Sudah bukan rahasia lagi jika Jepang sebagai Negara dengan tradisi, budaya dan kesenian yang sudah tersohor di seluruh dunia. Beragam kesenian mulai dari tradisional hingga modern dapat ditemukan di negeri sakura ini. Untuk membahas lebih jauh tentang kesenian Jepang, mari simak ulasannya lengkap.
Daftar Isi
Festival Sebagai Apresiasi Kesenian Jepang
Kesenian Tradisional di Jepang
Festival Sebagai Apresiasi Kesenian Jepang
Di Jepang sangat sering diadakan festival-festival, mulai dari awal hingga penghujung tahun. Kesenian Jepang umumnya dapat dilihat di berbagai media, baik melalui sosial media atau secara langsung.
Beberapa cara untuk melihat langsung kesenian asli dari negeri sakura ini adalah dengan mendatangi negaranya langsung. Ada cara lain yang bisa dilakukan yakni menyaksikan festival-festival budaya Jepang.
Meskipun tempat yang paling cocok untuk menyaksikan festival budaya dan kesenian Jepang adalah di Negara asalnya, namun ini juga bisa disaksikan di Negara lain. Umumnya Jepang sering melaksanakan festival budaya dan kesenian di Negara-negara yang memiliki hubungan kerja.
Artikel Pilihan
Kesenian Tradisional di Jepang
Sebagai Negara yang masih memegang teguh tradisi dan budaya, Jepang tentu mempertahankan kesenian yang dimilikinya. Meskipun beberapa kesenian sudah tersentuh oleh pengaruh budaya luar namun ini tidak bisa menghilangkan keaslinya. Berikut ini beberapa kesenian tradisional Jepang yang masih eksis hingga saat ini.
1. Chanoyu
Salah satu kesenian Jepang yang masih dipertahankan hingga saat ini adalah upacara minum teh atau chanoyu. Mungkin terdengar sederhana, namun penyajian teh di Jepang membutuhkan keahlian tersendiri. Tidak sembarang orang yang menyajikan teh di Jepang, hanya orang yang menguasai seni upacara minum teh yang bisa menyajikannya.
Upacara minum teh merupakan apresiasi masyarakat terhadap kesenian yang ada di Jepang. Penyaji teh adalah orang yang secara khusus diundang untuk menyajikan teh berkualitas untuk tamu khusus di ruangan khusus (chasitsu). Teh disajikan di mangkuk kecil dengan ukiran-ukiran tradisional Jepang serta beberapa lukisan khusus dalam ruangan sebagai bagian dalam upacara.
2. Ikebana
Kesenian Jepang yang juga masih bersifat tradisional adalah Ikebana atau merangkai bunga. Merangkai bunga pada masyarakat Jepang memiliki makna yang mendalam dimana ini dikaitkan dengan penghargaan terhadap roh yang ada pada bunga.
Ikebana ini awalnya hanya dilakukan dengan merangkai bunga dalam bentuk sederhana dan semakin lama semakin rumit. Hal ini dikarenakan seni merangkai bunga menunjukkan bagaimana keahlian seseorang dan sense of art yang dimiliki.
Di Jepang merangkai bunga ini masih sering dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Untuk menjadi seorang ahli dalam merangkai bunga setidaknya diperlukan pengalaman dan pelatihan khusus untuk menciptakan bunga dengan nilai seni yang tinggi.
3. Origami
Kesenian Jepang selanjutnya yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia adalah melipat kertas atau Origami. Origami adalah kegiatan yang menyenangkan apalagi kesenian ini bisa menunjukkan keahlian yang dimiliki. Keahlian ini dapat terlihat dari bentuk yang tercipta dari selembar kertas yang dilipat sedemikian rupa.
4. Sumo
Dulu, olahraga sumo adalah olahraga yang sangat populer dan menjadi tontonan seru bagi warga luar Jepang. Sumo sendiri adalah kesenian Jepang dalam bidang olahraga yang dimainkan oleh dua orang berbadan gemuk. Di Jepang, semakin besar pesumo, maka semakin besar pula kesempatannya untuk menang dan mendorong lawan keluar dari arena pertandingan.
5. Kendo
Masih merupakan seni bela diri asal Jepang, Kendo juga sudah dikenal di kalangan masyarakat luas. Olahraga jenis ini menggunakan alat berupa pedang dalam praktiknya, sehingga dibutuhkan keahlian dan latihan yang keras untuk menguasai tekniknya. Tidak hanya teknik yang harus dikuasai, kendo juga menuntut pelakunya untuk paham akan etika dalam olahraga ini.
6. Noh
Drama musikal di Jepang lebih dikenal dengan Naoh yang mempertontonkan tarian dan musikalisasi secara bersamaan. Kesenian di Jepang ini banyak dipertontonkan di festival-festival budaya Jepang dimana para pemainnya mengenakan topeng. Noh adalah perpaduan tarian, musik dan nyanyian dalam satu pertunjukan.
7. Kaligrafi
Bukan hanya aksara arab saja yang disebut kaligrafi, semua seni tulisan disebut dengan kaligrafi. Di Jepang juga mengenal adanya seni kaligrafi yang umumnya disebut shodo yang menampilkan keahlian dalam menulis huruf kanji. Beberapa teknik yang dikenal dalam penulisan kaligrafi Jepang adalah haneru dan tomeru.
8. Bunraku
Kesenian tradisional Jepang lainnya adalah bunraku yang mirip dengan kesenian wayang di Indonesia. Bunraku juga kesenian yang menampilkan sandiwara boneka yang diiringi oleh musik dan lagu. Biasanya penyanyi akan membacakan naskah cerita dengan seperti sedang menyanyi(*).
Seni Musik Jepang
Sama seperti Negara-negara lain, Jepang juga memiliki seni musik sebagai kesenian yang patut dilestarikan. Musik Jepang tentu saja berbeda dengan musik-musik modern dengan genre dan alat musik beragam.
Di Jepang, music tradisional bersumber dari alat-alat music tradisional yang dipadukan sehingga menciptakan alunan musik yang merdu untuk mengiringi tarian atau nyanyian. Beberapa alat musik dimainkan tanpa iringan dari alat musik lain untuk menciptakan musik yang bagus.
Masyarakat Jepang mengandalkan kemampuan dalam memainkan alat music tersebut, seperti koto dan shimasen. Koto adalah alat musik yang berupa gendang sedangkan shimasen seperti biola dengan leher yang lebih panjang yang dulunya digunakan untuk mengiringi tarian geisha.
Seni Tari Jepang
Tidak hanya seni tradisional dan musik saja, Jepang juga memiliki kesenian lain yakni seni tari yang indah. Biasanya tarian tradisional Jepang ini dijumpai di festival-festival budaya Jepang yang mempertontonkan ratusan penari dengan jenis yang berbeda. Mari mengenal tarian tradisional Jepang melalui ulasan berikut ini.
1. Kabuki
Musikalisasi dan seni peran dapat dilihat dalam satu paket melalui tarian tradisional Jepang, kabuki. Tokoh yang memainkan peran dalam tarian ini adalah orang-orang yang pandai berakting, bernyanyi dan menari serta diringi music tradisional. Kesenian ini paling sering dipertontonkan di festival budaya Jepang di luar Jepang untuk memperkenalkan budaya mereka.
2. Bon Odori
Jenis tarian yang juga merupakan kesenian Jepang adalah bon odori. Ratusan penari bon odori biasanya menggunakan kimono yang indah untuk menampilkan tarian diiringi musik tradisional. Untuk melihat pertunjukan tarian yang indah ini, datanglah saat festival musim panas (matsuri) tiba.
3. Kasa Odori
Selanjutnya ada tarian dengan properti yang cukup unik yakni kasa odori. Penari kasa odori yang terdiri dari pria dan wanita menggunakan payung sebagai properti utamanya. Tarian tradisional ini biasanya dilaksanakan di Tottori bagian timur saat festival musim semi tiba.
4. Noh Mai
Tarian tradisional yang berasal dari Jepang selanjutnya adalah Noh Mai yang mirip drama musikal. Meskipun penari utama tidak bernyanyi, namun tarian ini diiringi dengan music tradisional serta beberapa kali terdengar nyanyian mengiringi musik. Penari biasanya menggunakan pakaian tradisional dengan warna mencolok dan beberapa menggunakan topeng.
5. Onikenbai
Bagi yang pertama kali menyaksikan tarian ini mungkin akan sedikit takut melihat pemainnya yang menggunakan kostum serta topeng yang seram. Hal ini wajar mengingat tarian yang biasa disebut devil’s sword dance ini memang digunakan untuk mengusir roh pada zaman dahulu.
Kesenian Jepang memiliki berbagai jenis, mulai dari seni tradisional yang meliputi seni musik dan seni tari serta berbagai kesenian lainnya. Untuk bisa menyaksikan pertunjukan kesenian ini secara langsung, datanglah ke Jepang atau menghadiri festival budaya Jepang.
Baca juga: Mengenal Alat Musik Jepang Tradisional. Tetap Eksis di Tengah Perkembangan Budaya Modern