejarah Teh Hijau Jepang dan Matcha
Teh diperkenalkan ke budaya Jepang pada abad ke-9 ketika dibawa dari Tiongkok. Teh dipuji sebagai "ramuan pemuda" karena manfaatnya bagi kesehatan. Sejarah Matcha dimulai dari kemunculan teh hijau. Ada banyak sekali legenda dan teori seputar bagaimana teh ditemukan tetapi salah satu kisah yang paling ramai diperbincangkan adalah kisah tentang Shennong, seorang kaisar Tiongkok yang hidup di zaman kuno. Dia diyakini telah membawa pengetahuan tentang pertanian kepada orang-orang Tiongkok dan menemukan pembuatan teh.
Ada banyak jenis teh hijau. Rasa dan aromanya akan berbeda tergantung dari bagaimana daun teh memperoleh jumlah sinar matahari dan cara mereka dibudidayakan juga bagaimana mereka diproses. Teh yang diminum sehari-hari paling umum di seluruh Jepang adalah sencha. Jenis lain dari teh hijau adalah, matcha, gyokuro, kukicha dan banyak lainnya. Teh-teh ini memiliki metode pengolahan yang sedikit berbeda dan bervariasi dalam kualitas dan rasa.
Bentuk pertama teh bubuk, yaitu awal mula bagaimana terciptanya matcha hari ini, diciptakan pada Dinasti Song Tiongkok (960 ~ 1279). Teh dijadikan bubuk agar teh yang telah dipanen mudah diangkut. Selain itu, teknik ini juga berfungsi untuk melindungi daun teh dari kebusukan. Daun teh yang dikukus, kemudian dikeringkan dan kemudian ditekan dengan batu bata. Dengan begini , teh dapat dengan mudah dibawa-bawa, baik untuk perjalanan atau untuk dipasarkan.
Artikel Pilihan
Manfaat Kesehatan dari Teh Hijau Jepang
Banyak penelitian yang menemukan kaitan antara mengonsumsi teh hijau dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi, peradangan, penyakit jantung, dan kanker. Meskipun studi ini belum pasti dan masih banyak yang harus dipelajari tentang teh hijau, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan teh hijau yang telah dikemukakan:
1. Mengandung Antioksidan
Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang paling sedikit diproses loh! Maka dari itu teh hijau memiliki antioksidan dan senyawa bioaktif tingkat tinggi seperti polifenol, katekin, dan jenis flavonoid lainnya yang bertindak sebagai senyawa anti-penuaan, dapat melawan radikal bebas, melindungi sel dan molekul dari kerusakan.
2. Melindungi Kesehatan Jantung
Minum teh hijau secara teratur dalam jangka waktu yang lama dikatakan dapat membantu mencegah banyak faktor risiko penyakit terkait jantung. Mengonsumsi lima atau lebih cangkir teh hijau setiap hari lebih kecil kemungkinannya terkena hipertensi atau penyakit kardiovaskular.
3. Meningkatkan Kesehatan Otak
Flavonoid yang ditemukan dalam teh hijau dapat memiliki efek perlindungan pada neuron, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
4. Membantu Relaksasi
Terdapat L-theanine dalam teh hijau yang bisa memberikan efek menenangkan dan rileks pada otak. Dengan lebih sedikit kafein daripada kopi, teh hijau adalah alternatif yang bagus untuk meningkatkan kesadaran tanpa efek kafein. Terbayang deh rasa lelah yang terangkat sedikit demi sedikit setelah menyeruput teh hijau ini.
5. Menurunkan Risiko Diabetes
Ada juga zat flavonoid dan sifat anti inflamasi dalam teh hijau yang dipercaya dapat membantu mengurangi kadar gula darah. Karena itu, minum teh hijau dapat bermanfaat bagi mereka yang berisiko atau didiagnosis menderita diabetes tipe 2.
6. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh University of Hong Kong menunjukkan teh hijau dapat meningkatkan kesehatan tulang. Para ilmuwan melaporkan bahwa 3 komponen utama dalam teh hijau yaitu epigallocatechin, gallocatechin, dan gallocatechin gallate, dapat merangsang pembentukan tulang dan membantu memperlambat kerusakannya.
7. Menurunkan Berat Badan?
Apakah teh hijau membakar lemak? Apakah minum teh hijau membantu menurunkan berat badan? Pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai manfaat teh hijau nih! Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat memfasilitasi pembakaran lemak dan membantu meningkatkan laju metabolisme, tetapi ternyata tidak semua penelitian mencapai kesimpulan yang sama. Yang sudah pasti bisa membakar lemak sih, ya olahraga. Tapi tetap saja teh hijau memiliki efek yang baik untung pemulihan jiwa dan raga.
Jenis Teh Hijau Jepang
Meskipun Matcha sedang menjadi primadona di dunia teh saat ini, ternyata jenis teh hijau yang ada banyak banget loh!
Matcha
Bicara tentang teh Jepang, matcha yang dikocok dengan alat tradisional dan menyisakan busa mungkin adalah jenis teh pertama yang muncul di benakmu. Matcha terkenal sebagai bahan utama yang digunakan dalam sadou, atau upacara minum teh tradisional Jepang. Rasa Matcha yang unik dan warna hijau yang pekat adalah hasil dari bagaimana teh diproses. Sebelum daun dipanen, mereka tetap terlindung dari sinar matahari, yang meningkatkan tingkat klorofil dalam daun. Setelah dikukus dan dikeringkan, daun kemudian digiling untuk membentuk bubuk halus. Kandungan kafein matcha relatif tinggi dibandingkan dengan teh hijau lainnya, tetapi ini diimbangi oleh zat yang disebut L-theanine. Ini berarti efek kafeinnya lebih lembut dibandingkan dengan efek minum kopi berkafein.
Selain peran penting seremonialnya, dewasa ini matcha juga digunakan untuk pembuatan berbagai macam makanan dengan rasa yang kaya dan khas. Dari mulai es krim, kue, pancake, latte, bahkan camilan-camilan yang dijual di supermarket!
Ryokucha
Meskipun ketenaran matcha bubuk di Jepang tidak main-main, sebenarnya jauh lebih umum untuk minum teh hijau dalam bentuk non-bubuk. Ryokucha adalah nama umum untuk teh hijau, yang kemudian dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan cara daun diproses dan diolah.
-
Sencha (煎茶)
Sencha adalah varietas teh hijau paling umum yang diproduksi di Jepang. Daun teh yang digunakan untuk sencha ditanam seluruhnya di bawah sinar matahari langsung. Sencha biasanya berwarna hijau keemasan, dengan rasa dan aroma menyegarkan yang ringan. Ini sedikit lebih pahit daripada gyokuro dan matcha karena tingkat tannin yang lebih tinggi dari paparan sinar matahari.
-
Gyokuro (玉露)
Gyokuro adalah teh hijau kualitas terbaik, dibuat dengan daun yang dipetik pada musim semi selama panen pertama di setiap tahun. Seperti daun yang digunakan untuk membuat bubuk matcha, daun gyokuro dilindungi dari matahari selama 20 hari sebelum dipanen. Daun akan berwarna hijau gelap yang khas . Rasa tehnya pun lebih manis daripada jenis teh hijau lainnya.
-
Bancha (番茶)
Bancha dianggap kelas terendah teh hijau dan juga termurah. Tapi bukan berarti tidak layak diminum! Bancha adalah teh sehari-hari yang populer dan biasa digunakan dalam campuran teh. Daun dipanen pada akhir tahun memberi bancha rasa yang lebih kuat dan cenderung memiliki lebih sedikit kafein.
-
Houjicha (ほうじ茶)
Teh panggang populer adalah houjicha. Daunnya berwarna merah-coklat yang unik karena dipanggang pada panas tinggi. Proses ini memberi houjicha aroma yang kaya dan juga menghasilkan kadar kafein yang lebih rendah.
-
Genmaicha (玄米茶)
Genmaicha, atau teh beras merah, adalah campuran dari teh hijau dan nasi panggang. Secara tradisional dibuat menggunakan daun teh bancha dan butiran beras merah. Teh ini memiliki warna kuning ringan dan rasanya gurih.
Hari Teh Hijau di Jepang
Saking populer dan dihargainya teh hijau di Jepang sehingga ada satu hari yang didedikasikan untuk teh hijau. Hari Teh Hijau jatuh pada hari ke-88 setelah hari pertama musim semi, atau Risshun, yang di Jepang pada tanggal 4 Februari. Umumnya jatuh pada 2 Mei (atau 1 Mei di tahun kabisat). Secara tradisional, hari ke-88 dari Risshun adalah hari yang sempurna untuk awal musim panen. Dengan demikian, hari ke-88 didedikasikan untuk perayaan teh. Dikatakan, daun teh pada hari ke-88, adalah yang paling segar. Oleh karena itu daun-daun tersebut dipercaya akan membawa keberuntungan.
Baca juga: Di Balik Lezatnya Makanan Jepang, Ada Tradisi dan Seni yang Terkandung di Dalamnya