Cara Mudah Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

WeXpats
2020/02/27

Sedang merencanakan studi atau bekerja di Jepang? Kemampuan bahasa harus dikuasai dengan baik. Belajar Bahasa Jepang sehari-hari adalah suatu keharusan untuk bertahan hidup. Karena tidak semua warga Jepang dapat berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Meski Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, orang-orang Jepang masih menggunakan Bahasa Jepang sebagai bahasa utamanya.

Belajar Bahasa Jepang sehari-hari sangat mudah. Namanya juga untuk keseharian, maka bisa mengesampingkan sejenak untuk istilah-istilah khusus. Paling tidak, setelah mempelajari bahasa sehari-hari mampu untuk berkomunikasi, baik dalam bentuk percakapan atau tulisan. Walaupun begitu, tetap harus memahami tiga aksara Jepang, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji, serta pelafalannya. Sebab dalam keseharian ketiga aksara tersebut digunakan sesuai dengan konteksnya masing-masing.

Mengenal Perbedaan Huruf Hiragana dan Katakana

Sebelum membicarakan aksara Kanji yang lebih kompleks, lebih baik mengenal huruf Hiragana dan Katakana terlebih dahulu. Ini adalah awal untuk belajar Bahasa Jepang sehari-hari karena hampir semua kata ditulis menggunakan kedua huruf ini. Setelah itu, barulah mempelajari aksara Kanji yang jumlahnya ribuan dan mempunyai fungsi khusus.

Perbedaan mendasar penggunaan huruf Hiragana dan Katakana adalah konteks penggunaannya. Huruf Hiragana digunakan untuk kata-kata asli Jepang serta membantu menerangkan kata-kata yang sulit diekspresikan lewat huruf Katakana dan Kanji. Apabila huruf Hiragana ditemukan di tengah kalimat, maka ia berfungsi sebagai imbuhan kalimat (okurigana). Sedangkan, huruf Hiragana yang ditulis mengikuti huruf Kanji berfungsi sebagai penjelasan pelafalan (furigana).

Kebalikan dari huruf Hiragana, huruf Katakana digunakan untuk menjelaskan kata-kata asing, termasuk kata serapan, nama orang, dan nama tempat. Huruf Katakana memudahkan orang Jepang untuk mengekspresikan suatu kata yang tidak menggunakan huruf Kanji, misalnya nama negara.

Selain itu, huruf Katakana juga dipakai untuk menggambarkan sebuah bunyi atau menirukan suara (onomatope). Selebihnya, huruf Katakana dapat ditemukan dalam jurnal-jurnal penelitian untuk mengungkapkan suatu hal yang jarang diekspresikan lewat huruf Kanji di kehidupan sehari-hari. Jika kalian tambah penasaran dengan huruf-huruf Jepang, silakan baca Belajar Bahasa Jepang Hiragana dan Katakana. Anti-Pusing dan Anti-Ribet!

Memahami Tata Bahasa Jepang

Materi yang harus dipahami dalam belajar Bahasa Jepang sehari-hari adalah tata bahasanya. Jika melihat kalimat dalam Jepang maka strukturnya agak unik. Susunan kata tidak seperti Bahasa Inggris atau pola kalimat pada umumnya. Subjek, objek, dan keterangan disusun dan dihubungkan dengan predikat. Maka inti dari kalimat Bahasa Jepang adalah predikatnya. Sedangkan, subjek, objek, dan keterangan disesuaikan dengan predikatnya dan harus berada di depan predikat.

Subjek, objek, dan keterangan dipahami sebagai unsur kalimat, sedangkan predikat adalah kata kerja. Kalau memperhatikan tata bahasa pada umumnya, maka polanya akan membentuk: Subjek + Predikat + Objek + Keterangan. Formula tersebut tidak berlaku, baik saat belajar Bahasa Jepang sehari-hari maupun formal. Karena bagaimanapun juga predikat harus diletakkan di akhir kalimat. Sedangkan untuk susunan unsurnya ditentukan oleh partikel (kata bantu) dari setiap kata unsur tersebut.

Kata partikel di atas berfungsi seperti kata depan dalam Bahasa Indonesia. Misalnya, me- dalam kata membantu. Namun dalam Bahasa Jepang kata partikel melekat pada subjek dan objek. Masing-masing subjek dan objek kata bantunya berbeda-beda. Maka dari itu susunan kata subjek, objek, dan keterangan sebelum kata predikat fleksibel, tergantung pada kata partikelnya masing-masing.

Baca juga >> Kenali Pengertian "Desu" dan Fungsinya pada Kalimat

Daftar Jenis Kanji Bahasa Jepang 

Berbicara huruf Kanji, maka pembelajarannya sedikit lebih rumit. Jumlahnya saja ada banyak sekali bisa mencapai ribuan. Bahkan tidak semua orang Jepang hafal seluruh Kanji yang merupakan aksara serapan dari Negeri Tiongkok. Sebelum lebih jauh mempelajari huruf Kanji saat belajar Bahasa Jepang sehari-hari, ketahui dulu macam-macam aksaranya. Ada 4 (empat) jenis huruf Kanji yang harus diketahui saat belajar Bahasa Jepang, yaitu:

1. Kokotsu

Kanji jenis ini adalah jenis Kanji yang paling kuno dari daratan Tiongkok. Kanji Kokotsu sudah ada sejak abad 14 – 11 SM (sebelum Masehi) tepatnya pada zaman In. Pada zaman itu orang-orang sangat religius. Banyak tulang-tulang ditemukan di tempat penyembangan untuk dibakar. Arangnya kemudian digunakan untuk menciptakan aksara-aksara Kanji.

2. Kinbun

Setelah zaman In lewat, sekitar abad 11 – 7 SM (sebelum masehi) adalah zaman Dinasti Chou. Pada zaman ini orang-orang menggunakan huruf Kanji Kinbun buktinya banyak ditemukan terukir pada peralatan perunggu yang dibuat pada zaman itu.

3. Tenbun

Seiring berjalannya waktu, pemerintahan Tiongkok pun akhirnya Bersatu di bawah kekaisaran Dinasti Chin. Ini terjadi sekitar abad ke-3 SM (sebelum masehi) di mana semua orang merasa kesulitan untuk menggunakan huruf Kanji Kinbun. Sebagai solusinya, pemerintah akhirnya menetapkan huruf Kanji Tenbun yang sah untuk digunakan.

4. Kaisho

Huruf Kanji yang saat ini dikenal adalah huruf Kanji Kaisho. Setelah Dinasti Chin selesai, kemudian digantikan dengan Dinasti Han. Periode pergantian ini berlangsung pada abad ke-3 SM (sebelum masehi) hingga abad ke-3 M (masehi). Sejak saat itu pulalah karakter huruf Kanji berubah menjadi garis lurus yang tegas. Karakternya cenderung persegi atau dikenal juga dengan sebutan Reisho.

Perubahan karakter huruf Kanji memudahkan siapa pun yang mempelajarinya, khususnya pada saat menulis. Bagi pemula yang sedang belajar Bahasa Jepang sehari-hari bisa mengawalinya dengan mengenal huruf Kanji dengan satu hingga dua goresan.

Jika sudah hafal dan mahir, maka bisa meningkat ke huruf-huruf Kanji dengan tiga hingga empat goresan. Semakin banyak goresan, maka semakin kompleks penulisannya. Setiap huruf Kanji akan melambangkan suatu hal karena huruf Kanji bisa dianggap sebagai simbolnya. Untuk lebih jelas nya tentang kanji, silakan baca Satu Langkah Lebih Mahir : Inilah Cara Mudah Belajar Kanji Jepang untuk Pemula.

Perbedaan Bahasa Formal dan Non-Formal Bahasa Jepang

Pada beberapa tata bahasa biasanya ada 2 (dua) jenis bahasa yang digunakan, yaitu formal dan non-formal. Begitupun saat belajar Bahasa Jepang sehari-hari akan mengenal kedua jenis bahasa ini. Untuk bahasa formal dikenal juga dengan bahasa halus dengan sebutan “teinei-tai”. Di sisi lain, untuk bahasa non-formal dikenal dengan bentuk biasa atau disebut juga “futsuu-tai”. Perbedaan mendasar keduanya adalah pada konteks penggunaannya.

Bahasa formal lebih sopan dan menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicaranya. Biasanya ini dilakukan saat berbicara pada orang yang lebih tua atau dengan seseorang yang kurang akrab. Dalam situasi bisnis dan akademis pun cenderung menggunakan bahasa formal. Sedangkan, dalam bentuk tulisan dapat dijumpai pada jurnal-jurnal penelitian, koran, makalah, dan berbagai laporan. Umumnya kalimat-kalimat dalam bahasa formal menggunakan akhiran “masu” dan “desu”. Lebih jelas nya silakan baca Keigo, Tata Bahasa Hormat dan Kesopanan di Jepang.

Untuk bahasa non-formal sendiri kebalikan dari bahasa formal. Bahasa non-formal digunakan pada situasi yang lebih santai dan lawan bicaranya sudah akrab. Namun untuk lawan bicara yang lebih tua tetap harus menggunakan bahasa formal. Bahasa non-formal bisa ditemukan dalam esai, novel, atau penulisan biografi seseorang. Maka dari itu, jika belajar Bahasa Jepang sehari-hari melalui komik, film, atau buku cerita, akan lebih banyak memahami bahasa non-formal Jepang. Ciri khas kalimatnya diakhiri dengan “da”, “ta”, “yo”, dan masih banyak lagi.

Belajar Bahasa Jepang sehari-hari penting sebelum daftar sekolah atau kerja di Jepang. Sebab salah satu persyaratannya adalah lulus tes kemampuan Bahasa Jepang yang akan melibatkan pengetahuan huruf Hiragana, Katakana, dan beberapa Kanji. Di samping itu, kemampuan tata bahasanya pun akan diuji. Sejauh mana seseorang bisa memahami kalimat, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.

Baca juga: Hemat Waktu dan Hemat Biaya! Ketahui Cara Belajar Bahasa Jepang Otodidak yang Mudah

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Belajar Bahasa Jepang/ Percakapan bahasa jepang sehari-hari/ Cara Mudah Belajar Bahasa Jepang Sehari-hari

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie