Seni bela diri dari negara sakura tergolong unik karena cara bertahan dari lawannya dalam membela diri tanpa membuat musuh kesakitan, yang disebut sebagai judo. Bahkan kini telah mendunia dan menjadi cabang olahraga atletik yang mendunia. Sejak itu, banyak orang ingin mempelajarinya, terlebih bisa menjadi atlet dari olahraga bela diri tersebut.
Olahraga bela diri ini disebut sebagai seni dari bela diri, bukan bela diri saja karena mengangkat gerakan-gerakan dalam melindungi diri dari musuh. Apabila seseorang yang memiliki jurusnya tidak harus selalu berkelahi atau menyerang musuh, namun bisa membuat musuh jatuh meskipun tidak selalu membuatnya kesakitan.
Daftar Isi
Asal-usul Judo
Gerakan bertarung dari negeri sakura tersebut mengadopsi dari jujitsu, yang merupakan ilmu bertarung berasal dari negeri sakura. Diciptakannya jurus baru oleh seseorang yang sedang mempelajari ilmu Jujitsu. Sejak mengembangkan gerakan jujitsu yang disebut sebagai judo, beliau juga mendirikan dojo, sebutan khusus untuk tempat latihannya.
Meskipun diadopsi dari jujitsu namun memiliki jurus berbeda saat bertahan dari lawannya. Secara harfiah, diartikan sebagai cara lembut. Sebutan tersebut memiliki dua suku kata, yaitu ju serta do. Suku kata Ju diartikan sebagai lembut/kelembutan dan Do berarti cara/teknik. Hal tersebut dikarenakan menggunakan teknik-teknik yang lembut pada jurusnya agar lawan terjatuh.
Pendapat lainnya menyebutkan, bahwa berasal dari perkelahian para pegulat sumo. Meskipun asal-usulnya tidak diketahui secara jelas karena perbedaan asumsi, namun faktanya sebagian besar negara di dunia menggemarinya. Bahkan negara di benua Eropa menyelenggarakan kejuaraan nasional untuk kategori olahraga tersebut.
AJF pun didirikan di negeri sakura ini, setahun kemudian. Didirikan organisasi tersebut karena semakin banyaknya warga Jepang yang menyukainya. Tidak hanya itu, terdapat persatuan tingkat dunia. Pembentukannya bertujuan sebagai pengawas serta pengatur judo di tingkat seantero dunia untuk semua negara yang memiliki cabang olahraga ini.
Artikel Pilihan
Judo pada Era Modern
Meskipun awalnya diciptakan jurus bertahan dari lawan, namun di era modern berkembang sebagai olahraga. Hal tersebut membuat muncul jurus terbaru seperti menyerang, mencekik, dan mengunci sendi. Namun cabang olahraga tersebut tetap berpedoman pada peraturan keselamatan pemainnya, termasuk dilarang menyerang tulang leher lawan.
Saat ini, berkembang sebagai cabang olahraga atletik yang dipertandingkan. Setiap pemain harus bertanding dengan melakukan pergulatan di atas matras berbentuk segi empat, yang disebut sebagai tamami. Pertarungan tersebut telah diatur sesuai dengan tekniknya, sehingga diberlakukan pelanggaran bagi pemain yang melanggarnya. Ketentuan pemenang berdasarkan perolehan ippon terbanyak.
Mendapatkan ippon tersebut, harus menjatuhkan lawan terlebih dahulu dengan teknik mengunci sendi, mencekik dengan kaki. Apabila lawan tidak berkutik selama 30 detik, maka wasit bisa memutuskan pemain yang berhasil menjatuhkan lawan tersebut sebagai pemenangnya, tentu saja dengan dihitung berdasarkan perolehan ippon.
Mengingat semakin banyak orang menyukainya, terlebih sebagai atletnya adalah kebanggaan, menjadikan banyak bermunculan Kosen yaitu sekolah yang dikhususkan untuk atlet tersebut. Dahulu sekolah ini disebut Nihon Kodokan. Sedikit berbeda dengan Nihon Kodokan, di Kosen banyak mempelajari pertarungan di atas matras untuk arena pertandingan.
Macam-Macam Teknik Judo
Dikembangkan sebagai cabang olahraga, membuatnya terdapat beberapa cara bersikap khusus saat bertarung, termasuk bersikap ketika sebelum memulai pertarungan, yang disebut sikap untuk penghormatan dan saat bertarung menggunakan teknik tertentu. Berikut ini macam-macam teknik dalam judo yang penting untuk diketahui:
1. Penghormatan
Sebelum memulai pertarungan, pemain harus melakukan sikap hormat terlebih dahulu, kepada wasit, guru dan juga lawan mainnya. Terdapat beberapa sikap untuk penghormatan, yaitu Zarei, Shizentai, kumikata, dan diakhiri dengan gerakan memutar atau disebut dengan Tai-sabaki, sebagai akhir dari semua gerakan tersebut.
2. Bantingan
Jurus ini terdapat beberapa teknik untuk membanting lawan yaitu Deashi barai, Hiza guruma, kouchi gari, Osoto gari, Uchi mata, Hara goshi, Tomoe nage, Tai otoshi, Seoi nage. Semua teknik tersebut untuk membanting lawan agar lawan terjatuh dan kalah telak. Tentu saja dapat menjadi pemenang, karena membuat lawan terjatuh.
3. Kuncian
Jurus pada teknik ini bertujuan membuat tidak bisa bergerak untuk lawannya. Adapun yang terdapat pada jurus kuncian tersebut meliputi, kata gatame, teknik kuncian, teknik kuncian kesa gatame, teknik kuncian yoko shiho gatame, teknik kuncian ude garami okuri, teknik kuncian eri jime. Istilah tersebut digunakan untuk mengunci leher atau seluruh tubuh lawan dengan penggunaan pinggang atau kaki.
4. Menyerang
Jurus yang bertujuan membuat lawan terjatuh serta melumpuhkannya. Adapun istilah yang terdapat dalam jurus tersebut meliputi deashi harai, yakni menyapu kaki lawannya, membanting pinggang lawannya disebut uki goshi, menyabit di kaki bagian belakang agar dapat menjatuhkan lawannya disebut osoto gari.
Sikap Sebelum Bertanding
Dikarenakan cabang olahraga ini khusus untuk pertandingan, maka sebelumnya harus melakukan beberapa sikap, yang meliputi persiapan sebelum bertanding, saat pertandingan, dan juga akhir dari pertandingan. Adapun sikap sebelum bertanding yang harus dilakukan oleh pemain, yaitu sebagai berikut:
1. Cara Memakai Baju dan Ikat Pinggang
Baju seragam Judo dibuat dari kain khusus baju untuk karate sehingga lebih tebal. Panjang baju tersebut harus menutupi bokong. Begitu juga dengan sabuk, sabuk akan dikencangkan di luar baju. Ikat pinggang dikenakan harus menjuntai dan menyisakan 20 hingga 30 cm. Sebelum pertandingan hendaknya mengikat tali celana terlebih dahulu dengan erat.
2. Posisi Duduk
Sebelum dimulai pertandingan, setiap pemain akan memasuki arena dan duduk disamping matras pertandingan. Pemain tersebut akan duduk bersila atau disebut dengan seiza. Kedua pemain tersebut seraya membungkukkan badan kepada dewan juri sebagai penghormatan. Saat membungkuk sambil duduk memerlukan waktu sekitar 5 hingga 10 detik.
3. Sikap Hormat Saat Duduk
Dilakukan dengan cara bersila, badan membungkuk ke depan hingga berat badan bertumpu pada kedua lengan. Lengan harus sejajar namun tidak boleh terlalu rapat. Kedua lengan harus berada di depan dan sejajar dengan bahu, lalu diam membungkuk selama beberapa detik, hingga kemudian mengangkat badannya.
4. Cara Berdiri
Terdapat 3 teknik berdiri dalam judo, yaitu berdiri secara alami, disebut sebagai shizentai atau kaki dilebarkan selebar 30 cm, serta keseimbangan berat tubuh ditumpukan pada kedua kakinya, jigo tai yaitu berdiri dengan lutut sedikit ditekuk, serta suri ashi yaitu posisi melangkah sambil menyeret telapaknya pada lantai.
5. Penghormatan Ketika Berdiri
Sebelum dimulai pertandingan, kedua pemain harus memberi hormat satu sama lain. Cara penghormatan seperti ini disebut dengan ritsurei, yaitu kedua kaki dirapatkan, serta kedua tangan berada di samping badan, dan posisi badan membungkuk kurang lebih selama 30 derajat. Saat membungkuk harus dilakukan beberapa saat atau kurang lebih 10 -15 detik.
Negeri sakura ini tidak hanya memiliki kekayaan budaya, tetapi juga memiliki ilmu bela diri yang menjadi populer dan banyak orang menyukainya. Bahkan untuk menjadi seorang atlet dari ilmu tersebut merupakan sebuah kebanggaan sehingga banyak didirikan sekolah khusus mempelajari ilmu bela diri tersebut. Cabang olahraga ini dinamakan sebagai judo.
Baca juga: Mengenal Ukiyo e, Seni dan Gaya Gambar Khas Jepang