Ada begitu banyak hal unik yang bisa dieksplorasi ketika membicarakan tentang negara matahari terbit, Jepang. Salah satu contohnya adalah terkait produksi Coedo Beer yang bersimbiosis baik dengan kehidupan masyarakat lokal. Ingin tahu lebih jelas mengenai informasi menarik ini? Sebaiknya, sisihkan sedikit waktu untuk membaca ulasan di bawah ini dengan seksama!
Daftar Isi
- Mengenal Minuman Coedo
- Lokasi Produksi Beer Coedo di Jepang
- Keistimewaan yang Ada pada Beer Coedo
- Aneka Produk Coedo yang Banyak Dipesan
Mengenal Minuman Coedo
Secara sederhana Coedo dapat dikenali sebagai nama produsen beer ternama yang didirikan di kawasan Kawagoe, Saitama, Jepang pada tahun 1970an. Awalnya, ini merupakan sebuah usaha pertanian organik dimana banyak petaninya yang menanam barley, sebagai penyubur tanah. Sampai kemudian, sang pemilik mencetuskan ide untuk mengubah barley menjadi produk minuman beer.
Mula-mula, usaha menciptakan beer dari barley tidak berjalan mulus dan terkesan jalan di tempat. Hingga, sang pemilik melihat potensi lain dari panen ubi jalar yang melimpah di daerahnya, yang tidak jarang meninggalkan sisa panen. Pemilik berinisiatif untuk mengubah sisa panen ubi jalar tersebut sebagai campuran beer, dan ternyata hasilnya fantastis.
Kejadian tersebut membuat pemilik bersemangat untuk mengembangkan usaha produksi beer miliknya. Maka tidak mengherankan, jika sekarang ketika tengah berpelesir ke Jepang, orang dapat dengan mudah untuk menemukan minuman ini. Malah kabarnya, kini telah diperdagangkan hingga keluar negeri, baik di kawasan Asia sendiri, maupun ke benua Amerika, dan bahkan sampai Eropa.
Artikel Pilihan
Lokasi Produksi Beer Coedo di Jepang
Seperti yang sempat dikatakan di atas, sejak semula produksi beer ini berada di kawasan Kawagoe, Saitama, Jepang. Penetapan lokasi produksi ini bukan tanpa alasan, melainkan mempertimbangkan banyak aspek. Mulai dari ketersediaan bahan baku barley, ubi jalar dan lainnya, keberadaan sumber air, sampai hal-hal teknis berkaitan dengan penyaluran limbah produksi beernya.
Keistimewaan yang Ada pada Beer Coedo
Sebuah kegiatan usaha apapun itu, jika dapat bertahan dalam waktu puluhan tahun, pasti ada sesuatu istimewa di belakangnya. Demikian pula dengan beer Coedo yang mempunyai sejumlah keistimewaan yang membuatnya melegenda, seperti:
-
Nilai historis yang sangat kuat sejak usaha ini didirikan, mengalami kendala pengembangan, sampai bisa bertahan dan populer seperti yang terjadi sekarang ini;
-
Dekat dengan petani lokal dan membantu menyelesaikan permasalahan limbah pertanian, seperti ubi sortiran yang jumlahnya sangat melimpah, namun tidak bisa masuk atau diterima oleh konsumen di pasaran;
-
Manajemen penanganan limbah yang baik, seperti penyaluran limbah untuk pakan ternak yang sangat membantu bagi para peternak yang ada di wilayah sekitar lokasi produksi;
-
Ketersediaan SDA yang membantu menjaga kualitas beer yang dihasilkan seperti lahan pertanian hijau dengan aneka komoditi, sumber air, dan berbagai kelengkapan produksi lainnya;
-
Upaya pengembangan sumber daya manusia yang terus menerus dilakukan, semisal dengan mengirim orang untuk belajar beer langsung di negara Jerman pada saat awal produksinya;
-
Inovasi yang terus dijalankankan oleh segenap pihak terkait untuk mendapatkan racikan beer original dan bervariasi sesuai keinginan konsumen;
-
Sifatnya sangat fleksibel dan kompleks sehingga mudah untuk dikombinasikan dengan produk atau kebudayaan beer lain, semisal yang datang dari negara barat seperti Eropa atau Amerika;
-
Menjadi komoditas unggulan dari masyarakat daerah Saitama yang berpotensi untuk mendatangkan banyak turis, utamanya melalui berbagai festival, perayaan, hingga bazar yang diselenggarakan; dan
-
Berbagai macam keistimewaan lain yang berkaitan erat dengan lokalitas tradisi yang tidak bisa diduplikasi begitu saja oleh minuman sejenisnya.
Aneka Produk Coedo yang Banyak Dipesan
Bila berbicara tentang produk beer Coedo pada zaman dahulu, barangkali orang akan mengatakan beer ubi jalar. Akan tetapi hal tersebut sudah tidak berlaku, lantaran produsen telah banyak meluncurkan racikan otentik yang diminati, misalnya beberapa varian terlaris di bawah ini:
1. Sayama Tea Saison 5,5%
Bisa dikatakan, jenis Coedo beer yang pertama ini sebagai salah satu yang paling tenar di antara yang lain. Hal tersebut karena cita rasa yang dihadirkan dalam minuman ini benar-benar berasal dari perkebunan teh hijau lokal. Sehingga, tidak mengherankan jika minuman ini begitu mudah populer, khususnya di kalangan masyarakat Jepang sendiri.
2. West to East IPA 7,2%
Produk kedua yang memiliki banyak penikmat adalah West to East IPA yang memiliki kandungan alkohol hingga 7,2%. Varian ini sangat menarik karena, saat penyajiannya harus diseduh bersama nasi dan Yuzu yang khas Jepang. Lebih dari itu, beer ini memiliki aroma hop dan rasa jeruk kuat yang terasa pas bagi konsumen.
3. Shiro 5,5%
Selanjutnya, yang ketiga ada jenis Shiro yang memiliki kandungan alkohol sebanyak 5,5% dengan suguhan sensasi rasa buah menyegarkan. Ini karena, varian beer Shiro sengaja dibuat dengan memadukan cita rasa buah apel dan pisang, yang begitu ringan di tenggorokan. Apalagi, ditunjang dengan penampilan fisik yang coklat cerah, membuatnya terasa menggoda selera.
4. Ruri 5,0%
Keempat, ada jenis bir Ruri yang bercirikan warna kuning emas dengan busa putih yang terlihat sangat lembut. Ini memiliki kandungan alkohol hingga 5% dan dibuat khusus untuk para konsumen yang ingin mencoba sensasi rasa hop dan pahit dalam satu racikan istimewa. Konon, Ruri populer disajikan untuk menemani berbagai jenis makanan.
5. Shikkoku 5,0 %
Ketika melihat penampilan fisik dari Shikkoku, barangkali orang akan tergiur dengan warna hitam pekatnya yang berselimut busa putih. Namun, jangan dulu salah sangka, karena meski warnanya tajam, beer ini memiliki rasa dan aroma yang cenderung ringan. Sehingga para konsumen bisa merasakan sensasi kelembutan minuman yang tidak ditemukan pada varian lainnya.
6. Kyara, 5,5%
Varian beer yang satu ini memiliki ciri utama dari warnanya yang terlihat coklat hingga merah tua yang begitu menggugah selera. Dihadirkan khusus dengan racikan kepahitan dan aroma yang pas, membuatnya terbilang istimewa. Bahkan, tidak jarang membuat konsumen beer mengira telah meneguk minuman anggur putih atau jenis buah-buahan tropis yang lainnya.
7. Marihana 4,5%
Bila dibandingkan dengan varian Kyara yang diulas sebelumnya, maka jenis Marihana ini memiliki kandungan alkohol yang lebih rendah. Selain itu, warnanya pun cenderung lebih terang yakni kuning jeruk dengan busa putih yang terkesan ringan. Banyak yang menggilai varian ini, karena seolah memberikan perpaduan rasa dan aroma kuat dalam satu waktu.
8. Beniaka 7,0%
Terakhir, dan merupakan jenis beer dengan kandungan alkohol cukup tinggi adalah Beniaka. Ragam beer yang satu ini memiliki ciri khusus dari warna merah menyala yang ditampilkan dengan kombinasi busa tipis yang terasa halus. Warna tersebut dihasilkan dari tanaman kentang merah yang diproduksi langsung oleh petani Kawagoe, sehingga terasa semakin istimewa.
Nah, demikianlah sejumlah informasi yang dapat disajikan terkait Coedo beer khas Jepang yang terkenal di dunia. Setidaknya, uraian di atas dapat memberikan tambahan wawasan dan menghilangkan rasa penasaran. Namun, terkait niatan untuk mengonsumsinya, lebih baik dihindari, lantaran minuman ini mengandung alkohol yang kurang patut untuk dikonsumsi, terlebih untuk seorang muslim.
