Sistem Kerja Flextime di Jepang dan Keuntungan Menerapkannya

WeXpats
2021/11/11

Sejak pandemi muncul di Indonesia, banyak kantor yang akhirnya memutuskan untuk menerapkan flextime untuk para karyawannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah para pekerja berkumpul menjadi satu. Konsep ini tentunya merupakan hal baru bagi sebagian besar perusahaan di Indonesia. Namun, ternyata konsep ini sudah banyak digunakan di perusahaan di Jepang lho!

Selain konsep work from home (WFH), tidak sedikit perusahaan yang juga menerapkan sistem jam kerja bebas untuk para pegawainya. Dengan konsep ini, para pekerja dapat bekerja kapan saja dan dimana saja selama 8 jam. Nah ternyata konsep ini sudah banyak digunakan di perusahaan di Jepang. Bagaimanakah konsepnya dan perusahaan apa saja yang sudah menerapkannya? Simak lebih lanjut untuk mengetahuinya.

Daftar Isi

  1. Sejarah Munculnya Flextime di Jepang
  2. Konsep Jam Kerja di Beberapa Perusahaan Jepang
  3. Perusahaan yang Menerapkan Sistem Flextime
  4. Kelebihan Flextime untuk Perusahaan & Karyawan
Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Apakah Anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan diri Anda? Tidak tahu bagaimana caranya mencari pekerjaan di Jepang Tidak bisa menemukan loker yang menerima WNA Ada kekhawatiran tentang bahasa Jepang
Jika Anda memiliki kesulitan dalam mencari kerja, WeXpats siap membantu Anda. Cari pekerjaan dengan WeXpats Jobs

Sejarah Munculnya Flextime di Jepang

Jepang dikenal memiliki penduduk yang suka bekerja dengan kerja dengan keras. Bahkan, banyak pegawainya yang rela lembur demi menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi perusahaan, namun tidak untuk kesehatan mental sang pekerja. Hal ini jugalah yang akhirnya menyebabkan banyak pekerja di Jepang mudah stress dan jatuh sakit.

Dengan latar belakang inilah akhirnya beberapa perusahaan di Jepang mencoba menerapkan sistem jam kerja bebas untuk para pegawainya. Para perusahaan berharap dengan konsep jam bekerja seperti ini, para pekerja bisa memiliki kehidupan yang lebih seimbang antara kerja serta kehidupan pribadinya. Selain itu, diharapkan para pekerja tidak mudah stress dan bisa bekerja lebih efektif daripada sebelumnya.

Flextime sendiri mulai diterapkan di Jepang pada tahun 1988. Hingga saat ini konsep ini masih diterapkan di beberapa perusahaan besar di Jepang. Bahkan saat ini jumlah perusahaan besar yang menerapkan sistem ini sudah mencapai 30% dari total perusahaan besar yang ada di Jepang.

Konsep Jam Kerja di Beberapa Perusahaan Jepang

Pada dasarnya, aturan atau konsep jam kerja di Jepang sama dengan negara lainnya. Konsepnya adalah bekerja tidak lebih dari 8 jam setiap harinya atau lebih dari 40 jam dalam setiap minggunya. Selain itu, ada aturan istirahat minimal 45 menit bagi pekerja yang bekerja lebih dari 6 jam. Konsep ini pun sudah diatur dalam peraturan kerja di Jepang oleh pemerintah pusat.

Jadi semua perusahaan di Jepang sebenarnya sudah menerapkan aturan 8 jam per hari untuk para pegawainya. Hanya saja, sistem kerjanya lah yang berbeda-beda. Nah, di Jepang sendiri ada 3 sistem kerja yang diterapkan yaitu fixed time system, flexible time system dan discretionary labor system.

Fixed time system atau yang juga dikenal dengan waktu tetap merupakan sistem yang paling umum dan banyak digunakan di perusahaan Jepang. Dengan sistem ini, para pekerja harus bekerja mulai pagi jam 8 hingga jam 5 sore, termasuk dengan jam istirahatnya. Dalam seminggu, para pekerja diharuskan bekerja selama 5 hari yaitu Senin -Jumat.

Jenis sistem kerja selanjutnya yang juga mulai banyak diterapkan adalah flexible time system atau juga dikenal dengan flextime. Sesuai namanya, sistem kerja ini membebaskan para pekerjanya untuk bekerja dengan waktu yang bebas, asalkan tidak melebihi 40 jam seminggu. Dengan konsep ini, para pekerja tidak harus datang ke kantor pada pagi hari ataupun pulang pada sore hari.

Meskipun jam kerjanya bebas, namun beberapa perusahaan tetap menetapkan waktu inti kerja untuk mengadakan rapat atau diskusi. Dengan begitu, meskipun memiliki jam kerja yang bebas, diskusi dan rapat tetap dapat berlangsung.

Terakhir, ada dictionary labor system atau sistem jam kerja yang mempertimbangkan banyaknya pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Sistem yang satu ini memang tidak umum untuk pekerja kantoran melainkan untuk para pekerja profesional serta tenaga manajemen seperti pengacara atau editorial media.

Perusahaan yang Menerapkan Sistem Flextime

Meskipun sistem kerja ini sudah tidak asing di Jepang, namun belum semua perusahaan menerapkannya. Hingga saat ini ada beberapa jenis usaha yang telah menerapkannya, seperti perusahaan startup, R&D serta yang bergerak di bidang kreatif. Nah bagi sedang mencari pekerjaan dengan sistem flextime cobalah pelajari lebih dalam mengenai perusahaan tersebut:

1. Perusahaan Start-up

Tidak hanya di Indonesia, di Jepang pun ada banyak perusahaan startup yang mulai merintis. Karena tergolong baru, maka jenis perusahaan ini biasanya fokus pada membangun jaringan serta meningkatkan branding. Dengan kegiatan ini, maka para pekerjanya tidak bisa berdiam diri di kantor. Hal inilah yang membuat sebagian besar perusahaan startup lebih memilih menerapkan flextime dibandingkan 8 jam kerja di kantor.

2. R & D

Jenis perusahaan lainnya yang menggunakan sistem ini untuk pekerjanya adalah perusahaan R&D. Tugas perusahaan R&D adalah mengembangkan sesuatu yang baru, baik dari segi produk maupun kualitasnya. Untuk dapat melakukan hal ini, maka pekerja tidak bisa berpatokan pada waktu, karena proses uji coba dapat berlangsung kapan saja dan dimana saja.

3. Bidang Kreatif

Bidang berikutnya yang juga sering menggunakan flextime untuk sistem kerjanya adalah pekerja di bidang kreatif. Meskipun tampak mudah, namun mendapatkan ide kreatif tidak mudahlah dan tidak bisa datang begitu saja. Oleh karena itu, untuk membantu para pekerja mendapatkan ide yang kreatif, para pekerja biasanya mendapatkan kesempatan untuk bekerja secara bebas, yang nyaman menurut para pekerja.

Dengan menerapkan jam kerja yang bebas diharapkan para pekerja bisa bekerja dengan lebih maksimal dan efektif. Dengan begitu, para pekerja bisa mendapatkan ide yang kreatif sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Kelebihan Flextime untuk Perusahaan & Karyawan

Meskipun jam kerja bebas menuai pro dan kontra, namun sistem kerja ini sebenarnya memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan serta pekerjanya. Nah, bagi perusahaan yang sedang berencana untuk menerapkan sistem kerja ini, maka berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan untuk kedua pihak:

1. Pekerja Bisa Bekerja dengan Bebas

Dengan jam kerja yang tidak terikat, maka pekerja bisa bekerja dengan jam yang terbaik untuknya. Hal ini tentunya menguntungkan bagi para karyawan karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhan lainnya. Selain itu para pekerja tidak harus berangkat pagi ataupun ikut berdesak-desakan di jalan pada pagi hari untuk menuju ke kantor.

2. Engagement Karyawan Meningkat

Salah satu bentuk kesuksesan perusahaan dapat dilihat dari nilai engagement para pekerjanya. Apabila nilainya tinggi, maka dapat disimpulkan bahwa para pekerja di perusahaan tersebut puas dan senang bekerja di tempat tersebut. Hal ini juga menandakan bahwa perusahaan memberikan kesejahteraan yang baik untuk para pekerjanya.

3. Hasil Kerja yang Lebih Baik

Dengan jam kerja yang bebas, maka para pekerja bisa bekerja lebih bebas dan sesuai moodnya. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh pada hasil kerjanya. Jadi, jangan heran apabila perusahaan dengan sistem kerja yang bebas bisa menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dan efektif.

Itulah sekilas mengenai kondisi dan cara penerapan sistem flextime di Jepang. Meskipun memberikan banyak keuntungan, namun perusahaan tetap harus memonitor para pekerjanya agar bekerja sesuai dengan yang direncanakan. Dengan begitu, baik pekerja dan perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari sistem kerja tersebut.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Bekerja di Jepang/ Mengetahui budaya bekerja di jepang (peraturan, gaji, karir)/ Sistem Kerja Flextime di Jepang dan Keuntungan Menerapkannya

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie