Jepang merupakan salah satu negara yang jumlah pekerja mudanya menurun, sehingga kebanyakan pekerja sudah berusia lanjut. Hal ini menjadi suatu masalah, terlebih di industri pertanian, karena hasil produk industri pertanian dari tahun ke tahun permintaannya meningkat. Inilah yang bisa dijadikan peluang bagi orang asing yang ingin kerja di Jepang pertanian.
Pasalnya, pemerintah Jepang membuka kesempatan bagi orang asing, termasuk dari Indonesia yang ingin kerja di bidang pertanian di Jepang. Namun, tentunya mereka harus memenuhi beberapa persyaratan yang diwajibkan. Jika tertarik untuk kerja di Jepang pertanian, simak dahulu bagaimana industri pertanian di Jepang berikut ini.
Industri Pertanian di Jepang
Benua Asia merupakan salah satu benua yang terkenal akan bidang pertaniannya. Salah satu negara di Benua Asia yang industri pertaniannya maju adalah Jepang karena sudah menggunakan teknologi yang canggih di bidang pertanian. Oleh karena itu, tidak heran jika hasil produk pertanian di Jepang memiliki kualitas yang tinggi.
Hal ini karena orang Jepang sangat peduli terhadap kualitas suatu produk pertanian, baik itu sayur-sayuran, buah-buahan, dan juga beras. Bahkan, di Jepang terdapat beberapa brand yang melambangkan kualitas suatu produk pertanian itu sendiri. Jadi, brand tersebut bisa melambangkan sejauh mana kualitas suatu produk pertanian.
Dengan begitu, industri pertanian di Jepang begitu maju dan diperhatikan karena orang Jepang pun peduli terhadap kualitas suatu hasil produk pertanian. Namun, sayangnya kini di Jepang mengalami penurunan pekerja di industri pertanian. Padahal, jumlah permintaan produk pertanian di Jepang semakin meningkat. Maka, tidak heran jika Jepang membutuhkan Pekerja Berketerampilan Khusus di industri pertanian.
Pemerintah Jepang pada tahun 2019 mengeluarkan visa Pekerja Berketerampilan Khusus untuk orang asing yang ingin kerja di Jepang. Jadi, bagi yang ingin kerja di Jepang pertanian, bisa membuat visa Pekerja Berketerampilan Khusus. Untuk jenis pekerjaannya, dibagi menjadi dua, yaitu di bidang hortikultura rumahan, seperti sayuran, ladang, dan buah-buahan dan agrikultur peternakan.
Pekerjaannya dimulai dari pekerjaan praktis sampai dengan pemrosesan hingga menghasilkan produk pertanian. Seperti penanaman, panen, packing, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan hortikultura atau agrikultur. Selain itu, pemegang visa Pekerja Berketerampilan Khusus juga bisa melakukan pekerjaan seperti pendistribusian hasil pertanian.
Artikel Pilihan
Lingkungan Kerja Pertanian di Jepang
Di atas telah dijelaskan bagaimana industri pertanian di Jepang dan ternyata orang Indonesia pun bisa kerja di Jepang pertanian. Asalkan, orang Indonesia tersebut memiliki visa Pekerja Berketerampilan Khusus dan memiliki industri pertanian. Apabila tertarik untuk bekerja di bidang pertanian di Jepang sebaiknya ketahui dulu bagaimana lingkungan kerja pertanian di Jepang.
Hal ini karena lingkungan kerja pertaniannya sangat berbeda dengan negara lainnya, termasuk di Indonesia. Jika memilih bidang kerja pertanian, kebanyakan akan bekerja di ladang, di bagian packaging, ataupun pendistribusian hasil pertanian. Jika bekerja di ladang, hal yang menjadi tantangan tentu saja adanya perubahan musim.
Perubahan musim akan sangat terasa karena bekerja di ruang terbuka, terlebih lagi jika musim panas dan juga musim dingin. Pada musim dingin, angin akan berhembus lebih kencang sehingga kulit akan lebih mudah kering. Oleh karena itu, pastikan menggunakan pakaian dalam yang hangat ataupun jaket yang kedap angin. Tidak lupa untuk mengenakan lotion agar kulit tidak kering dan juga pelembab bibir.
Saat musim panas, lingkungan kerjanya tentu saja akan lebih panas dibandingkan musim lainnya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan asupan cairan karena udaranya panas. Kenakan penutup kepala dan pastikan minum air dengan kuantitas yang cukup dan secara berkala agar tetap terhidrasi.
Syarat Keterampilan Kerja di Jepang Pertanian
Lingkungan kerja di Jepang pertanian cukup menantang karena lingkungan kerjanya berada di luar ruangan dengan musim yang berbeda dengan negara asal. Meskipun begitu, bekerja di Jepang tentu saja memberikan pengalaman tersendiri. Jika tertarik untuk berkarir di Jepang, tentunya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
1. Sertifikat JLPT N4
Apabila tertarik untuk kerja di Jepang pertanian, cobalah untuk apply visa Pekerja Berketerampilan Spesifik. Namun, syaratnya yaitu diwajibkan bisa Bahasa Jepang dengan menunjukkan sertifikat ujian Bahasa Jepang, seperti JFT atau JLPT. JFT yang dipersyaratkan adalah JFT Basic level A2 atau setara dengan Japanese Language Proficiency Test N4.
Jika belum memilikinya, diharapkan untuk belajar Bahasa Jepang terlebih dahulu dan mengikuti tes JFT atau JLPT. Memiliki kemampuan Bahasa Jepang sangat penting jika ingin bekerja di Jepang. Pasalnya, mayoritas orang Jepang berbicara Bahasa Jepang sehingga hampir semua instruksi pekerjaan menggunakan Bahasa Jepang. Kemahiran Bahasa Jepang juga memudahkan untuk hidup di Jepang nantinya.
2. Lulus Tes Keterampilan Bidang Kerja
Jika sudah memiliki sertifikat ujian Bahasa Jepang, bisa mengikuti tes keterampilan bidang kerja. Maka, ketika ingin bekerja di Jepang di bidang pertanian, tentu saja harus mengambil tes keterampilan di bidang pertanian. Keterampilan tersebut harus berupa keterampilan spesifik atau khusus di bidang pertanian, bukan hanya keterampilan tenaga kerja biasa.
Dengan adanya keterampilan khusus dibidang pertanian, diharapkan nantinya bisa bekerja sama dengan petani yang ada di Jepang. Jadi, apabila berasal dari SMK pertanian atau agribisnis, bisa mencoba untuk apply bisa Pekerja Berketerampilan Khusus. Ikuti tesnya dan jika lulus bidang kerja, maka kesempatan untuk kerja di Jepang sudah di depan mata.
Prospek Kerja di Bidang Pertanian di Jepang
Kini Jepang kekurangan tenaga kerja dibidang pertanian karena kebanyakan pekerja pertanian sudah berusia lanjut. Sedangkan tenaga kerja muda kebanyakan tidak memilih untuk bekerja di bidang pertanian. Selain itu, produk hasil pertanian Jepang begitu diminati sehingga banyak peminatnya.
Hal ini berbanding terbalik dengan tenaga kerjanya yang dari tahun ke tahun semakin berkurang. Oleh karena itu, sebagai solusinya Jepang mengeluarkan visa Pekerja Berketerampilan Khusus bagi yang ingin bekerja di Jepang. Industri yang ditawarkan pun beragam, salah satunya adalah di bidang pertanian. Jadi, apabila ingin kerja di Jepang pertanian, pemerintah Jepang telah membuka kesempatan tersebut.
Pemerintah Jepang menyasar 36.500 pekerja asing untuk menerima pemegang visa Pekerja Berketerampilan Khusus selama 5 tahun (※). Sedangkan per tahunnya, menargetkan sebanyak 7.300 pekerja asing (※). Angka tersebut tentu saja tidak hanya berasal untuk industri pertanian saja, tetapi mencakup industri lainnya. Namun, industri pertanian lah salah satu bidang yang paling dicari oleh pemerintah Jepang.
Dengan begitu, prospek kerja di Jepang pertanian terbuka lebar. Nilai gaji yang ditawarkan pun cukup menjanjikan bagi pemegang visa Pekerja Berketerampilan Khusus. Gaji yang didapat bagi pekerja yang memegang visa Pekerja Berketerampilan Spesifik berkisar antara 2.000.000 Yen sampai dengan 4.000.000 Yen per tahunnya (※).
Jepang merupakan salah satu negara yang kekurangan tenaga kerja muda yang bekerja di industri pertanian. Maka, pemerintah Jepang membuka kesempatan orang asing yang ingin kerja di Jepang pertanian melalui visa Pekerja Berketerampilan Khusus. Bagi orang Indonesia yang tertarik untuk mengikuti tes mendapatkan visa ini, akan dilaksanakan pada Juli 2020, tertarik mengikutinya?
Baca juga: Cari Tahu Soal Peluang dan Cara Magang di Jepang!