Aimai: Ambiguitas Dalam Bahasa Jepang. Duh, Peka dong!

WeXpats
2020/08/25

“To the point aja deh, gak usah basa-basi!”. Kalau kamu adalah seseorang yang hobi banget menebar kode, bisa jadi belajar bahasa Jepang adalah jalan ninjamu! Setelah belajar bahasa Jepang untuk beberapa waktu, sadar gak sih orang Jepang sering tidak menyelesaikan kalimatnya secara sengaja hingga membuat kita bertanya-tanya, maksud lo?

Kalau kamu pikir basa-basi orang Indonesia adalah yang terburuk, Japan takes it to the next level! Untungnya basa-basi orang Indonesia cuma bikin kesel dan gondok karena obrolan tidak selesai dibawa muter-muter. Tapi kalau di Jepang, selain dibikin sebel, kamu akan dibuat bertanya-tanya, menerka-nerka, mencari jawaban dari sesuatu yang tidak pasti dengan ekspresi “aimai” atau ambiguitas dalam bahasa Jepang. 

Ekspresi Aimai dalam bahasa Jepang meskipun membingungkan untuk lawan bicara, terkadang jadi sangat membantu ketika kita sebagai penutur menggunakannya. Penggunaan kata-kata di bawah ini maknanya banyak banget, tapi kayaknya untuk orang Indonesia yang hobi bicara muter-muter dan basa-basi, gak akan sulit untuk menerka-nerka arti sesungguhnya.

Ekspresi Aimai 1: Chotto (ちょっと)

Secara harfiah, chotto diartikan sebagai “sedikit”. Ekspresi aimai yang satu ini adalah salah satu kata yang paling berguna dan umum digunakan dalam bahasa Jepang. Meskipun kamu baru mengenal bahasa Jepang, kemungkinan besar kamu pernah menemukan kata chotto sebelumnya karena kata ini super singkat, sederhana, dan mudah diucapkan. Atau, kalau kamu malas diajak bicara, cukup mengeluarkan jurus “chotto”, lawan bicara tidak akan mengajak bicara. Ajaib! Kira-kira, penggunaan chotto ada sebanyak ini!

  • Chotto: Sedikit

Ini dia penggunaan chotto sebagaimana mestinya. Maksudnya, secara pengertian yang tertulis di kamus yang berarti sedikit. Sedikit pedas, sedikit mengerti, sedikit lagi selesai, dan lain-lain. 

Contoh: ちょっと食べる。(Chotto taberu) = Aku kan makan sedikit.

  • Chotto: Sebentar (waktu)

Chotto juga bisa digunakan berpasangan dengan waktu. Artinya dari sedikit, menjadi sebentar.

Contoh:

ちょっと待って。(Chotto matte) = Tunggu sebentar

あとちょっとで二時です。(Ato chotto ni ji desu) = Sebentar lagi jam dua.

  • Chotto: Agak, tapi gak terlalu

Di sini kamu belajar, dengan menambahkan chotto, kamu membuat statement jadi samar antara iya atau tidak. Dalam bahasa Jepang, kalimat yang samar seperti ini bisa dianggap sopan. 

Contoh: ごめん。今ちょっと忙しい。(Gomen. Ima chotto isogashii) = Maaf, sekarang aku lagi agak sibuk.

  • Chotto: Sulit atau Tidak Mungkin

Penggunaan chotto benar-benar praktis! Kamu bahkan bisa mengekspresikan ketidaksukaan atau penolakan secara halus dengan chotto. 

Contoh: ちょっとどうかな… (Chotto dou kana… = Gimana ya, kayaknya agak… (kayaknya tidak mungkin)

  • Chotto: Maaf, permisi, bolehkan saya…?

Arti selanjutnya digunakan ketika kamu meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Chotto ditambahkan saat melakukan permintaan karena ini menyiratkan bahwa apa yang kamu minta akan merepotkan atau memunculkan ketidaknyamanan bagi lawan bicara, dan bahwa kamu sadar dan agak tidak enak hati untuk memintanya. Kedengarannya lebih lembut dan lebih sopan daripada sekadar mengajukan pertanyaan secara langsung.

Contoh: ちょっとお願いしたいのですが。(Chotto onegaishitainodesuga) = Maaf, bolehkah saya minta tolong?

  • Chotto: Hei! (Untuk menyalahkan, kesal, atau mendapatkan perhatian)

Ini gampang banget! Tinggal gunakan chotto agar lawan bicara mengalihkan perhatiannya kepadamu. Tapi ingat, penggunaan ini sangat kasual dan lebih memiliki kesan marah.

Contoh: 

Misalnya digunakan seorang guru yang menegur muridnya yang tidak memperhatikan pelajaran.

ちょっと、君!(Chotto, kimi!) = Hei kamu! 

Digunakan oleh seorang teman yang merasa terganggu dengan kelakuan teman lainnya.

ちょっと、何やってるの? (Chotto, nani yatteru no?!) = Heh, lo lagi ngapain sih?!

  • Chotto: Aku mending gak bilang deh… (Ambiguitas)

Aimai tingkat dewa! Hati-hati dengan chotto yang satu ini! Kalau chotto ini udah keluar, intinya orang yang kamu ajak bicara gak mau ada urusan denganmu. Jadi langsung jaga jarak ya! Ya siapa sih yang gak bingung ketika pertanyaan dijawab dengan “ya gitu deh”?

Contoh:

「何やってるの?」(Nani yatteru no?) = Lagi ngapain?

「うんまあ、ちょっとね。」(un maa, chotto ne) = Hmm ya… gitu deh!

Ekspresi Aimai 2: Yabai

Pertama kali datang ke Jepang, banyak orang yang kebingungan dengan penggunaan pasti dari “yabai”. Saking seringnya digunakan, tidak heran kalau orang-orang sampai menyangka penggunaan yabai setara dengan desu atau -masu. Serius, kamu bisa mengartikan yabai menjadi apa saja. Bisa digunakan untuk pujian atau sebaliknya digunakan sebagai olok-olokan. Tau artinya berbeda dari mana? Dari konteks percakapannya. Kalau kamu gak peka atau orangnya negative thinking melulu, selesai deh komunikasi dengan penggunaan “yabai” ini. Secara harfiah, yabai berarti “bahaya”. Contoh penggunaannya sebagai berikut:

そこはやばいかも。行かない方がいいよ!(Soko wa yabai yo! Ikanai houga ii kamo) = Kayaknya di sana bahaya deh. Lebih baik kamu gak pergi.

Ada juga penggunaan yang bikin pusing seperti:

ミラちゃん、今日の化粧やばい!(Mira chan, kyou no keshou yabai) = Mira, hari ini makeup kamu parah sih!

Melihat contoh kalimat di atas, apa yang bisa kamu tangkap? Apakah si pembicara sedang memuji atau malah sedang mengolok-olok Mira? Bisa keduanya! Kalau si pembicara mengatakannya dengan mata berbinar, artinya itu pujian. Tapi kalau pembicara mengatakannya sambil menahan tawa, mungkin ada yang salah dengan makeup Mira. 

昨日彼女が作った料理まじやばい!(Kinou kanojo ga tsukutta ryouri maji yabai) = Masakan bikinan pacarku kemarin parah banget sih!

Nah, gimana dengan yang ini? Jadi masakan pacarnya enak apa gak enak? Bisa dua-duanya juga! Kalau dia bicara dengan wajah yang berbunga-bunga, artinya masakan sang pacar enak bangeeet! Tapi kalau mukanya agak menyiratkan trauma, ya kamu juga pasti paham semengerikan apa masakan pacarnya itu.

Kamu juga bisa menggunakan yabai untuk menggambarkan perasaan kaget atau terkesima. Kalu bule pakai “Oh my God!”, orang Indonesia pakai “Astaga!”, orang Jepang pakai “Yabai!”.

Ekspresi Aimai 3: Muzukashii

Muzukashii (難しい) secara harfiah berarti “sulit” dalam bahasa Jepang. Luar biasanya, muzukashii bisa digunakan untuk menolak seseorang secara sopan. Orang Jepang dikenal paling tidak bisa bilang tidak. Jadi, untuk menolak pun daripada menolak lawan bicara secara terang-terangan, mereka akan menolak sehalus mungkin. Jika permintaanmu dijawab dengan “muzukashii desu ne”, jangan berharap lawan bicara akan mempertimbangkan permintaanmu, tapi kamu sudah ditolak tuh!

Contoh:

A: このファイル、明日まで終わらせる? (Kono fairu, ashita made owaraseru?) Apakah file ini bisa selesai besok?

B: 難しいですね... (Muzukashii desu ne…) Sulit ya… (Tidak bisa)

Ekspresi Aimai 4: Kekkou

Ketika kamu mencari arti dari kekkou (結構), kamu mungkin menemukan beberapa definisi seperti luar biasa, bagus, atau cukup. Tidak salah sih, karena kekkou bisa digunakan dengan berbagai cara, dan artinya juga dapat bervariasi tergantung pada nada suara yang kamu gunakan!

Cara untuk menggunakan kekkou adalah saat menolak atau mengatakan tidak kepada seseorang. Misalnya, ketika seseorang menawarkan untuk menuangkan minuman, kamu bisa mengatakan kekkou desu, yang berarti "tidak, terimakasih".

Satu cara umum lainnya untuk menggunakan kekkou adalah "cukup" atau "lumayan". Jika kamu ingin mengatakan bahwa sesuatu itu cukup menyenangkan, kamu bisa mengatakan kekkou tanoshikatta.

Ekspresi Aimai 5: Doumo

Doumo, salah satu kosakata bahasa Jepang yang paling sulit diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia (atau mungkin bahasa lainnya juga). Doumo adalah kata serbaguna yang dapat digunakan dengan berbagai cara. Kata ni dapat digunakan untuk menekankan perasaanmu, apakah itu untuk menghargai orang lain atau meminta maaf.

Doumo juga dapat digunakan sebagai cara informal untuk mengatakan "halo", "selamat tinggal", "terima kasih", "maaf" dan "sangat".

Contoh:

1) Untuk digunakan sebagai "halo" atau "selamat tinggal" atau "senang bertemu denganmu" cukup mengatakan “Doumo”!

2) Untuk digunakan sebagai "terima kasih": Doumo arigatou gozaimasu (どうもありがとうございます)

3) Digunakan sebagai permintaan "maaf": Doumo sumimasen (どうもすみません)

Bahasa Jepang semakin membuat kita sadar kalau komunikasi bukan hanya sekadar masalah bahasa dan tutur kata, tapi ekspresi dan gerak tubuh juga sangat berpengaruh untuk menyampaikan apa maksud kata-kata yang kita lontarkan. Susah susah gampang ya! Menurut kamu, ekspresi apa yang paling susah diterjemahkan?

Baca juga: Wasei Eigo: Lucunya Bahasa Inggris Hasil Buatan Orang Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Percakapan bahasa jepang sehari-hari/ Aimai: Ambiguitas Dalam Bahasa Jepang. Duh, Peka dong!

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie