Dimanapun kamu berada, sebelum memulai percakapan dengan orang baru ada baiknya seseorang untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Bagaimana cara kamu memperkenalkan diri termasuk bagian dari kesopanan. Sehingga baik itu turis, maupun masyarakatnya harus mengetahui dengan benar bagaimana caranya memperkenalkan diri. Perhatikan juga bagaimana contoh introduction yang baik.
Memang terdapat perbedaan, dalam memperkenalkan diri antara di Jepang dengan di Indonesia. Oleh karena itu perlu memperhatikan dengan benar bagaimana adab masyarakat Jepang memperkenalkan diri, dan hal apa saja yang perlu disebutkan saat melakukannya. Sehingga saat memperkenalkan diri tidak terjadi kesalahan yang justru nantinya bisa menyebabkan kecanggungan di percakapan selanjutnya.
Daftar Isi
Pentingnya Jikoshoukai di Jepang
Di Jepang, kesopanan merupakan hal yang sangat dijaga dan harus diterapkan di kehidupan sehari-hari oleh setiap masyarakatnya. Hal ini bisa dimulai dengan memperkenalkan diri kepada orang yang baru ditemui, dan hendak melakukan percakapan. Dalam memperkenalkan diri ini seseorang harus memahami dengan benar perbedaan kondisinya, yakni formal maupun tidak.
Memperkenalkan diri ini sangat penting, karena dinilai sebagai pembuka pembicaraan yang baik. Seperti misalnya saat acara bisnis maupun acara pertemuan penting, pemandu acara yang bertugas akan memperkenalkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Tentunya dengan gaya yang sopan, dan disesuaikan dengan acaranya. Begitu juga ketika ingin berbicara santai, perkenalan diri yang baik sangatlah penting.
Artikel Pilihan
Hal yang Disebutkan Saat Melakukan Jikoshoukai
Dalam melakukan perkenalan diri, tentunya tidak boleh asal-asalan dan harus mengetahui hal apa saja yang harus disebutkan. Ada beberapa hal penting yang tidak boleh dilewatkan saat melakukan perkenalan diri, beberapa diantaranya adalah.
-
Salam, sangat penting sebelum memperkenalkan diri untuk menyebutkan salam terlebih dahulu. Karena ini merupakan bagian dari kesopanan, dan nantinya pembicaraan akan lebih nyaman. Berikut adalah beberapa contoh salam yang dapat anda pakai saat jikoshoukai, atau memperkenalkan diri kepada orang Jepang.
初めまして |
Hajimemashite |
Salam Kenal / Senang bertemu dengan mu |
おはようございます |
Ohayougozaimasu |
Selamat pagi |
こんにちは |
Konnichiwa |
Selamat siang |
こんばんは |
Konbanwa |
Selamat Malam |
-
Nama lengkap, penting untuk menyebutkan nama lengkap. Hal ini bertujuan agar seseorang bisa mengetahui dengan siapa dirinya berbicara, dan biasanya dari nama itu bisa diketahui apakah seseorang itu sudah bekerja atau belum. Karena ada tambahan partikel kata di belakangnya sebagai keterangan.
私の名前は○○です |
Watashi no namae ha ○○ desu |
Nama saya ○○ |
Contoh:
「私の 名前は はづき です」
(Watashi no namae wa Hazuki desu)
”Nama saya Hazuki”
-
Nama panggilan, beberapa orang Indonesia memiliki nama panggilan yang berbeda dengan nama panggilannya. Apabila ingin dipanggil sesuai dengan nama tersebut, sebutkanlah dengan jelas.
○○と呼んでください |
○○ to yonde kudasai |
Nama panggilan saya ○○ |
Contoh:
「はーちゃん と 呼んでください」
(Ha-chan to yondekudasai)
”Nama panggilan saya Ha-chan”
-
Kewarganegaraan, atau darimana asalnya. Biasanya diucapkan di awal perkenalan berbarengan dengan nama.
○○から来ました / 私は○○人です |
○○ kara kimashita / Watashi wa ○○ jin desu |
Saya datang dari ○○ / Saya kewarganegaraan ○○ |
Contoh:
「日本から来ました / 私は日本人です」
(Nihon kara kimashita / Watashi wa nihonjin desu)
”Saya datang dari Jepang / Saya kewarganegaraan Jepang)
-
Usia, maksud dari memberitahukan usia ini agar seseorang yang diajak berkenalan tau bagaimana caranya bersikap. Karena tentu berbeda usia seseorang, berbeda juga cara memperlakukannya.
○○歳です |
○○ sai desu |
Saya berumur ○○ tahun |
Contoh:
「25歳です」
(Nijuu go sai desu)
“Saya berumur 25 tahun”
-
Hobi, apabila sudah mulai akrab dengan orang yang tadinya diajak berkenalan. Biasanya perkenalan ini dilakukan untuk sekedar menambah akrab suasana, dan membuat percakapan menjadi lebih hangat.
趣味は○○ことです |
Syumi wa ○○ koto desu |
Hobi saya ○○ |
Contoh:
「趣味は 絵 を 描く ことです」
(Syumi wa E wo kaku koto desu)
”Hobi saya menggambar”
-
Status, kalian juga bisa menyatakan status/kedudukan/pekerjaan anda saat jikoshoukai atau memperkenalkan diri. Dengan mengetahui status. pastinya lawan bicara dapat lebih mengenal anda.
私は○○をしています |
Watashi wa ○○ shiteimasu |
Saya berstatus ○○ / Saya bekerja sebagai ○○ |
Contoh:
「私 は 学生 です」
(Watashi wa Gakusei desu)
”Saya berstatus pelajar/siswa”
-
Tempat tinggal, saat anda sedang memperkenalkan diri mungkin anda ingin bertukaran informasi tentang tempat tinggal anda.
私は○○に住んでいます |
Watashi wa ○○ ni sunde imasu |
Saya tinggal di ○○ |
Contoh:
「私 は 東京 に 住んで います」
(Watashi wa Tokyo ni sunde imasu)
”Saya tinggal di Tokyo”
Untuk lebih jelasnya kalian bisa baca Begini Caranya Perkenalan Bahasa Jepang yang Benar.
Langkah-Langkah Jikoshoukai
Setelah mengetahui hal apa saja yang harus disebutkan saat memperkenalkan diri, maka kini saatnya untuk mengetahui langkah-langkahnya. Memang sangat penting sebelumnya untuk mengetahui bagaimana cara memperkenalkan diri, apalagi saat sedang di Jepang. Karena seperti yang diketahui adat istiadat di Jepang berbeda dengan Indonesia. Berikut ini adalah langkah yang bisa dilakukan sebagai contoh introduction yang baik :
1. Mengatakan Hajimemashite
Frasa “hajimemashite” memiliki arti yakni “senang bertemu denganmu”, atau “senang bertemu dengan Anda.” Kurang lebih artinya sama seperti sapaan akrab untuk memulai percakapan atau memulai perkenalan. Salah satu contoh introduction di Jepang yang baik adalah mengucapkan frasa ini.
初めまして |
Hajimemashite |
Salam Kenal / Senang bertemu dengan mu |
Kata ini merupakan bentuk perubahan kata (konjugasi) dari “hajimeru” yakni mengawali.
2. Memilih Salam Berdasarkan Waktu
Sama seperti di Indonesia, seseorang saat hendak memperkenalkan dirinya juga haruslah mengucapkan salam dan memilihnya berdasarkan waktu yang tepat. Namun biasanya seseorang sudah menggunakan salam ini menggunakan kata “Hajimemashite.” Tapi kalau ingin lebih spesifik, bisa menggunakan “Ohayou gozaimasu” yang berarti selamat pagi. Lalu untuk selamat siang bisa menggunakan“Konnichiwa”, dan “konbanwa” yang berarti selamat malam.
おはようございます |
Ohayougozaimasu |
Selamat pagi |
こんにちは |
Konnichiwa |
Selamat siang |
こんばんは |
Konbanwa |
Selamat Malam |
Jika kalian ingin belajar tentang cara membaca waktu di Jepang, silakan membaca Belajar Membaca dan Mengenal Waktu dalam Bahasa Jepang.
3. Memperkenalkan Diri
Mulai melakukan perkenalan diri. Salah satu contoh introduction yang baik adalah memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama terlebih dahulu. Pertama bisa dengan “Watashi no namae wa (nama) desu”. Misalnya namanya adalah Michael, maka kalimat yang bisa diucapkan adalah “Watashi no namae wa Michael desu”. Apabila ingin terdengar persis seperti orang lokal, cukup mengatakan “watashi wa (nama) desu” atau “(nama) desu”.
私の名前は○○です |
Watashi no namae ha ○○ desu |
Nama saya ○○ |
Pengertian lebih jelas tentang "Watashi", kalian bisa membaca Memahami Penggunaan Watashi dan Kata Ganti Orang Lainnya dalam Bahasa Jepang.
4. Memulai Obrolan Ringan
Ingin memulai langkah yang lebih akrab, maka tidak ada salahnya untuk memulai dengan obrolan ringan. Tidak ada salahnya untuk menyebutkan darimana asal, ataupun kewarganegaraan yang dimiliki. Bisa dengan menggunakan kalimat “Watashi wa (OOO) desu” untuk menyebutkan pekerjaan, kebangsaan ataupun umur. Misalkan ingin menyebutkan kebangsaan, maka bisa menggunakan kalimat “watashi wa Indonesia-Jin desu”.
5. Bertanya Kabar Adalah Hal yang Penting
Obrolan ringan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah bertanya tentang kabar jika ini pertemuan kedua. Ini sebenarnya merupakan hal yang penting, dan merupakan bagian dari tata krama. Kalau bingung bagaimana caranya menanyakan kabar dalam bahasa Jepang, maka bisa menggunakan kalimat “Ogenki desu ka?”. Arti dari kalimat tersebut adalah menanyakan keadaan kesehatan dari seseorang yang menjadi lawan bicara.
お元気ですか? |
Ogenki desuka? |
Apa kabar? |
6. Memberi Tanggapan
Berlanjut dari obrolan yang sebelumnya, maka kini saatnya untuk memberikan tanggapan. Ini merupakan contoh introduction dalam hal melakukan basa-basi ringan. Biasanya terjadi ketika sebelumnya memberikan pertanyaan, seperti yang sebelumnya. Jadi ketika orang yang ditanya memberikan tanggapan, maka tidak ada salahnya untuk memberikan tanggapan lanjutan. Hal ini bertujuan untuk membuat percakapan menjadi lebih lancar.
7. Mengetahui Apakah Itu Waktu yang Tepat
Meskipun beberapa orang mengatakan usianya saat melakukan perkenalan diri, jangan bertanya jika orang tersebut tidak mengatakan usianya atau bahkan statusnya. Dalam bahasa Jepang ada yang disebut “kuuki wo yomu” yang artinya sama dengan “membaca situasi”. Pertanyaan yang terlalu privasi seperti usia, keluarga, status dan agama bukanlah hal yang perlu kamu tanyakan jika lawan bicara sendiri tidak mengatakannya.
8. Katakan "Yoroshiku onegaishimasu" untuk mengakhiri perkenalan awal
Pada saat proses perkenalan awal telah selesai, maka ucapkanlah frasa ini untuk mengakhiri percakapan. Dalam bahasa Indonesia, frasa ini memiliki arti “bersikaplah baik kepada saya” atau “mohon bimbingan/bantuannya”.
よろしくお願いします |
Yoroshiku onegaishimasu |
Salam Kenal |
Memang terdengar sangat asing jika digunakan dengan bahasa Indonesia, namun frasa ini penting untuk dikatakan saat sedang melakukan perkenalan di Jepang. Apalagi jika bertemu dengan masyarakat Jepang asli. Untuk mengetahui lebih jelas tentang "Yoroshiku Onegaishimasu" kalian juga bisa membaca Cara Menggunakan Yoroshiku Onegaishimasu dalam Percakapan.
Contoh Jikoshoukai dalam Bahasa Jepang
Adapun contoh jikoshoukai yang bisa digunakan diantaranya adalah.
-
Memulai dengan salam awal, bisa dengan menggunakan Hajimemashite, ataupun ohayou gozaimasu.
-
Lalu mulai dengan memperkenalkan nama, dan menyebutkan asal serta kewarganegaraan.
-
Menutup perkenalan dengan sopan
Mari kita lihat beberapa contoh jikoshokai atau perkenalan diri dalam bahasa Jepang,
Contoh Perkenalan 1:
「初めまして, 私 は さくら です。日本 から 来ました、よろしくお願いします」 |
(hajimemashite, Watashi wa Sakura desu. Nihon kara kimashita, yoroshiku onegaishimasu.) |
“Senang bertemu denganmu, nama saya Rizu. Saya berasal dari Jepang, salam kenal” |
Contoh Perkenalan 2:
「初めまして、たかはし です。日本 の 東京 に 住んでいます、よろしくお願いします」 |
(Hajimemashite, Takahashi desu. Nihon no Tokyo ni sundeimasu, yoroshiku onegaishimasu) |
”Senang bertemu denganmu, saya Takahashi. Saya tinggal di Tokyo Jepang, salam kenal” |
Contoh Perkenalan 3:
「はじめまして、私 の 名前 は ケン です。教師 を しています、よろしくお願いします」 |
(Hajimemashite, watashi no namae wa Ken desu. Kyoushi wo shiteimasu, yoroshiku onegaisimasu) |
“Senang bertemu denganmu, nama saya Ken. Saya bekerja sebagai Guru, salam kenal." |
Contoh Perkenalan 4:
「はじめまして、ソフィア です。インドネシア から 来ました、高校生2年生 です。趣味 は 音楽 を 聴く こと です、よろしくお願いします」 |
(Hajimemashite, Sofia desu. Indonesia kara kimashita, koukou ni nensei desu. Syumi wa ongaku wo kiku koto desu, yoroshiku onegaishimasu) |
“Senang bertemu denganmu, saya Sofia. Saya kelas 2 SMA, berasal dari Indonesia. Hobi saya mendengarkan musik, salam kenal. |
Contoh Perkenalan 5:
「おはようございます!はじめまして、レン です。大阪 に 住んで いて、 サッカー選手 を しています。よろしくお願いします。」 |
(Ohayougozaimasu! Hajimemashite, Ren desu. Osaka ni sundeite, sakkaa sensyu wo shite imasu. Yorosiku onegaishimasu) |
“Selamat pagi! Perkenalkan, saya Ren. Saya bekerja sebagai pemain sepak bola dan tinggal di Osaka. Salam kenal.” |
Jadi itulah tadi bagaimana cara memperkenalkan diri di Jepang, dan contoh introduction yang baik dan bisa digunakan dengan benar. Sehingga jangan sampai salah lagi nantinya ketika memperkenalkan diri di Jepang.
Baca juga: Kalimat Larangan dalam Bahasa Jepang