Apa yang lewat di pikiranmu jika membayangkan musim gugur di Jepang? Pohon maple? Warna-warni daun musim gugur? Atau malah perayaan Halloween? Eits, ternyata kebanyakan orang Jepang akan menjawab “shokuyoku no aki” atau selera makan! Hemm, apa hubungannya, ya?
Daftar isi:
Mengapa Musim Gugur di Jepang Dikaitkan dengan Selera Makan?
Asal Mula Istilah “Shokuyoku no Aki”
Periode & Iklim Musim Gugur di Jepang
Mengapa Nafsu Makan Meningkat Saat Musim Gugur?
Makanan dengan Cita Rasa Khas Musim Gugur
Penutup
Mengapa Musim Gugur di Jepang Dikaitkan dengan Selera Makan?
Musim gugur adalah salah satu musim terbaik untuk bersantai. Setelah melewati musim panas yang menyengat, perlahan-lahan semilir angin sejuk akan berhembus dan menandai masuknya musim gugur. Meskipun masih akan sedikit terasa panas pada siang hari pada periode bulan September, suhu udara di Jepang sedikit demi sedikit menurun.
Pada masa peralihan inilah hasil pertanian dan laut di Jepang berlimpah dan merupakan musim panen beras (inekari/稲刈り). Sehingga, masyarakat Jepang kerap mengaitkan musim gugur sebagai musim di mana nafsu makan bertambah atau dalam bahasa Jepang disebut “shokuyoku no aki” (食欲の秋).
Artikel Pilihan
Asal Mula Istilah “Shokuyoku no Aki”
Jepang punya empat musim yang indah. Salah satu musim yang banyak disukai orang Indonesia mungkin musim gugur karena suhu udara yang pas - tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Musim gugur dikenal sebagai musim panen. Hamparan padi yang menguning menandakan waktu panen akan segera tiba. Musim panen beras di wilayah Jepang rata-rata berlangssung pada bulan September-Oktober.
Menurut sistem penanggalan (kalender), periode musim gugur berlangsung dari September hingga November. Udara yang sejuk, hasil panen yang berlimpah, dan cuaca yang enak, cenderung membuat nafsu makan meningkat. Pemikiran tersebut lahir dari masyarakat Tiongkok di mana zaman dahulu masyarakatnya menggambarkan musim gugur dengan kuda-kuda peliharaan menjadi gemuk dan lebih kuat di musim ini.
Di musim gugur, saat langit tinggi (天高く), kuda-kuda pun makan dengan lahap (馬肥ゆる)
Berbeda dengan langit musim panas yang penuh dengan kumpulan awan, saat musim gugur langit biru yang cerah tampak tinggi di angkasa dengan udara yang jernih. Kuda-kuda makan dengan lahap diibaratkan sebagai gambaran musim panen. Pepatah ini mencitrakan kekayaan dan kenyamanan saat musim gugur.
Istilah ini kemudian diserap dalam pepatah (kotowaza) dan idiom 4 huruf kanji (yojijukugo) Jepang. Pepatah ini sering kali digunakan sebagai kalimat pengantar ketika menulis surat atau bagian pembuka di kartu ucapan ketika memasuki musim gugur.
Periode & Iklim Musim Gugur di Jepang
Memasuki bulan September, suhu udara di Jepang sedikit demi sedikit menurun dan mulai menghembuskan angin sejuk. Memasuki musim gugur, waktu siang hari menjadi lebih pendek dan waktu gelap menjadi lebih panjang. Berdasarkan Badan Meteorologi Jepang, musim gugur berlangsung mulai September hingga November.
Cuaca pada musim gugur ditandai dengan iklim yang mudah berubah-ubah seperti musim semi. Pada musim ini sering terjadi badai dan angin topan yang menyebabkan curah hujan yang tinggi. Namun ketika hari cerah, suhu udara turun menjadi sangat rendah di pagi hari dan terkadang terjadi kabut.
Dibandingkan dengan topan pada musim panas di bulan Juli hingga Agustus, badai yang terjadi di musim gugur (September-Oktober) memiliki ciri khas yakni memiliki kecepatan tinggi.
Referensi: tenki.jp
Mengapa Nafsu Makan Meningkat Saat Musim Gugur?
Cuaca Sejuk dan Nyaman
Panas yang menyengat membuat manusia merasa cepat lelah dan susah bernafas. Meskipun merasa lelah bukan berarti membuat perut terasa lapar. Malah menjadi malas makan. Cuaca sejuk dapat mengembalikan energi dan nafsu makan yang hilang selama musim panas, serta membuat tubuh pulih dari kelelahan. Sehingga terkadang kita merasa seolah-olah nafsu makan mereka meningkat pada musim gugur.
Hasil Panen Melimpah
Hasil pangan yang dihasilkan pada musim panen terasa lebih enak karena menyimpan lebih banyak nutrisi yang dibutuhkan manusia. Kalian bisa membandingkan sendiri sayur atau buah musiman. Misalnya saja, labu kuning atau kabocha. Kabocha dijual di supermarket Jepang sepanjang tahun. Namun, kabocha yang muncul pada musim gugur memiliki rasa lebih manis dan warna yang pekat. Ini menunjukkan kandungan nutrisi dan kualitas rasanya lebih baik pada musimnya.
Orang Jepang sering menyebut makanan di musim gugur dengan sebutan "aki no mikaku" (秋の味覚) atau cita rasa khas musim gugur. Beragam hasil panen seperti beras, buah, sayuran, yang dipanen pada musim gugur akan memberikan variasi di meja makan dan pastinya semakin membuat selera makan bertambah.
Berkurangnya Kadar Hormon Serotonin
Banyak orang merasa bahwa nafsu makan mereka meningkat saat cuaca dingin. Ternyata hal ini disebabkan karena suhu badan yang dingin membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan musim panas. Teori lain mengatakan bahwa kadar zat serotonin yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, berpengaruh terhadap nafsu makan. Selain itu, serotonin juga berperan untuk mengendalikan emosi dan suasana hati.
Pada saat cuaca sejuk dan waktu siang hari yang lebih pendek seperti di musim gugur, zat serotonin dalam tubuh cenderung turun. Sehingga untuk menyeimbangkan kadar produksi serotonin, maka tubuh akan merespon untuk mendapatkan gizi dengan mengonsumsi makanan bergizi. Itulah sebabnya juga selera makan lebih terpacu pada musim gugur.
Referensi: Kuwabara Clinic, Mirai no Chirashi
Makanan dengan Cita Rasa Khas Musim Gugur
Teriknya matahari di musim panas terkadang membuat hilang selera makan. Nafsu makan yang hilang sedikit demi sedikit kembali pada musim gugur karena buah, sayur dan hasil alam lainnya bisa dipanen dalam kondisi terbaik di musim ini. Tidak heran, kalau banyak orang semakin gemar ke supermarket pada musim karena orang-orang bisa menikmati banyak makanan enak pada musim ini.
Buah Musim Gugur
Buah-buahan yang bisa dinikmati pada musim gugur di Jepang:
Apel, anggur, anggur Shine Muscat, plum, persik, pir, kacang kenari (kuri), jeruk, buah tin (ichijiku), ginnan (buah atau kacang pohon ginkgo).
Kamu bisa mencari kesempatan untuk menikmati suasana sambil menikmati kesegaran buah musim gugur langsung di area perkebunan yang menyediakan wisata petik buah (フルーツ狩り). Jangan lewatkan kesempatan ini karena merupakan salah satu kegiatan yang hanya bisa bisa dinikmati hanya pada musimnya. Kapan lagi bisa mencicipi buah musiman yang langsung dipetik dari pohonnya?
Sayuran Musim Gugur
Sayur-sayuran yang banyak dipanen pada musim gugur di Jepang:
Labu kuning (kabocha), ubi merah, akar teratai (renkon), akar gobo, bawang bombay, kentang, kacang-kacangan, brokoli, jamur-jamuran (maitake, shimeji, shiitake,matsutake, nameko, dll).
Salah satu bahan makanan musim gugur di Jepang yang paling populer adalah ubi jalar. Ubi dengan kulit berwarna ungu kemerahan ini paling mudah disantap dengan cara dibakar atau dikukus. Biasanya, orang Jepang hanya membungkusnya dengan aluminium foil dan meletakkannya di atas pemanas ruangan. Karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, ubi merah banyak disukai berbagai kalangan usia. Artikel tentang ubi bakar di sini.
Kabocha atau labu kuning lekat dengan image sayuran musim gugur karena sering dipakai untuk hiasan festival Halloween. Selain digunakan sebagai lauk, kabocha yang memiliki rasa yang manis juga sering dijadikan sebagai bahan untuk membuat kue atau purin.
Berbagai jenis jamur mulai banyak bermunculan di supermarket memasuki musim gugur. Jamur memiliki banyak manfaat kesehatan yang kaya dengan kandungan vitamin B, vitamin D, mineral dan kalium.
Hasil Laut di Musim Gugur
Contoh hasil laut yang banyak ditangkap pada musim gugur:
Kepiting, salmon, telur ikan salmon (ikura), ikan sanma(Pacific Saury), tenggiri (saba), ikan sarden, ikan tuna (katsuo), kerang tiram (oyster).
Ciri khas ikan yang banyak dihasilkan pada musim gugur biasanya adalah ikan berkulit biru seperti saba dan ikan tuna. Kandungan lemak (minyak) pada ikan di perairan dingin menjadi lebih tinggi dan membuat tekstur dagingnya terasa lebih lembut saat disantap. Terbayangkan lezatnya?
Salah satu jenis ikan yang banyak digemari dan menjadi ciri khas musim gugur adalah jenis Pacific Saury atau ikan sanma (秋刀魚) dalam bahasa Jepang. Tentunya kamu sudah bisa menebak karena kalau dilihat dari penulisan huruf kanjinya, ikan sauri ditulis dengan kanji 秋 (aki) atau musim gugur. Ikan ini banyak dihasilkan di perairan pasifik. Namun, sayangnya dalam beberapa tahun belakangan jumlah tangkapan ikan sauri di Jepang menurun drastis dan mengalami peningkatan harga.
Di Tokyo ada juga festival untuk menikmati ikan sanma segar dan dibagikan secara gratis, loh! Acara tersebut diadakan setiap bulan September di distrik Meguro. Artikel tentang ikan sanma ada di sini.
Hidangan Khas Musim Gugur
Apa saja hidangan makanan musim gugur di Jepang yang bisa kamu coba?
Takikomi Gohan
Takikomi gohan atau nasi tim di Jepang, biasanya dimasak dengan menambahkan beberapa jenis jamur ke dalam beras, seperti shiitake, shimeji, atau jamur “premium” matsutake yang harganya cukup mahal. Takikomi gohan dengan variasi jenis jamur yang memberikan umami dari jamur, cocok dihidangkan pada musim gugur.
Ishikari Nabe
Ini adalah hidangan hot pot (nabe) yang berasal dari Hokkaido. Hidangan ini dinamakan Ishikari, nama sungai terpanjang di Hokkaido, karena isiannya menggunakan ikan salmon sebagai “pemeran utama”. Selain salmon, berbagai jenis sayuran seperti lobak putih, wortel, jamur, bombay, dan potongan tahu, ditambah kuah berbahan dasar miso, semakin melengkapi kelezatan hidangan ini. Pastinya, Ishikari nabe adalah menu yang wajib kamu coba saat berkunjung ke musim gugur Jepang!
Kuri Gohan
Nasi yang dimasak dengan kacang kenari yang manis. Sama seperti takikomi gohan, kuri gohan juga dimasak dengan mencampurkan beras sebelum ditanak. Bedanya, isinya berupa kacang kenari. Hidangan ini bisa dinikmati sebagai hidangan utama atau disajikan bersama dengan sup miso atau acar Jepang sebagai menu pendamping. Kamu bisa cari tahu macam-macam hasil olahan kacang kenari di Jepang di artikel “Kelezatan Kuri sebagai Camilan Khas Musim Gugur”
Momiji Manju
Manju adalah kue tradisional Jepang atau wagashi dengan isian pasta kacang merah (anko). Momiji manju dibentuk menyerupai daun momiji (maple) untuk menggambarkan suasana musim gugur. Tidak hanya bisa menikmati rasa manju yang enak, kamu juga bisa sekaligus merasakan suasana musim gugur dari bentuknya yang cantik!
Berikut 3 rekomendasi toko wagashi yang menjual momiji manju:
Ganso Momiji Manju Takatsudo
Iwamura Momijiya
Tsudaseihudou
Oden
Oden juga merupakan jenis masakan yang menggunakan hot pot (nabe). Hidangan ini menggunakan sup dari kaldu ikan (dashi) dengan cita rasa alami, dan isiannya terdiri dari berbagai bahan seperti telur rebus, lobak putih, tahu, bakso ikan dan lainnya. Jenis isian bisa divariasikan tergantung selera masing-masing. Oden adalah pilihan masakan yang cocok dinikmati saat udara dingin karena dihidangkan secara hangat.
Penutup
Musim gugur adalah musim panen untuk banyak variasi makanan termasuk sayur, buah, dan hasil laut. Pada musim panen jumlah produksi yang meningkat membuat harga bahan makanan lebih terjangkau, sehingga wajib ada dalam menu harian Anda.
Hidangan tidak hanya memanfaatkan bahan musiman, tapi juga memberikan kehangatan selama musim gugur. Ayo nikmati musim gugur di Jepang bersama cita rasa kelezatan kulinernya!
.jpg)
