Makanan yang satu ini merupakan jenis makanan kari. Dinamakan Kare Jepang karena sedikit berbeda dengan jenis kare pada umumnya, yang menggunakan santan. Ciri khas makanan dari Jepang ini tidak menggunakan santan, namun memiliki citarasa yang tidak kalah lezatnya dengan jenis kari pada umumnya. Terlebih penggunaan daging yang menjadi bahan bakunya.
Saking populernya, makanan yang satu ini wajib ditambahkan pada menu harian makanan masyarakat Jepang. Mereka biasa menambahkan makanan ini pada menu harian, minimalnya seminggu sekali. Menu yang satu ini pun adalah menu yang wajib ada pada berbagai pesta masyarakat Jepang. Bahkan, saking banyaknya yang menggemari, menu inipun diklaim menjadi makanan nasional khas Jepang.
Daftar Isi
- Asal-usul Kare Jepang
- Ciri Khas Kare Jepang
- Cara Membuat Kare Jepang yang Enak
- Kapan Tradisi Makan Kare Jepang?
Asal-usul Kare Jepang
Kare Jepang berasal dari India, saat itu tentara Inggris-lah yang membawanya ke Jepang. Oleh sebab itu, terdapat kemiripan antara makanan ini dengan kari dari India. Pada saat itu, India berada di bawah kekuasaan Inggris. Makanan yang satu ini mulai diperkenalkan pada era Meiji, yaitu sekitar tahun 1868 – 1912.
Makanan yang satu ini adalah menu olahan yang sejenis dengan kari. Namanya berubah jadi kare ketika di Jepang karena pelafalan dialek masyarakat Jepang itu sendiri. Disamping itu, perbedaan nama tersebut sebagai pembeda agar mudahnya banyak orang yang mengenalinya sebagai kari asal Jepang.
Asal-usul kari ini dibawa oleh tentara Inggris, yang membuat banyak orang berasumsi bahwa kari ini adalah masakan khas Barat. Hingga saat ini terdapat 3 jenis kare yang terdapat di Jepang. Ketiga jenis kari itu adalah kari Jepang ala Barat, kari Jepang ala India, dan kari Jepang kombinasi keduanya. Kari ala Barat ini merupakan hidangan wajib untuk tentara laut Jepang.
Berbeda dengan kari India yang menggunakan santan, kare Jepang telah dimodifikasi oleh masyarakat Jepang dengan diolah tanpa menggunakan santan. Selain itu, dari negara asalnya yang dimakan bersama roti, makanan ini dimodifikasi untuk dimakan bersama dengan nasi putih. Dilansir dari vice.com, menu ini pun menjadi menu nasional khas Jepang.
Artikel Pilihan
Ciri Khas Kare Jepang
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, awal mula kare Jepang berasal dari India. Namun, telah banyak dimodifikasi oleh masyarakat Jepang sehingga menjadi kari khas Jepang. Berikut ciri khas makanan ini yang membuatnya berbeda dengan jenis kari pada umumnya.
1. Kuah Kentalnya Dicampur Tepung
Kare Jepang berkuah kental, hanya kuah kentalnya tersebut didapat dari campuran tepung. Berbeda dengan kuah kare pada umumnya yang menggunakan santan. Tepung terigu dicampur dengan kaldu air, lalu kaldu diaduk rata sebelum dimasak, hingga menghasilkan kuah kari yang kental. Kari semakin gurih dengan dimasak bersama sayuran dan daging sapi atau daging babi.
2. Pedas
Ciri khas lainnya yaitu memiliki citarasa yang lebih pedas. Dengan demikian, menu ini sangat cocok disajikan untuk mereka penyuka makanan pedas. Rasa pedas pada kare khas Jepang ini karena disesuaikan dengan iklim negara Jepang yang cenderung dingin. Sehingga rasa pedas tersebut bisa menghangatkan tubuh mereka.
3. Beraroma Khas
Walau bagaimanapun kare khas Jepang merupakan salah satu makanan khas Asia. Sebagaimana makanan khas Asia pada umumnya, yang identik dengan penggunaan bumbu rempah yang kuat, membuat menu yang satu ini beraroma sangat kuat dan khas. Hal tersebut karena perpaduan bumbu rempah yang digunakannya. Disamping itu, aroma ini pun berasal dari citarasa gurih yang dihasilkan dari perpaduan bumbu tersebut.
4. Mengandung Fukujin dan Rakkyo
Fukujin dan Rakkyo adalah sejenis acar khas Jepang. Kedua bahan ini ditambahkan ke dalam kare khas Jepang dan menjadikan kare khas Jepang lebih gurih dan tasty, serta sedikit berbeda dengan kari pada umumnya. Kedua bahan ini memberikan aroma yang kuat pada menu kare ala Jepang. Terlebih Rakkyo merupakan termasuk jenis bawang yang memiliki aroma yang kuat.
5. Terbuat dari Daging Sapi dan Sayuran
Ciri khas lainnya yaitu, kare khas Jepang terbuat dari daging sapi atau daging babi serta sayuran berupa kentang, wortel, dan bawang bombay. Kare khas Jepang ini hanya mendapatkan citarasa yang gurih dari daging sapi atau daging babi. Terlebih untuk kota Kansai, bahan yang digunakan terbuat dari daging sapi dan Kanto populer menggunakan daging babi.
6. Dimakan Bersama Nasi Putih
Walaupun kare ini berasal dari India yang dimakan bersama dengan roti, namun kare buatan Jepang ini dimakan bersama nasi putih. Terlebih, menu yang terkenal di masyarakat Jepang adalah menu nasi kare. Walaupun kare ala Jepang terdapat 3 jenis, yaitu nasi kare, kare udon, dan kare pan. Dengan demikian, ciri khas kare ala Jepang dimakan bersama dengan nasi putih hangat.
Cara Membuat Kare Jepang yang Enak
Tentunya banyak orang yang merasa penasaran, kenapa kare ala Jepang begitu digemari? Oleh sebab itu banyak orang yang ingin tahu cara membuatnya, yaitu, bahan yang digunakan: bubuk kari, unsalted butter, tepung terigu serbaguna, daging sapi atau daging babi, kentang, wortel, bawang bombay, bawang rokkyu, fujukini.
Cara membuatnya, pertama bersihkan daging kemudian potong dadu, sisihkan. Potong kentang, wortel, sisihkan. Cairkan unsalted butter dalam wajan anti lengket, lalu masukan tepung terigu aduk selama 15 menit, tepung pun akan berubah menjadi warna coklat. Masukan potongan daging, sayuran, garam, bubuk kari dan penyedap rasa, air secukupnya. Angkat setelah daging empuk dan kuah mengental, tambahkan fujukini dan rakkyo.
Kapan Tradisi Makan Kare Jepang?
Menu kare ala Jepang ini cukup mudah dibuat untuk menu harian. Oleh sebab itu, makanan yang satu ini biasa disantap selama sekali atau dua kali dalam seminggu, sebagai hidangan pelengkap untuk keluarga. Tidak hanya untuk makanan harian, berbagai acara resmi di Jepang pun menggunakan menu ini sebagai menu wajib.
Sebagai makanan favorit, kare ala Jepang ini dijadikan menu untuk menghangatkan Kebersamaan keluarga. Hal tersebut berdasarkan kepada semua jenis kelamin dan usia menyukai kari ala Jepang ini. Tradisi makan kare bersama keluarga ini sangat terkenal di Jepang sejak makanan ini diterima oleh masyarakat Jepang. Sejak saat itu, tradisi tersebut menjadi wajib seperti tradisi minum teh.
Masyarakat Jepang terkenal dengan istilah makan dengan matanya. Hal tersebut merupakan sebuah ungkapan yang berarti bahwa masyarakat Jepang, selalu menata hidangan yang akan disantapnya dengan proporsional. Dengan demikian, cara menghidangkan kare pun dibuat menarik di atas piring yang terdiri dari setengah nasi dan juga setengah kare.
Tradisi makan kare ketika berkumpul dengan keluarga sama dengan tradisi minum teh, yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang. Ketika acara perkumpulan berlangsung, kare selalu dihidangkan bersama dengan nasi putih karena kandungan gizinya lebih lengkap. Dengan demikian, sangat cocok bila dihidangkan untuk anak kecil sekalipun. Namun, hendaknya untuk memperhatikan rasanya agar tidak terlalu pedas.
Di Jepang sendiri, kare Jepang menempati urutan pertama sebagai makanan terfavorit dibandingkan shushi. Oleh sebab itu, makanan ini disebut sebagai makanan nasional Jepang. Sementara, banyak wisatawan yang datang ke Jepang untuk menikmati sushi, sashimi, serta tempura. Sebuah pemandangan yang bertolak belakang antara masyarakat Jepang itu sendiri dengan masyarakat Internasional terkait hidangan Jepang yang digemarinya.
Baca juga: Berkunjung ke Ramen Museum di Shin-Yokohama
Baca juga: Cara Memasak Oyakodon, Rice Bowl Telur dengan Mudah dan Lezat