Ketika mendengar nama negara Jepang, orang pasti langsung teringat dengan bunga sakura, anime dan kuliner khas negara tersebut. Padahal, selain ketiga hal tersebut ada hal lain yang dikenal dari negara tersebut, yaitu novel dan sastranya. Salah seorang novelis dari Jepang yang terkenal memiliki karya sastra yang unik adalah Yasunari Kawabata.
Pecinta sastra tentunya sudah tidak asing dengan nama Yasunari Kawabata. Yasunari atau yang lebih dikenal dengan Kawabata merupakan seorang novelis ternama dari Jepang yang telah menghasilkan berbagai karya terkenal.
Beberapa karya diantaranya yang cukup terkenal hingga saat ini adalah Gadis Penari dari Izu, Negeri Salju, Suara Gunung dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Untuk yang ingin lebih kenal dengan sang penulis, mari simak lebih lanjut.
Daftar Isi
- Siapakah Yasunari Kawabata?
- Perjalanan Karir Kawabata
- Keunikan Karya Kawabata
- Karya Terbaik Yasunari Kawabata
Siapakah Yasunari Kawabata?
Kawabata bukanlah seorang sastrawan biasa dari Jepang. Namun, Kawabata merupakan sastrawan pertama dari Jepang yang mampu mendapatkan penghargaan Nobel untuk prosa liriknya. Meskipun kini telah tiada, namun karya-karya Kawabata masih dikenal dan dibaca oleh masyarakat di Jepang bahkan di dunia.
Sebelum menjadi seorang sastrawan terkenal Kawabata hanyalah orang biasa di Jepang. Bahkan, pada usianya yang sangat muda, yaitu di usia 15 tahun, Kawabata harus kehilangan seluruh anggota keluarganya mulai dari kakaknya, neneknya hingga neneknya. Hal ini membuatnya harus berjuang sendiri dari sejak kecil hingga masuk ke universitas.
Kawabata mulai diperhatikan oleh para redaktur ternama di Jepang ketika mulai menghidupkan kembali majalah sastra Universitas Tokyo pada saat berkuliah. Pada saat itu, majalah tersebut sudah mati selama lebih dari 4 tahun dan tidak banyak menarik perhatian para mahasiswa. Sejak saat itu, Kawabata mulai aktif menulis dan mengembangkan bakat menulisnya.
Baca juga >> Mengenal Lebih Jauh Tentang Sastra Jepang. Ada Apa Saja Sih?
Artikel Pilihan
Perjalanan Karir Kawabata
Seperti dijelaskan diatas, Kawabata pertama kali mulai menulis ketika menginjakkan kaki di bangku kuliah. Pada saat itu, Kawabata mencoba menghidupkan kembali majalah kampus yang sudah mati selama lebih dari 4 tahun. Langkah pertama yang coba dilakukan untuk menghidupkan kembali majalah tersebut adalah dengan membuat dan menerbitkan cerita pendek dengan judul Shokonsai Ikkei.
Meskipun merupakan karya pertamanya, namun cerita pendek tersebut langsung menjadi terkenal dan dibaca oleh banyak orang termasuk para redaksi majalah besar di Jepang. Menyadari kecintaannya terhadap sastra akhirnya juga membuat Kawabata pindah jurusan kuliah ke Sastra Jepang.
Setelah lulus pada tahun 1924, Kawabata dan beberapa kawannya membuat jurnal sastra baru yang dikenal dengan Bungei Jidei atau yang juga dikenal dengan Zaman Arsitik. Jurnal tersebut berisi tentang dua aliran yang berbeda dan saling bertentangan. Tujuan dari jurnal ini diluncurkan adalah seni untuk seni dan memberikan impresi baru dalam penulisan sastra di Jepang.
Selain menuliskan jurnal sastra, Kawabata juga mulai menulis cerita pendek yang diluncurkan tak lama setelah lulus. Cerita pendek pertama yang diluncurkan dan langsung mendapatkan perhatian adalah Gadis Penari dan Izu. Meskipun bercerita tentang erotisisme seorang anak muda yang sedang berkembang, namun cerita ini mendapatkan perhatian banyak orang.
Novel berikutnya yang membuatnya menjadi salah satu sastrawan terbaik di Jepang adalah Negeri Salju, yang diluncurkan pada tahun 1935 hingga 1937. Hampir mirip dengan novel sebelumnya, cerita ini mengisahkan mengenai seorang amatir Tokyo yang memiliki hubungan dengan seorang geisha desa namun bertempat di sebuah toko di area Pegunungan Alpen Jepang.
Namun dari semua novel yang telah dikeluarkan salah satu buku dari Kawabata yang dianggap sebagai karya terbaiknya adalah Empu Go yang diterbitkan pada tahun 1951. Dibandingkan dengan karyanya yang lain, novel ini cukup kontras dengan yang lainnya karena menceritakan sebuah kisah setengah fiksi. Banyak yang menganggap bahwa kisah ini dianggap sebagai simbol dari kekalahan Jepang pada Perang Dunia II.
Keunikan Karya Kawabata
Ada banyak alasan mengapa Yasunari Kawabata menjadi seorang sastrawan yang begitu dihormati dan dihargai oleh para pecinta sastra dunia. Selain temanya yang unik, karya dari Kawabata dikenal indah dan tampak nyata. Bagi yang belum pernah membaca karya dari Kawabata, berikut adalah beberapa alasan untuk membacanya:
1. Bias Namun Indah
Selain membuat cerita pendek yang unik, ada beberapa novel Kawabata yang dibuat dengan bias. Tidak semua orang memahaminya hingga membuat orang penasaran dan mencari lebih dalam mengenai maksud atau cerita dari novel tersebut. Hal inilah justru yang membuat karyanya laku di pasaran, karena tidak umum dan unik.
Meskipun bias, para pembaca bisa memahami bahwa kalimat atau ceritanya secara keseluruhan memiliki makna yang indah dan dalam. Sehingga meskipun tidak memahami maknanya, para pembaca tetap menyukai novel dan karya dari Yasunari Kawabata.
2. Detail
Meskipun ada beberapa novelnya yang biasa, ada pula karya dari Kawabata yang dibuat dengan detail dan jelas. Dengan gambaran yang detail tersebut, para pembaca bisa mendapatkan bayangan mengenai apa yang diceritakan oleh Kawabata. Hal ini juga membuat para pembaca serasa berada di dalam cerita tersebut dan merasakan secara langsung setiap peristiwanya.
3. Menggunakan Kata-Kata yang Unik
Dalam beberapa jurnal dan novelnya, Kawabata tidak lupa menggunakan kata-kata yang unik hingga membuat ceritanya juga berbeda dengan yang lainnya. Jadi selain mendapatkan cerita yang indah, para pembaca juga bisa mempelajari kosakata baru dalam setiap novelnya.
4. Tampak Nyata
Salah satu jenis novel yang ditulis oleh Kawabata adalah bergenre setengah fiksi. Meskipun begitu, banyak pembaca yang menyatakan bahwa cerita yang dituliskan oleh Kawabata tampak nyata hingga para pembaca bisa merasakan langsung perasaan para karakter yang ada di dalam setiap novelnya.
Karya Terbaik Yasunari Kawabata
Bagi yang belum pernah membaca novel Kawabata, maka cobalah untuk membaca salah satu diantara sekian banyak novelnya yang terkenal. Untuk yang tertarik, berikut adalah beberapa pilihan novel Kawabata yang patut dibaca:
1. Gadis Penari dari Izu
Novel pertama oleh Kawabata yang wajib dibaca adalah Gadis Penari Dari Izu. Cerita pendek ini mengisahkan mengenai seorang siswa muda yang berasal dari Tokyo. Pada saat berkeliling Semenanjung Izu, siswa tersebut melihat sekelompok penari yang menari dengan indah. Namun, fokusnya jatuh pada penari termudah yang dapat menari dengan indah meskipun memegang drum yang besar.
Siswa tersebut selalu mengikuti kemanapun kelompok menari tersebut pergi. Bahkan saat kelompok tersebut melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya, sang siswa pun mengikutinya. Pada saat mengikuti perjalanan mereka, siswa tersebut akhirnya berhasil berteman dekat dengan sang penari muda. Nah, bagaimana hubungan kedua siswa tersebut? Baca novel selengkapnya untuk mengetahui kelanjutannya.
2. Negeri Salju
Novel selanjutnya yang tidak kalah terkenal dengan yang pertama adalah Negeri Salju. Dalam ini sang penulis menceritakan mengenai hubungan seorang dilettante dengan seorang geisha yang terjadi di Yuzawa. Meskipun novel ini banyak menceritakan mengenai hubungan Shimamura, peran utama pria, namun Kawabata juga mampu menceritakan secara detail keindahan Jepang di dalam cerita ini.
Itu sekilas mengenai sastrawan terkenal Jepang, Yasunari Kawabata beserta beberapa karya terbaiknya. Meskipun Kawabata kini telah tiada, namun karyanya tetap selalu dikenang dan dibaca oleh para pecinta sastra hingga saat ini.
Baca juga >> Puisi Haiku Jepang, Singkat Namun Penuh Makna