Setiap negara memiliki polisi sebagai petugas keamanan dari berbagai aksi kejahatan dan untuk melindungi warga negara tersebut. Demikian juga dengan Jepang yang memiliki polisi Jepang dengan berbagai keunikan dan ciri khasnya. Keunikan tersebut, terlihat dari cara perekrutannya dan juga kriteria untuk menjadi seorang polisi.
Dengan demikian, polisi Jepang seringkali kekurangan anggotanya. Hal tersebut diakibatkan kurangnya peminat dari warga Jepang itu sendiri untuk menjadi seorang polisi. Terlebih angka kejahatan di Jepang terbilang rendah. Dengan demikian menjadikan Jepang memiliki anggota polisi yang cukup banyak dibandingkan pelaku kejahatannya.
Daftar Isi
- Sekolah Kepolisian Jepang
- Jadwal Kerja Polisi di Jepang
- Kriteria Menjadi Polisi di Jepang
- Keunikan Polisi di Jepang
Sekolah Kepolisian Jepang
Tidak jauh berbeda dengan beberapa negara lainnya, menjadi polisi pun harus menempuh pendidikan polisi terlebih dahulu. Pendidikan tersebut akan ditempuh dengan syarat telah menempuh ujian nasional dan lulus dari sekolah menengah tersebut. Lama waktu untuk menempuh pendidikan tersebut sekitar 6 minggu sampai 1 tahun, tergantung program yang diambil.
Bentuk pendidikan yang akan ditempuh untuk menjadi seorang polisi Jepang, yaitu pembelajaran di dalam kelas, pembelajaran di lapangan dan juga latihan fisik. Pendidikan dan pelatihan tersebut akan diterima oleh setiap siswa yang sekolah di Kepolisian Jepang untuk disiapkan sebagai aparat keamanan Jepang. Oleh sebab itu, sekolah kepolisian tersebut menerapkan disiplin yang cukup tinggi.
Di Jepang terdapat pendidikan khusus untuk menjadi seorang polisi yang diresmikan oleh departemen kepolisian Nasional Jepang. Keishicho Keisatsudai Gakko merupakan Akademi polisi Metropolitan yang berada di Tokyo, Jepang. Akademi tersebut memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk mendukung pendidikan sebagai polisi.
Di sekolah kepolisian Jepang, selain bisa mempelajari ilmu bela diri kendo dan jundo, juga akan mempelajari etika. Meskipun polisi bertugas sebagai keamanan, namun harus memiliki etika dan cara bersikap yang dapat menjadi figur masyarakat pada umumnya. Itulah alasannya, kurikulum untuk mempelajari etika tersebut, menjadi salah satu kurikulum yang harus dipelajari.
Artikel Pilihan
Jadwal Kerja Polisi di Jepang
Jepang memiliki banyak pos jaga polisi yang didirikan pada setiap blok. Pos jaga tersebut disebut sebagai koban. Koban tersebut dijaga oleh polisi selama 24 jam. Hal tersebut berarti bahwa tingkat keamanan di Jepang sangat tinggi. Hal tersebut yang membuat tingkat kejahatan di Jepang termasuk rendah. Bahkan Jepang tergolong aman.
Meskipun koban tersebut dijaga oleh polisi selama 24 jam, namun bukan berarti polisi yang bekerja dalam waktu 24 jam. Polisi di Jepang bekerja sesuai dengan peraturan perundangan ketenagakerjaan di Jepang, yaitu sekitar 8 jam per hari. Dengan demikian, polisi Jepang yang beroperasi dan menjaga coban tersebut diatur secara bergiliran.
Adanya penjadwalan untuk beroperasi selama 24 jam di Jepang, membuat warga negara Jepang mudah untuk menemukan polisi. Bahkan polisi tersebut bertindak untuk membantu segala sesuatu kejahatan dalam skala kecil, seperti membantu kehilangan sepeda. Dimana tingkat kejahatan kehilangan sepeda di negara matahari terbit ini memerlukan perhatian yang khusus.
Disamping bertugas sebagai aparat keamanan, polisi Jepang pun bertugas melayani dan mengayomi masyarakat. Bahkan mereka pun memberitahukan informasi melalui pos surat yang disimpan di rumah-rumah mengenai keberadaan pos polisi terdekat yang berlokasi di sekitar rumah tersebut. Dengan demikian polisi di Jepang mudah untuk dihubungi dan dimintai pertolongan.
Kriteria Menjadi Polisi di Jepang
Seperti halnya negara lainnya, menjadi polisi harus memiliki kriteria khusus, salah satunya adalah tinggi badan. Demikian juga dengan menjadi polisi Jepang harus memiliki tinggi badan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dikarenakan warga Jepang sama dengan penduduk Asia lainnya, demikian juga untuk tinggi badan pun disesuaikan dengan ukuran orang Asia pada umumnya.
Kriteria yang mutlak untuk menjadi seorang polisi di negara tersebut adalah berkebangsaan negara Jepang dan tinggal di negara Jepang selama kurun waktu tertentu. Apabila warga negara asing yang ingin menjadi polisi, memiliki prosedur yang cukup sulit. Selain itu, akan mendapatkan diskriminasi sebagai polisi asing, meskipun polisi tersebut berkebangsaan Jepang namun tinggal di luar negeri.
Menjadi seorang polisi Jepang harus pandai menulis dan berbahasa Jepang dengan fasih. Itulah sebabnya menjadi seorang polisi tersebut harus lulusan akademi kepolisian Jepang. Dimana akademi tersebut menjadi bagian dari seleksi awal untuk menjadi seorang polisi di negara sakura tersebut. Maka dari itu, harus lulus dan telah menempuh pendidikan di sekolah menengah.
Tidak hanya di negara lain, Jepang pun menerapkan kriteria khusus untuk menjadi seorang polisi selain yang disebutkan di atas, kriteria tersebut antara lain harus memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Pasalnya menjadi seorang polisi harus kuat dalam menjaga keamanan negara serta mengayomi warga negara. Terlebih adanya aktivitas fisik yang harus dilakukan oleh polisi tersebut, seperti berpatroli.
Keunikan Polisi di Jepang
Disamping terkenal akan disiplin dan integritasnya, faktanya beberapa polisi di negara matahari terbit ini memiliki beberapa keunikan yang tidak ditemukan pada polisi di negara lainnya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya peminat warga negara Jepang untuk menjadi polisi, terutama terjadi pada kaum wanita di negara tersebut.
1. Merekrut Polwan Melalui Peragaan Busana
Salah satu hal yang unik dalam merekrut polisi wanita atau polwan yang dilakukan di salah satu prefektur di Jepang, yaitu prefektur Fukuoka. Fukuoka adalah daerah di Jepang dengan jumlah anggota polisi wanita yang sedikit. Hal tersebut membuat kepolisian Fukuoka harus mencari cara agar membuat para wanita tertarik untuk menjadi polisi, yaitu dengan melakukan peragaan busana polisi wanita pada remaja dan pelajar perempuan.
2. Memiliki Jumlah Polisi Terbanyak dan Pelaku Kejahatan Sedikit
Sebagai negara yang aman, Jepang memiliki jumlah polisi yang cukup banyak. Hal tersebut karena pelaksanaan sistem hukum dan penerapan disiplin serta integritas yang cukup tinggi antara polisi Jepang. Dengan demikian membuat Jepang memiliki tingkat kejahatan yang cukup sedikit. Hal tersebut terbilang unik dan berbanding terbalik dengan negara-negara lainnya.
3. Penggunaan Sepeda untuk Patroli
Hal unik lainnya yang dilakukan oleh polisi Jepang adalah melakukan patroli keamanan di wilayah sekitar dengan menggunakan sepeda. Meskipun aparat keamanan Jepang memiliki kendaraan yang variatif, seperti mobil dan motor namun untuk patroli diharuskan untuk menggunakan sepeda. Hal tersebut dilakukan agar anggota polisi menjadi teladan untuk mengurangi penyebaran polusi yang mencemari lingkungan.
4. Menggunakan Poster Lucu untuk Sosialisasi
Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat luas di berbagai negara untuk melakukan sosialisasi terhadap kasus kejahatan agar kasus kejahatan tersebut tidak meningkat. Demikian juga dengan Jepang, yang melakukan sosialisasi kejahatan dengan menggunakan poster yang lucu dan menggunakan berbagai macam karikatur.
5. Memiliki Kendaraan Polisi yang Bervariasi
Meskipun seringkali terlihat berpatroli dengan menggunakan sepeda namun polisi di negara tersebut memiliki kendaraan yang bervariasi. Kendaraan yang dimiliki meliputi mobil 600 cc, mobil anti huru-hara, mobil ambulance untuk berpatroli di jalan tol, serta helikopter untuk melakukan patroli melalui jalur udara.
Dibalik negara yang aman karena jumlah polisi Jepang banyak, serta memiliki disiplin dan integritas yang tinggi diantara polisi tersebut, ternyata ada hal unik yang membuat polisi di negara ini mendapat sebutan sebagai aparat keamanan terlucu di dunia. Hal tersebut dikarenakan cara perekrutan polisi wanita yang terbilang unik hingga sosialisasi kejahatan dalam bentuk poster yang dibuat dengan tokoh karikatur yang lucu.
Baca juga: Terapkan Filosofi Kaizen untuk Hidup yang Lebih Baik