Setiap orang memiliki selera liburan yang berbeda. Ada yang suka berada di tengah keramaian, ada yang sebaliknya justru ingin memisahkan diri dari hiruk pikuk. Apapun tipenya, penting untuk mengetahui hari-hari libur di Jepang. Supaya saat merencanakan perjalanan ke sana tepat, baik untuk merasakan kemeriahan atau menghindari peak season-nya.
Libur di Jepang ada pada setiap musimnya, mulai dari musim semi hingga musim dingin. Dengan begitu, tinggal memilih waktu yang diinginkan untuk berkunjung ke sana. Satu hal yang perlu diingat, apabila pergi ke Jepang saat hari libur nasional atau hari-hari peringatan khusus, maka kemungkinan hotel akan penuh, tiket pesawat mahal, dan tempat wisata pun akan ramai orang.
Daftar Isi
Golden Week, Libur Terlama di Musim Semi
Urabon'e (Obon) Waktunya Berkumpul Pada Musim Panas
Libur Akhir Tahun di Musim Dingin
Golden Week, Libur Terlama di Musim Semi
Hari libur di Jepang yang paling dinanti adalah Golden Week. Ini merupakan hari libur nasional sekaligus periode libur terpanjang di Jepang. Jatuhnya tepat pada minggu terakhir di bulan April hingga awal bulan Mei setiap tahunnya. Mungkin ada yang penasaran mengapa dinamakan “Golden Week”? Alasannya sederhana karena kata “golden” menggambarkan hari libur terlama yang didapatkan para pekerja Jepang sepanjang tahun.
Selama Golden Week ada beberapa hari libur resmi karena bertepatan dengan hari peringatan, seperti tanggal 29 April (Hari Kelahiran Kaisar atau “Showa Day”), 3 Mei (Constitution Memorial Day), 4 Mei (Hari Lingkungan atau “Greenery Day”), serta 5 Mei (Hari Festival Anak). Maka jangan heran kalau datang di periode ini pesawat dan shinkansen akan dipadati orang-orang, begitu pula jalanan utama.
Buat yang ingin rileks dan butuh ketenangan, tidak disarankan berlibur pada periode Golden Week. Namun kalau mau merasakan keseruan Jepang, ini adalah waktu yang tepat. Sebab spot-spot wisata outdoor akan menawarkan berbagai macam pengalaman menarik. Hanya saja harus tahan berdesakan dengan orang-orang di sana.
Artikel Pilihan
Urabon'e (Obon) Waktunya Berkumpul Pada Musim Panas
Libur di Jepang ternyata ada juga yang dirancang khusus untuk menghormati arwah leluhur. Hari libur ini bernama “Urabon'e”, yang artinya “Lantern Festival”. Orang-orang Jepang percaya kalau saat itu arwah-arwah leluhur sedang turun ke bumi sehingga mereka berkumpul dengan seluruh anggota keluarga. Kegiatan yang dilakukan adalah berdo'a bersama atau mengunjungi makam.
Urabon'e jatuh pada musim panas, meskipun waktu penyelenggaraannya berbeda-beda. Misalnya, di Tokyo event ini berlangsung selama empat hari, yakni mulai dari tanggal 13 sampai dengan 16 Juli. Sedangkan di beberapa tempat baru digelar pada 13 sampai 16 Agustus. Pada tanggal-tanggal itulah pemandangan mudik bisa disaksikan. Banyak orang yang pulang kampung menggunakan transportasi umum.
Di lain sisi, anak-anak sekolah pun sedang liburan musim panas. Bagi mereka yang sudah melaksanakan ritual atau tidak mengikuti tradisi, biasanya pergi ke kota besar bersama keluarga. Kota Tokyo menjadi salah satu destinasi utama dan tempat yang paling dipadati saat musim panas.
Hari-Hari Libur Musim Gugur
Libur di Jepang yang cukup panjang pun terjadi di musim gugur. Meski periodenya tak selama musim panas, yakni hanya tiga hari, namun orang-orang Jepang sangat memanfaatkannya dengan baik. Ada yang pergi ke gunung untuk hiking, berkemah, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa hari libur pada musim gugur di Jepang:
1. Silver Week
Silver Week (Pekan Perak) merupakan hari libur panjang selama dua hingga tiga hari. Bagi masyarakat dengan budaya kerja yang tinggi, mendapatkan hari libur dua atau tiga hari berturut-turut adalah anugerah. Meski tanggal peringatannya setiap tahun berbeda, orang-orang Jepang menjadikan ini sebagai momen untuk berkegiatan outdoor karena cuaca panas mulai menghilang.
Sepanjang Silver Week, ada dua hari peringatan yang cukup esensial, yaitu tanggal 17 September (Respect for the Aged Day) dan 23 September (Autumn Equinox Day). Walaupun perkantoran tidak mewajibkan tutup dan libur tapi banyak pekerja Jepang yang mengambil cuti diantara periode tanggal-tanggal tersebut.
2. Taiiku no Hi
Hari libur di Jepang satu ini agak unik karena tujuannya untuk membiarkan warganya berolahraga. Taiiku no hi adalah Hari Olahraga Nasional yang mana seluruh warga Jepang dihimbau berolahraga agar tubuhnya sehat dan kuat. Semua lapangan olahraga dan stadion menyelenggarakan event tertentu, seperti pertandingan dan berbagai acara olahraga lainnya.
Hari peringatan ini jatuh di hari Senin kedua pada bulan Oktober. Oleh sebab itu, bagi pecinta olahraga rasanya tepat berkunjung ke Jepang pada momen Taiiku no hi. Kalaupun tidak hobi olahraga, jangan khawatir, karena jalanan tidak akan sepadat seperti saat Golden Week ataupun Silver Week.
3. Kinro Kansha no Hi
Selain 1 Mei, Jepang memiliki Hari Buruh Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 November. Dulunya hari ini merupakan hari festival panen sebagai bentuk syukur kepada dewa atas keberkahan panen yang diberikan selama musim panas. Namun kini menjadi salah satu hari libur di Jepang untuk mengapresiasi kepada para pekerja buruh.
Libur Akhir Tahun di Musim Dingin
Suhu di Jepang akan menurun begitu memasuki akhir tahun. Ini tandanya sebentar lagi akan musim dingin yang diiringi dengan kemeriahan malam natal dan tahun baru. Selain kedua waktu spesial itu, ada lagi hari-hari libur lainnya yang bisa dijadikan momen berkunjung ke Jepang. Berikut adalah hari libur di Jepang pada musim dingin:
1. Nenmatsu Nenshi
Nenmatsu Nenshi adalah hari libur akhir tahun selama tiga hari, yaitu mulai dari tanggal 29 hingga 31 Desember. Namun perlu diketahui bahwa ini bukanlah hari libur nasional sehingga sekolah dan perkantoran tetap melaksanakan kegiatan seperti biasanya. Walaupun demikian, dalam tiga hari ini banyak wisatawan lokal dan asing yang pergi berlibur di daerah sekitar.
Selama libur akhir tahun tentu saja akomodasi dan transportasi akan menjadi sangat padat. Bandara, stasiun kereta, bus, serta tempat-tempat wisata dipadati orang-orang, baik yang akan pulang kampung maupun pergi jalan-jalan. Sejumlah harga hotel dan barang-barang pun bisa lebih mahal dari biasanya.
2. O-shogatsu
Pada tiga hari sebelumnya sampai dengan malam tahun baru perkantoran dan sekolah tidak diliburkan. Barulah saat tanggal 1 Januari menjadi hari libur nasional di Jepang. Meskipun begitu, kemeriahan tahun baru dapat tetap dirasakan hingga tanggal 3 Januari di berbagai tempat, khususnya daerah wisata.
Namun sebenarnya orang Jepang punya kebiasaan sendiri di momen ini. Misalnya, budaya Omisoka, yaitu rangkaian persiapan menyambut tahun baru, seperti Osoji (bersih-bersih rumah), persiapan Osechi Ryori, dan dekorasi rumah. Ada juga kebiasaan Hatsumode, yakni mengunjungi kuil di awal tahun untuk berdo'a agar di tahun yang baru mendapatkan keberkahan dan keberuntungan.
3. Seijin no Hi
Mungkin hanya Jepang yang memperingati Hari Kedewasaan di mana negara merayakan generasi mudanya yang ingin hidup mandiri dan tumbuh dewasa. Uniknya, ini menjadi hari libur nasional di Jepang yang biasanya diperingati setiap hari Senin di minggu kedua bulan Januari. Saat itu warga Jepang yang berusia 20 tahun akan memakai kimono cantik bagi perempuan, sedangkan jas dan dasi bagi laki-laki.
Seijin no Hi adalah hari khusus bagi mereka sehingga semuanya sibuk mempercantik diri agar terlihat paling menarik. Setelah itu, mereka akan pergi ke upacara Seijin Shiki yang digelar di setiap kota di Jepang. Setelah upacara selesai, masyarakat akan menganggap mereka sebagai seorang yang dewasa, memiliki tanggung jawab lebih, serta mendapatkan kebebasan, seperti membeli minuman beralkohol, mengemudi, dan sebagainya.
4. Tenno no Tanjoubi
Tenno no Tanjoubi merupakan salah satu hari libur di Jepang yang cukup penting. Ini adalah Hari Peringatan Ulang Tahun Kaisar. Jadi jangan heran kalau pergi ke sana saat akhir bulan Desember, tepatnya tanggal 23 Desember, seluruh warga Jepang sedang menunjukkan patriotismenya. Hal menarik lainnya adalah pada momen ini istana kaisar dibuka. Walau tidak semua bisa masuk, warga Jepang bisa berjalan-jalan di sekitaran taman.
Dengan mengetahui hari-hari libur di Jepang sebenarnya sangat membantu dalam menyusun itinerary selama berada di sana. Cobalah sesekali bergabung dengan keramaian dan ikut merasakan meriahnya perayaan satu hari peringatan di Jepang. Namun jika ingin ketenangan, memang sebaiknya menghindari waktu-waktu di atas supaya liburan tidak terganggu.
Baca juga: Siapa Sangka Musim Dingin di Jepang dengan Wisata ke Okinawa Bisa Menjadi Pilihan Terbaik!